Zauji//18

8.9K 540 3
                                    

Happy reading






Dua bulan sudah usia pernikahan Azam dan Nana. Orang kampus sudah banyak yang tahu jika mereka adalah pasutri. Mereka menyambutnya dengan baik, ya walaupun pasti ada yang tak menyukainya. Tapi mereka tak ambil pusing, semua terserah pada orang-orang itu.

Tepat hari ini Azam akan menjadi sarjana. Hari ini hari wisuda Azam. Nana ikut menemani suaminya wisuda. Walau banyak pasang mata yang memandangnya iri, suka, benci pun ada.

"Bisa-bisanya tuh bocil rebut Azam dari gue! Tunggu aja bembalasan gue!" Gumam seorang wanita yang memakai toga. Sepertinya ia juga satu angkatan dengan Azam, ia akan wisuda hari ini.

"Fan! Udahlah. Dia juga gak pernah bales perasaan Lo. Dan sekarang, dia, dia udah punya istri Fan. Stop ganggu dia" ujar perempuan berambut sepinggang itu

"Diem Cit. Lo gak tau perasaan gue" hardik wanita itu yang bernama Fani. Rambut sebahu, dan pakaian ketat.

"Gue tau Fani! Tapi untuk kali ini gue gak bisa dukung perbuatan Lo. Selama ini gue diem ngeliat Lo ngebully orang yang gak bersalah. Stop Fan, gue gak mau lagi terus-menerus ngikutin perintah orang kaya Lo!" Sarkas Citra, teman yang selalu di manfaatkan oleh Fani

"Silakan kalau Lo mau pergi! Gue gak butuh." Sinis Fani

Citra terkekeh "gue beruntung bisa lepas dari wanita bejat kaya Lo"

"Apa Lo bilang!?" Emosi Fani hendak menjabak rambut Citra

"Fan udah Fan. Gak usah urusin orang gak tau diri kaya dia. Mending kita pergi" cegah Diana. Sama, antek Fani juga. Dan ada satu lagi, dia gadis polos, namun jangan remehkan kekuatan bully nya. Ia lebih bejat dari Fani. Hanya saja wajah polosnya bisa membohongi orang yang belum mengenalnya dalam. Dia, Andini Maheswari, namanya saja terlihat bahwa dia adalah orang baik. Namun kenyataannya? Kalian liat aja sendiri.

"Fan, mendingan kita cabut aja yuk, ngapain juga ngurusin si Citra itu" kata Andini yang kerap di sapa Andin. Dengan suara sok polosnya bak anak kecil.

"Awas Lo Cit, tunggu aja!" Smirk Fani membisikan sesuatu pada Citra

"Sampe Lo berani ngelakuin itu, jangan kaget ketika gue buat tindakan" ancam Citra

________________________

"Aku udah ganteng belum?" Tanya Azam

"Mau ngapain sih ganteng-ganteng. Mau tebar pesona?!" Sinis Nana

Azam terkekeh, ia memeluk istrinya erat " cemburuan banget sih istri aku"

"Gak usha peluk-peluk" judes Nana melepas pelukan mereka

"Jangan gitu sayang. Nanti kalo suami gantengmu ini di rebut gimana?" Godanya

"Gak akan ada yang bisa rebut suami aku" tekan Nana

"Iya iya" kekeh Azam kembali membawa Nana dalam dekapannya. Beberapa menit hanyut dalam pelukan hangat hingga pada akhirnya ada suara yang menggangu kehangatan mereka.

"Udah kali pelukannya, ini umum loh" sindir Rita, masih ingat kan? Ibu Azam.

"Ck, bunda ganggu aja" kesal Azam

Masya Allah Zaujati || Cinta Dalam Doa [ END ]✓Where stories live. Discover now