25

154 13 1
                                    

Kevin dikamar sendiri, menikmati malam Minggu onlinenya, kamarnya memang gak pernah ia kunci jika sendirian.

"Cepetan Ay!" Kevin

"Iya sebentar napa ini lagi cari irama!" Ray yang dilihat Kevin sedang mengutak-atik ponselnya.

"Okee aku nyanyi yaa, tapi fales mas ko!" Ray

"Udah bodo buru!" Kevin

Ray mulai bernyanyi dan didengarkan oleh Kevin.

"Salahkah hatiku, jatuh hati pada dirimu
Oh Tuhan, ternyata hanya tak mungkin kan tersatukan
Kita adalah ketidakmungkinan yang selalu ku semogakan
Ditemukan namun salah" Ray

"Bagus sih, tapi itu mulu lagu lu gak ada yang lain gitu!" Protes Kevin

"Disuruh nyanyi, udah nyanyi masih di protes maunya apa sih!" Ray

"Iya iya udah lanjutkan!" Kevin mengalah

"Cinta menyatukan kita yang tak sama
Aku yang menengadah dan tangan kau genggam
Berjalan salah, berhenti pun tak mudah
Apakah kita salah?" Ray terhenti mengatur kembali nafasnya

"Satu hal yang kutahu
Kita Seamin tak seiman
Berbeda berujar pada kata akhir yang sama
Kita adalah ketidakmungkinan yang selalu ku semogakan
Ditemukan namun salah
Cinta menyatukan kita yang tak sama
Aku yang menengadah dan tangan kau genggam
Berjalan salah, berhenti pun tak mudah
Apakah kita salah?" Ray mengakhiri lagunya.

"Okee dari pada gabut mending lanjut lagi, giliran gua sekarang, ini mengungkapkan perasaan guaa, jiahk, hahaha!" Kevin

"Jiahk pak cepak cepak jeder" Ray tertawa.

"sejak pertama bertemu
ku tahu ada yang berbeda dari dirimu
ku suka pada wajahmu
dan aku tak mau berlama-lama menunggu" Kevin

"Kayak gak asing lagunya!" Ray

"Yee makanya dengerin sampai habis" Kevin

"ku ingin nikahi kamu
jadikan kau istriku
ku ingin kau jadi
ibu dari anak-anakku
sebut namamu binti ayahmu
dan semua wali kan berkata “sah” (sah)
ini gila tapi ku mau halalkanmu
halalkanmu, halalkanmu" Kevin

"Dah giliran lu sekarang!" Kevin

Ray masih melakukan video call bersama Kevin, ia mencari lagu lagu yang mungkin bisa menjawab lagu dari Kevin.

"Cepetan njir lama banget!" Kevin

Saat Ray sudah siap dengan nafasnya dan ingin memulai bernyanyi, ponselnya berdering

Panggilan suara oleh +62 821 0610 2000

"Siapa ini?" Gumam Ray memandang ponselnya.

"Kenapa? Siapa yang nelpon?" Kevin

"Ntah" Ray

"Angkat aja dari pada nelponin mulu ganggu aja!, loseSpeaker" Kevin

"Ya bentar ya mas" Ray

"Hallo ini siapa ya?" Ray bertanya pada yang menelpon dirinya.

"Lu gak save nomer gua?" Suara pria dari seberang sana

"Maaf ini siapa ya, saya gak pernah menerima pesan dari siapa pun!" Ray

"Gua Rican kil!" Suara pria mengaku Rican

Don't always a dreamWhere stories live. Discover now