End ~Pewaris Sejati Tuan Muda Fu Yang Luar Biasa

Chapter 659: Accepting the awkward gaze at the scene

Setelah Qin Fanya selesai berbicara, dia menutup telepon.

Han Qingshan memikirkan Shi Jin seperti mimpi yang terbangun. Itu adalah Shi Jin, dan semuanya adalah dia!

Qin Fanya benar, Shi Jin salah!

Shi Jin-lah yang tidak mencari apa-apa, menunjukkan segalanya dan membuat dirinya malu untuk diteliti oleh semua orang!

Dia meremas tinjunya dengan keras, seolah mencubit leher Shi Jin.

...

Keluarga Qin, Tuan Qin menjamu para tamu, berniat untuk memberikan kejutan kepada Qin Fanya.

Semua orang memberi selamat kepada Pastor Qin.

"Ayah, Fanya memasuki laboratorium kali ini, tetapi dia adalah yang termuda di Pulau Hong Kong dan yang termuda di laboratorium Dr. Jason."

"Fan Ya benar-benar muda dan menjanjikan."

"Orang tua itu benar-benar pandai mengajar putranya!"

Tuan Qin mengambil gelas anggur dan berkata, "Terima kasih atas cintamu. Fanya juga adalah apa yang semua orang lihat ketika dia tumbuh dewasa. Dia memiliki pencapaian hari ini dan tidak dapat dipisahkan dari pujian semua orang. Di sini, atas nama Fanya, saya ingin untuk menghormati semua orang."

Semua orang berkata satu demi satu: "Orang tua itu sopan."

"Merupakan kehormatan bagi kami untuk diundang oleh lelaki tua itu untuk bergabung dengan perjamuan perayaan Fanya hari ini!"

"Salam, untuk Fanya."

Saat semua orang berbicara, kepala pelayan berjalan ke Pak Tua Qin dan berkata dengan terkejut: "Pak tua, Missy kembali!"

"Oke! Apakah kamu siap untuk mengejutkannya?"

"Siap!"

Ada api di hati Qin Fanya, dan dia tidak tahan dengan apa yang dilakukan Shi Jin hari ini.

Jika dia belum pernah berhadapan langsung dengan Shi Jin, sekarang Shi Jin langsung menantangnya, dia tidak tahan.

Dengan kata lain, Shi Jin juga merasa bahwa dia mengancam statusnya, jadi dia mengarahkan tombak pada dirinya sendiri dan berkonsentrasi untuk memetik durinya sendiri?

Qin Fanya berjalan ke aula dengan kebosanan di hatinya.

Dengan beberapa ledakan keras, sesuatu membuat ledakan, ledakan, dan ledakan di telinga Qin Fanya.

Kemudian, sekelompok kembang api meledak di kepalanya.

Dia linglung, dan tiba-tiba kesal dengan hal-hal ini, dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata dengan marah: "Apa yang kamu lakukan, apakah kamu panik ketika kamu menganggur?"

Orang-orang di antara penonton sedang menunggunya, diam-diam tidak berbicara, dan berencana untuk mengejutkannya sebelum memberi selamat padanya. Tiba-tiba mereka mendengar raungan seperti itu dari Qin Fanya, yang selalu bermartabat, anggun dan sopan. Membeku.

Qin Fanya melihat orang di mana-mana, dan menatapnya dengan ekspresi luar biasa.

Dia juga menyadari bahwa Kakek mengundang seseorang untuk memberi selamat pada dirinya sendiri, dan sekarang ada tamu di mana-mana.

Awalnya, dia ingin mengecilkan masalah dia dikembalikan oleh laboratorium Dr Jason, dan kemudian dia perlahan mengumumkannya.Semua orang secara bertahap melupakannya dan tidak akan menyebutkannya lagi.

Tetapi saya tidak mengharapkan situasi seperti itu terjadi.

Adegan itu sangat sunyi dan malu, semua orang bahkan tidak perlu bertanya, mereka bisa melihat hasil dari situasi saat ini dari wajah Qin Fanya.