Magic Crystal

3.5K 525 35
                                    

Udah pada bosan kah? Atau karena gk ada uwu2an sasusakuny makanya sepi?🙄

*****

Sasuke sampai di Iwagakure pada jam 8 malam keesokan harinya. Perjalanan yang seharusnya menghabiskan waktu selama 3 hari ditempuhnya hanya dalam 24 jam. Tubuhnya sudah sangat lelah dan rinnegan nya mulai berdenyut. Sasuke membuka portal teleportasi sebanyak tiga kali dan menempuh perjalanan dengan berlari selama 15 jam tanpa istirahat. Pria itu benar-benar tak main-main saat mengatakan akan menyelesaikan misinya hanya dalam waktu kurang dari seminggu.

Sasuke sampai di depan gerbang desa yang disisinya terdapat batu besar yang menjulang tinggi. Ia disambut langsung oleh Tsuchikage keempat, Kurotsuchi.

"Selamat datang di Iwagakure, Uchiha Sasuke." Kurotsuchi berdiri di depannya dengan dua pengawal disisinya. Dua pengawal itu menatapnya curiga, seperti tatapan yang ia dapatkan di masa lalu.

Sasuke tak mempedulikannya. Pria itu hanya mengangguk menanggapi sapaan formal dari Tsuchikage.

Kurotsuchi sudah mendengar tentang sifat dingin si Uchiha. Namun menghadapinya langsung agak menyebalkan. Wanita itu berusaha untuk mengatur emosinya menghadapi sikap Sasuke yang dimatanya agak kurang ajar.

"Kami tidak menyangka kau akan datang sangat cepat karena baru kemarin Hokage menyampaikan konfirmasi akan mengirimmu ke desa kami." Kurotsuchi memberikan arahan pada Sasuke untuk memasuki gerbang.

"Kau pasti lelah setelah menempuh perjalanan jauh. Silakan istirahat terlebih dahulu di ruangan yang kami siapkan. Kau bisa mulai memeriksa kristal sihirnya esok hari." Jelas Kurotsuchi.

"Tidak. Aku akan melihatnya sekarang." Balas Sasuke singkat. Pria itu menatap datar Tsuchikage keempat.

Kurotsuchi menahan dirinya untuk tidak mendengus kesal. Pria ini benar-benar tidak sopan. Begitu pikirnya.

"Ikuti aku." Ucap Kurotsuchi. Wanita itu memberikan arahan pada dua pengawalnya untuk meninggalkannya berdua dengan Sasuke.

Wajah kedua pengawal itu tampak tak terima. Namun, mereka berdua terpaksa menuruti perintah Tsuchikage sambil memberikan tatapan tajam kearah Sasuke. Sasuke menyadarinya namun pria itu tidak peduli.

Sasuke mengikuti langkah Kurotsuchi yang membawanya ke area bukit berbatu di bagian timur desa. Setelah menyusuri jalan menanjak yang agak terjal, mereka sampai disebuah Goa yang agak sempit dengan tanaman belukar yang menutupi pintu masuknya.

"Ayo masuk." Ucap Kurotsuchi sambil menyingkirkan tanaman belukar yang menutupi pintu masuk Goa. Sasuke memicing curiga namun tetap mengikutinya.

Begitu masuk lebih dalam Sasuke disambut dengan pemandangan yang berbeda. Bagian dalam Goa tampak seperti laboratorium penelitian. Berbagai tabung dari kecil hingga besar berjejer disisi tembok Goa. Saat melihat ruangan ini Sasuke jadi teringat dengan markas rahasia Orochimaru. Penampakannya hampir serupa.

Sasuke mengikuti langkah Tsuchikage yang membawanya semakin dalam menyusuri Goa. Hingga sampai di ujung ruangan dengan pintu baja yang tertutup. Dua orang yang menjaga di kedua sisi pintu membungkuk hormat pada Tsuchikage lalu segera membukakan pintu baja itu.

Penampakan ruangan di dalam pintu baja itu lebih remang dari di luar. Di tengah ruangan sebuah meja besi berbentuk persegi menjulang dengan etalase kaca yang menutupinya. Di dalamnya Sasuke dapat melihat batu kristal seukuran telapak tangan yang bersinar kebiruan.

Sasuke dapat merasakan energi kuat dari kristal itu. Sasuke mendekati etalase itu, menatap kristal itu dari dekat.

"Ini hanya sebagian kecil yang bisa kami bawa. Sisanya masih ditinggalkan di tempat pertama kali ditemukan dengan penjagaan yang ketat. Bentuk aslinya cukup besar jadi sulit untuk membawanya. Diameternya sekitar dua meter dan permukaannya agak tajam. Kami hanya bisa mengambil serpihan yang berserak disisi kristal intinya." Jelas Kurotsichi panjang lebar.

WHY THIS DIFFERENT? [End]Where stories live. Discover now