Chapter 2

353 43 1
                                    


Our Fate


Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Gadis itu masih bertahan di bangku kedai, memperhatikan pria Uchiha itu yang sedang meneguk sakenya. Wajahnya merona dan suara Obito menyapa pendengarannya.

"Kuantar pulang ya."

Rin mengangguk dan berdiri. Obito ikut berdiri namun ia tersandung kayu kursi saat hendak berjalan. Refleks Rin langsung memeluknya, "Obito, kau terlalu banyak minum."

"Tidak," Jawab Obito menjauhkan tangan Rin, "Aku hanya ingin menenangkan pikiranku. Daijoubu,"

Wanita itu hanya bisa menghela nafas saat Obito berjalan melewatinya. Rin akhirnya beranjak dan mengikuti Obito yang sudah berjalan terlebih dahulu dengan berat hati dan kecewa.

Dengan sedikit berlari, ia akhirnya bisa berjalan sejajar dengan lelaki Uchiha yang selama ini menyenangkan hati.

Dalam perjalanan menuju rumah Rin, tidak ada percakapan yang terjadi. Rin hanya diam sambil memperhatikan Obito yang sepertinya tengah tenggelam dalam pikirannya.

Mereka berdua berpisah di salah satu tempat. Obito melambaikan tangannya dan berjalan menuju perumahan Uchiha. Sedangkan Rin memberhentikan langkahnya saat mendengar suara seseorang memanggilnya.

"Oi!"

Suara teriakan seseorang membuat Rin menoleh, mendapati pria seumuran mereka dengan rambut lurus yang dipotong pendek.

"Guy?" Rin mengerjabkan matanya beberapa kali.

"Hey, Rin!" Sapa Guy lagi, "Baru pulang dari rumah sakit?"

Rin refleks melambaikan tangannya, "Tidak, aku baru saja makan malam bersama temanku. Bagaimana denganmu?" Ucap Rin selanjutnya sambil tertawa kecil.

"Aaku baru saja dari rumah sakit." Jawab Guy dengan khawatir,

"Rumah sakit?" Rin ikut khawatir, "Siapa yang sakit?"

"Kakashi. Kalian tidak tahu?"

Rin terkejut, "T-tapi, tadi aku sempat bertemu dengan Naruto dan yang lain, dia bilang Kakashi sudah pulang duluan ke rumahnya."

"Ah, iya seperti itu. Tapi, tadi sore saat kami berjalan di desa, tiba-tiba Kakashi pingsan dan kami membawanya ke rumah sakit."

"Apa dia baik-baik saja sekarang?"

Guy menganggukkan kepalanya dan berbicara dengan nada menenangkan, "Dia baik-baik saja, jangan khawatir."

Ekpresi agak muram di wajah Rin lenyap. "Apakah dia..." Rin menampar dirinya sendiri secara imajiner karena mengizinkan keingin tahuan dirinya mengambil alih dirinya, "...pernah bertanya tentang aku?"

Guy menyilangkan lengannya di depan dada dan mengerutkan alis sambil berpikir. "Tidak, aku rasa tidak..."

Guy berbalik ragu- ragu sebelum benar- benar pergi, "Jangan lupa singgah padanya, ya?"

Rin mengangguk dan segera berlari menuju rumah sakit. Sesampainya disana, ia sudah berdiri penuh keraguan di luar kamar rawat Kakashi.

Dia sempat kaget dengan pertanyaannya tadi yang menanyakan nomor kamar 'Kakashi-kun' dan bukannya 'Kakashi' di meja resepsionis.


Dengan dua jari tangannya, Rin mengetuk pintu dalam diam. Mungkin sedikit terlalu lirih karena Rin tidak mendengar tanggapan dari dalam.

Our Fate { Obito X Rin }Where stories live. Discover now