Rumah Pojok #12

979 186 20
                                    

.
.
.
.
.
.

Hingga satu jam berlalu, doyoung tak henti henti nya terharu, dan bersyukur pada tuhan.

Akhirnya dia akan punya anak.

ANAK!!

setelah satu abad berlalu akhirnya doyoung akan memiliki seorang anak, meski harus di perkaos paksa.

"Umi, makanan aku udah abis" ucap doyoung sambil meletakkan piring nya ke meja samping tempat tidur nya.

"Masih muel? Pusing? Atau pengen muntah??" tanya kyungsoo.

"Enggak, gara² liat dokter ganteng, badan aku jadi sehat lagi hehe" ucap Doyoung padahal ia masih merasakan sedikit mual dan pusing.

"Jadi, kamu kapan mau ngasih tau Taeil tentang kehamilan kamu?" tanya kyungsoo.

"Nanti aja, kalo kak Taeil pulang dari jogja, kesan nya kayak ngasih kejutan gitu hehehe" ucap Doyoung.

"Doy, besok umi harus pulang lagi ke Tanggerang.. Mau umi telfon bunda kamu gak? Biar nemenin kamu disini" ucap Kyungsoo

"Nggak usah umi, aku bisa kok disini sendiri.. Kalo ada apa apa, aku minta bantuan temen aku aja.. Kasian bunda kalo harus jauh jauh kesini" ucap Doyoung.

"Gak! Gak!! Kamu gak boleh sendiri, umi telfon bunda kamu ya!! Gak da penolakan" tegas kyungsoo, doyoung hanya bisa menghela nafas nya melihat mertua nya yang sangat posesif padanya.

Sama aja kayak bunda nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Esoknya,pukul 08.00.. Kyungsoo sudah berpamitan pulang pada doyoung. Sebelum pamit, ia sudah menyiapkan sarapan 4 sehat 5 sempurna untuk doyoung.

Meski saat subuh ada kendala, yaitu doyoung yang terus muntah² dan sakit kepala membuat kyungsoo sangat khawatir padanya.

Dan sekarang doyoung sendirian lagi di rumah meskipun beberapa menit lagi bunda nya akan datang.

Doyoung gak tau apakah ayah nya akan ikut atau tidak.. Ia punya dua jawaban yaitu antara tidak dan iya.

Tidak, karena bapak chanyeol harus kerja untuk menafkahi bunda nya dengan uang dollar dan beras serbuk berlian.

Iya, karena bapak chanyeol tak bisa di tinggal pergi oleh bunda meskipun itu hanya satu hari, katanya takut di gondol orang.

Tiba tiba saja panggilan masuk dari ponsel doyoung. Yang menelfon adalah Taeil.. karena rindu itu terlalu berat, jadi ia memutuskan untuk mengangkat panggilan itu.

"HALLO KAK TAEIL!!!!!" teriak doyoung memulai pembicaraan.

"Jangan teriak juga dek.."

"Abis nya aku kangen banget sama kakak"

"Gimana kabar kamu hari ini dek? Udah makan belum??"

"Kabar aku baik kak, aku juga udah makan kok" padahal belum.

"Gimana pekerjaan kakak disana??"

"Lancar, meskipun harus lembur.. Nanti jam 9 saya berangkat kerja.. Kebetulan ada waktu, jadi saya sempetin buat nelfon kamu"

"Kak, kapan pulang?? Aku kangen banget sama kakak"

"Belum juga seminggu dek, kamu sabar ya.. Saya juga kangen banget sama kamu"

"Beliin aku oleh oleh yang banyak, asal kakak tau aku masih ngambek sama kakak"

"Maafin saya"

"Belum aku maafin, nanti kakak minta maaf nya kalo udah pulang aja"

Rumah Pojok (ilyoung)[on Going]Where stories live. Discover now