Bitter Sweet - 10

952 179 117
                                    

Gak jadi nih ketemu bulan depan, karena ini jari sangat berkhianat, gatel pengen ngetik mulu.

Mian ya ganggu notifnya wkwkwk

Happy Reading

.
.
.



















____

"Baiklah aku akan turun. Sampai jumpa nanti malam". Jennie mengangkat tubuhnya untuk mengecup bibir Jisoo.

Sementara pria Kim itu hanya melempar senyum kecil tanpa sepatah katapun terucap, kemudian Jennie turun dan meninggalkannya seorang diri didalam mobil.

Sampai Jennie memasuki sebuah gedung, Jisoo mengamati kekasihnya tanpa mengalihkan pandangannya sedetikpun.

"Aku benar-benar mencintaimu Jennie-ya". Lirihnya sendu, kemudian mulai membawa mobilnya keluar dari area gedung


Jennie mendapat sambutan hangat dari orang-orang yang berseliweran dilobi, dia terpaksa membalas sapaan mereka dengan senyum kecil, sampai dia bisa bernafas lega setelah memasuki lift.

Dia sebenarnya tidak suka berpura-pura ramah.

Ponselnya terus berdering, ada panggilan dari sang Manager namun dia abaikan hingga lift berhenti dan terbuka dilantai 23.

Salah satu kantor dilantai itu yang tampak paling elegant, Jennie tanpa membuang waktu segera memasuki ruangan itu dan mendapati tatapan tajam dari Wendy yang sepertinya sudah keringat dingin. Karena dia sudah terlambat hampir 10 menit.

"Saya minta maaf atas keterlambatan saya. Hari ini ada sedikit insiden". Jennie membungkuk didekat pintu lalu berjalan mendekat dan duduk disamping Wendy.

Seorang wanita baya yang sejak tadi menunggu, membalas permintaan maaf Jennie dengan senyuman.

"Jadi bisa kita mulai sekarang Miss Kim, Wendy-ssi?".

Wendy mengangguk dan Jennie hanya tersenyum.

"Sebelumnya saya minta maaf karena menganggu hari bebas anda Jennie-ssi. Kami sangat membutuhkan bantuan anda".

"Saya akan katakan sebenarnya saya juga merasa jenuh dihari libur dan anda menyelamatkannya". Wendy dan dua wanita beda usia itu tergelak dengan candaan si Model.

"Saya senang mendengarnya jika begitu".

"Anda tahu jika ada rumor tak sedap terkait salah satu Model kami. Kami tidak ingin merusak citra perusahaan dengan tetap mempertahankannya. Jadi kami ingin anda menjadi Model kami".

Wendy yang mendengar dengan seksama ingin membuka mulut namun Jennie sudah lebih dulu menghentikannya.

"Lee Naeun dengan wajah polosnya ternyata adalah seorang pembully. Sangat disayangkan, tapi tidak ada yang bisa mengubah masa lalu selain penyesalan". Mendengar kalimat yang menurutnya kurang sopan, Wendy segera menyenggol lengan Jennie namun tidak digubris oleh Wanita Kim.

"Maaf mengatakannya, tapi sebenarnya saya tidak suka menjadi Model pengganti. Itu melukai harga diri saya -mpps". Diakhir kalimatnya Jennie menahan pekikannya ketika kaki Wendy menginjak kakinya.

Dengan wajah garang dia menoleh, mengumpati sang Manager lewat tatapan membunuhnya.

"Jwosongaeyo Sajangnim Jennie suka Bercanda". Canggung Wendy menahan diri yang sangat ingin memukul kepala si Kucing betina.

Bitter SweetWhere stories live. Discover now