VI. MATING

1.5K 170 9
                                    

"Semakin lama kau terlihat semakin bodoh" kata Chan kesal di dalam sana. Beberapa minggu ini Chris terus mengambil alih tubuhnya.

"Kau mengatakan itu karena kau iri kan? Hai! Bertobatlah Chan, gadis itu bukan mate kita. Minho mate kita" kata Chris pada pria itu.

"Dia telah menipu mu Sial, dia seorang rogue jangan pernah tertipu oleh makhluk licik itu" jelas Chan kesal. Namun Chris nampak tak memerdulikannya.

Karena sudah lelah berdebat, Chris lalu memutus mindlinknya dengan Chan. Lalu dia menatap sebuah kalung itu.

"Semoga kau suka" kata Chris lalu dia kembali memasukan kalung itu ke dalam tas.

"Kenapa?" Tanya Chris pada Changbin yang terlihat sangat gusar.

"Kawanan rogue terlihat di perbatasan Alpha" kata pria itu. Chris langsung mengepalkan tangannya lalu dia pergi dari sana.

"Malam ini kita akan memburu mereka, jangan sampai tertinggal seorang pun. Mereka semua harus musnah dari dunia ini" jelas pria itu sembari menatap ke arah gerombolan beberapa serigala itu.

Pasukan pack berhasil membunuh semua rogue itu. Tak sampai pagi hari semua makhluk itu mati. Potongan robekan tubuh serigala itu bersekarakan di sana. Bau anyir juga tercium di sana.

Dengan tubuh penuh darah pria itu masuk ke dalam kamarnya. Dia tersenyum saat melihat si manisnya tengah duduk sembari menatap ke arah jendela.

"Pasti kau bosan" kata Chris sambil memegang pundak pria itu. Minho hanya diam saja tak menjawab, bau darah itu benar-benar sangat menusuk penciumannya.

"Kau membunuh seseorang tadi?" Tanya Minho dengan ragu. Chris melingkarkan tangannya di perut pria itu lalu menciumi aroma pria manis itu.

"Hmm dia macam-macam dengan kita, tidak ada yang bisa aku lakukan selain membunuh mereka" kata pria itu.

"Bunuh dia" suara itu kembali terdengar, hal itu membuat Minho mematung.

"Dia membunuh kawanan kita, bunuh serigala bejat ini" Minho benar-benar tidak tahu dari mana suara itu terdengar.

Dia lalu memegang tangan Chris, lalu melepaskan tangan pria itu dari dirinya. Pria manis itu lalu berbalik dan menatap mata Chris.

"Maaf tapi aku tidak nyaman mencium aroma darah ini" kata Minho tanpa membuat Chris tersinggung. Terlihat Chris mengangguk lalu dia tersenyum.

"Baiklah aku akan mandi" kata pria itu sambil mengusap rambut Minho. Saat pria itu pergi, Minho duduk di atas ranjang.

"Siapa kau?" Minho berusaha bertanya dalam hati.

"Bunuh dia sebelum aku mati" suara itu kembali terdengar.

"Cepat katakan Siapa kau" kata Minho dalam hati.

"Aku he wolf mu, Luciler . Cepat Bunuh di sebelum aku mati"

Minho langsung terkejut, kenapa baru sekarang wolfnya keluar.

"Kenapa kau mati? Apa yang terjadi?" Tanya Minho.

"Kau ingat apa yang pria brengsek itu berikan pada mu?"

Minho kembali mengingat, dia ingat saat mereka di danau Chris memberikannya sesuatu dan dia masukan ke bibir Minho waktu itu.

"Dia memberikan setengah nyawanya pada mu, yang artinya aku akan digantikan karena aku adalah setengah nyawamu yang membuat mu menjadi utuh" Mendengar itu membuat Minho nampak terkejut.

DARKSIDE | BANGINHO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang