39. Space

6 3 0
                                    

Asrama udara.

Baz menunggu sharna.

Namun sampai pembelajaran berakhir dan master kay menghadiahi baz bintang karena bisa menjelaskan tentang perbedaan udara dan angin serta manfaatnya..
Sharna tetap tidak muncul.


Sun kingdom.

Maroon yang baik hati dan menyenangkan serta Headmaster ice yang walaupun usianya ratusan tapi masih terlihat muda..
Gayanya sedikit nyentrik tegas tapi terkesan ramah membuat sharna betah mengobrol dengan keduanya.

Ice dan maroon penasaran dengan dimensi tempat sharna berasal.

Maka sampai siang sharna sibuk menjawab pertanyaan keduanya.

Celina datang memberitahukan kalau makan siang sudah tersedia.

Setelah makan siang..
Akhirnya sharna memberanikan diri bertanya lagi
"Headmaster ice, apa aku boleh tau kejadian yang menimpa master space?"

"Master space menghilang..Kejadiannya sudah lama sekali, semua orang menganggapnya sudah tewas namun menurutku mungkin dia hanya tidak ingin kembali"

Sharna, maroon dan celina yang kini ikut duduk bersama mereka mendengarkan.

Ice memejamkan mata.
Seketika sebuah buku berwarna hitam muncul di depannya.
"Ini buku milik master space..dulu aku menemukannya di menara asrama waktu, kurasa semua jawabannya ada di sini..aku sudah mencoba membukanya dengan mantra tapi buku hitam ini tidak mau terbuka"Ice memberikan buku hitam dengan gambar naga emas pada sharna.
Di sampul depannya tertulis sebuah kata dengan simbol-simbol.

Sharna mengambilnya dan terpana.

Itu bahasa dunia naga
Ana terkejut..
Pantas saja ice tidak bisa membukanya.

"Ini tertulis dalam bahasa dunia naga"Sharna memberitahu.

"Esentra"Ucap sharna membaca tulisan di sampulnya.
Seketika saja bukunya terbuka.

"Ternyata bukunya memang bukan dari dimensi ini"Ucap ice tersenyum.
Pantas saja aku selalu gagal batinnya.

Maroon dan celina tampak takjub.

Sharna membaca halaman demi halaman.

Semua terdiam tidak mengganggu sharna yang sedang konsentrasi membaca.

Setelah lima menit berlalu sharna berkata
"Buku ini berisi mantra dan simbol dari dimensi dunia naga"

Sharna tersenyum.
"Sekarang aku tau caranya agar bisa pulang, di buku ini tertulis caranya..Baz pasti akan senang kalau tau kami bisa pulang"

Tapi ini tidak akan mudah
Pikir ana yang ikut melihat isi buku milik space.
Space berasal dari dimensi dunia naga.
Apa mungkin dia..
Namun ana tidak yakin.

"Bagus sekali"Puji ice.
"Walau element academy akan rugi sekali kehilangan murid sepintar kamu dan baz, aku akan senang kalau kalian bisa pulang"Ucapnya tersenyum.

"Namun masih ada sesuatu"Senyuman sharna lenyap.
"Di sini tulisannya berbeda dengan tulisan halaman sebelumnya"
Sharna menunjuk tulisan pendek di halaman terakhir buku.

"Iya memang beda"Ucap celina menunduk mendekat.

Sharna melihat kalung white stone di leher indahnya.

White stone yang kelak akan di berikan maroon pada sky.
Tentu saja sekarang celina masih memiliki white stonenya pikir ana.

SharnaWhere stories live. Discover now