E

615 104 1
                                    

"Sei!"
Panggilmu pada Inupi yang tengah membaca buku pelajaran. Tumben sekali anak ini.

"Tolong jaga Hajime dan Akanecchi, ya! Jangan lupa jaga diri sendiri, Sei!"

"Ngomong apa, sih, [Name]-Nee?"

"Aku bakal pergi ninggalin kalian semua."

"Bukan pergi untuk selamanya, kan?"

"Kamu kata, mati?"

"Nee-chan! Kau mau ninggalin adikmu sendiri?!"
Teriak Koko dengan napas terengah karena berlari menuju stasiun kereta, dimana kamu berada.

"[Name]-chan! Kamu mau pergi kemana?"
Kamu mendekat pada Koko seraya mengusap puncak kepalanya.

"Kalau ada aku, pdkt-mu nggak bakal tenang, lho, Hajime. Anggap aja aku relain Akanecchi buat adikku."

"Eh?"

"Benar. Kami udah pacaran sebelum kamu kenal dia. Jaga Inui bersaudara, ya, Hajime."
Koko menatapmu tak percaya. Padahal dia selalu bersikap buruk padamu. Benar, kata orang. Balas dendam yang terbaik itu, bukan membalas perbuatan buruknya, tapi dengan kebaikan.

Balas dendam yang terbaik adalah memaafkan, dodol. Bukan dengan kebaikan. Yoweslah. Anggap aja begitu.

"Nee-chan, mau kemana?"

"Cuma ke Osaka. Nggak usah nangis."

"Aku nggak nangis!"

THE END!








Ending dan cerita yang membagongkan.

Meng-yuri bersama mbak Akane udah selesai.

Walau nggak bisa di kata meng-yuri juga. Tapi, ya udahlah, ya.

Makasih buat [Name]-san-tachi yang udah ngikutin cerita ini dari awal.

Maaf, kalau ceritanya pendek atau kurang memuaskan.

Jangan lupa baca ceritaku yang lain, ya! Siapa tau tertarik!

Sekali lagi,
Terima kasih banyak dan mohon maaf sebesar-besarnya.

HuangParkLee
2

7/11/2021

Kanojo [Inui Akane]✔Where stories live. Discover now