80. Second kiss

6 3 0
                                    

Rumah keluarga Armalo.

Beberapa hari ini A selalu menghindari Earl.

A bangun dan berangkat lebih pagi ke sekolah sementara earl masih tidur dan ketika pulang A langsung mengunci diri di kamar.

Namun pagi ini A terkejut mendapati Earl berdiri tepat di depan mobilnya.

"Gue ikut ke sekolah"Earl masuk ke mobil A.

"Loe bukan murid world school lagi, buat apa ke sekolah!"Ucap A ketus.

"Gue ikut karena keluarga Armalo penyumbang donasi terbesar..Sebaiknya loe ngebut kalau nggak bisa telat"Perintah Earl tersenyum sinis.

"Loe punya mobil sendiri!"A menatap tajam earl.

"Gue malas menyetir"Earl mengenakan kacamata.
"Cepat jalan!"perintahnya

A cuma bisa pasrah..
Dirinya takut telat kalau harus beradu mulut dengan earl.

A melajukan mobilnya kencang.




World school.

Acara penggalangan dana hari ini sukses besar.

A sebagai penyumbang dana terbesar dan dev pengisi acaranya menjadi perbincangan hangat hari ini.

Sosok tampan earl pun mendadak jadi sorotan murid perempuan.

Para tamu undangan, murid serta para guru semua berkumpul di kantin.
Menikmati hidangan catering.

Tiba-tiba seorang cewek berjalan mendekat ke arah dev dengan membawa gunting dan menyerang dev.

Sharna yang baru dari toilet lupa kalau pernah ada peristiwa ini..
Salah satu cewek dev yang marah karena di putuskan oleh dev.

A yang berdiri di dekat dev menahan tangan cewek itu.

Tangan A terluka, darah menetes dari telapak tangannya.

Ciel dan wily meringkus cewek itu yang kini meronta-ronta minta di lepaskan.
Ciel dan wily membawanya ke pihak keamanan sekolah.

"A tangan loe"Ucap dev shock.

A mengerenyit.
Melihat darah yang terus mengalir.

Tubuh dev gemetar..

A menyentuh bahu dev.
"Gue baik-baik aja"Ucap A menatap dev mencoba menahan sakitnya.
A meyakinkan dev.
"Loe nggak usah cemas..Dev lihat gue..Gue baik-baik aja"

Dev yang punya phobia darah mencoba mengontrol dirinya.

Sharna berlari ke arah dev.
Tangan kanan sharna menyentuh bahu dev.
Sentuhan sharna membuat dev merasa nyaman.
Rasa takut dan gelisah dev mendadak lenyap.

Dev memandang sharna.

"Semua akan baik-baik saja"Ucap sharna tersenyum.

Sharna lalu melihat ke arah A.
Sharna menyentuh tangan A.
"Ikut gue"Ajak sharna menarik A menjauh dari kerumunan.

Dev hendak mengikuti tapi A mencegahnya.
"Tolong tinggal di sini dev sampai acara berakhir, gue nggak apa-apa tenangkan semua orang!"perintah A.

"Gue yang akan menjaganya"ucap sharna pada dev.

Dev menurut.
Walau wajahnya terlihat cemas.



Di dalam lift..

"Menahan gunting dengan tangan, apa loe bodoh..Kenapa nggak loe dorong aja tuh cewek psikopat"Sharna marah-marah pada A.
"Lihat darah loe banyak yang keluar.."

SharnaWhere stories live. Discover now