VIII. THE ENDING

1.2K 160 10
                                    

Minho merasa gerakannya terbatas, saat dia menggerakkan tangannya suara gemericik dari rantai itu terdengar.

"Di mana aku?" Tanya pria itu menatap ke sekeliling. Dia sepertinya tidak asing dengan tempat itu.

Beberapa meter di samping Minho terdapat sebuah tungku api yang sudah hidup. Pria itu mulai mencoba untuk melepaskan diri.

"Tolong!" Panggil Minho mencoba mencari pertolongan. Suara rantai itu sangat jelas terdengar dalam ruangan itu.

Suara kaki seseorang membuat Minho terdiam, dia lalu menatap suara itu. Wajah pria itu nampak datar dan menatap dirinya tajam saat itu.

"Chris" kata Minho saat melihat pria dengan rambut hitam legam itu. Pria itu membawa sebatang besi saat itu.

"Ternyata kau sudah sadar, apa kau merindukan ku?" Tanya pria itu sambil menjongkok di depan Minho.

Minho berkaca-kaca melihat pria itu, dia mengira Chris sudah mati saat itu juga. Dia mencoba menggapai wajah pria itu dengan tangannya yang terpasang rantai itu.

"Kau baik-baik kan?" Tanya Minho pada pria itu. Chan langsung menepis tangan Minho sebelum sampai di wajahnya.

"Kau ingin aku mati? Hmm tapi tidak semudah itu" kata pria itu. Pria itu memegang wajah Minho dengan kasar.

"Padahal wolf bodoh ku sangat menyayangi ku, tapi kau menghianatinya. Jadi kau harus mendapatkan balasan dua kali lipat " kata Chan lalu dia mendorong kepala pria itu.

Mendengarnya Minho menangis, jujur saja dia merasa bersalah pada Chris. Dia tidak tahu harus melakukan apa agar pria itu bisa memaafkannya lagi.

"Chris tolong Maafkan aku, aku sudah menjadi mate yang sangat buruk" kata Minho sambil memegang tangan Chan. Namun Chan nampak mendorong dirinya agar menjauh.

"Jangan merayu nya lagi, sudah cukup lagipula dia sudah mereject mu" kata Chan. Mendengar itu membuat hati Minho menjadi sangat sakit. Dia menangis sejadi-jadinya saat itu juga.

"Simpan air mata buaya mu itu, selanjutnya kau akan menangis lebih keras lagi" kata Chan sambil memasukan setengah batang besinya ke  dalam tungku itu.

"Lepaskan aku! Sudah cukup kalian menyiksa ku. Bunuh saja aku" Minho meronta sambil menangis. Chan hanya diam saja sambil tersenyum melihat pria manis itu ketakutan.

"ARRRHHHH"

"ARGGHHH" Teriakan rintihan itu terdengar saat Chan memukuli Minho dengan besi panas itu. Membuat kulit Minho benar-benar kehitaman.

"Chris!! Tolong!" Teriak Minho pada pria itu. Chan nampak terhibur saat pria itu merintih kesakitan.

Chan merobek pakaian yang dikenakan  oleh Minho, lalu kembali memukuli tubuh pria itu hingga terdapat luka bakar di sana.

Sampai pada saat Minho roboh, dia benar-benar sudah tidak tahan lagi. Dia berbalik ke lantai sambil bernapas cepat.

"Chris" panggil pria itu dengan lemah. Air mata Minho benar-benar tidak bisa keluar lagi.

Pria itu lalu menjongkok di depan Minho, dia menatap tubuh polos Minho yang sudah terluka saat itu. Dia benar-benar sangat puas melihat pria itu tersiksa.

"Berhenti memanggil nama ku" suara itu membuat Minho membuka matanya. Dia tersenyum melihat manik coklat kekuningan milik pria itu.

Minho berusaha untuk bangun, akhirnya Chris muncul. Dengan sekuat tenaga Minho bangun sambil tersenyum menatap pria itu.

"Maafkan aku" kata Minho sambil berusaha memegang wajah Chris. Pria Bang itu terdiam.

"Berhenti" kata Chris saat pria itu mendekat padanya. Minho menunduk sambil menghela napas. Tak sengaja dia melihat sebuah belati yang tergeletak di sampingnya.

"Kau benar mereject ku?" Tanya Minho kemudian. Matanya benar-benar berkaca-kaca sambil mengatakan itu.

"Benar, kita tidak ada hubungan apapun lagi" kata Chris. Mendengar jawaban singkat dari Chris membuat air kata Minho menetes deras. Hatinya benar-benar sakit saat itu.

"Lihatlah tanda yang ku buat, sudah hilang" kata Chris. Minho baru sadar bahwa tanda itu hilang dari kulitnya.

Mungkin jika waktu bisa dikembalikan lagi, Minho tidak ada pernah melakukan hal bodoh yang akan membuat mereka berpisah seperti sekarang.

"Maafkan aku Chris, aku akan melakukan apapun yang kau mau" Minho berusaha membujuk pria itu. Namun Chris nampak tidak peduli, dia bahkan tidak menatap Minho.

"Tidak ada yang bisa kau lakukan lagi" suara itu terdengar dari mulut Chris.

Saat Minho menunduk, dia tak sengaja melihat sebuah belati yang ada di sampingnya. Minho mengambil belati itu, lalu dia memberikannya pada pria Bang itu.

"Tolong bunuh aku Chris, aku ingin mati di tangan mu. Jika memang itu membuat mu puas" kata pria manis itu. Chris nampak diam saja, dia sebenarnya ingin membuangnya tapi Minho menegang tangannya.

"Tolong" kata Minho sambil menangis. Chris nampak malas, dia berusaha untuk pergi. Pria Bang itu bangun dan berjalan pergi dari sana. Namun saat dia berjalan beberapa langkah, suara erangan dia dengar dengan jelas.

"Arhhh" suara itu membuat Chris membeku. Dia lalu menoleh dan melihat Minho menusukan belati itu ke dadanya. Darah itu membasahi tubuh bagian depan pria itu. Lalu seketika Minhoitu langsung roboh ke lantai.

"Minho" kata Chris berusaha untuk melepaskan belati yang sudah tertanjap di dada pria manis itu.

"Chris" kata Minho sambil tersenyum, dia lalu batuk darah.

Air mata itu menetes di mata Chris, sungguh dia tidak berpikir Minho akan berbuat seperti ini pada dirinya.

"Kenapa kau melakukan ini? Aku tidak ingin kau mati Minho" kata Chris berusaha memangku pria manis itu. Dia berusaha mengusap wajah pria itu dan menutup luka yang ada di dada Minho agar darah itu berhenti mengalir. Minho menegang tangan Chris lalu dia mengusapnya pelan.

"Maafkan aku, aku membuat mu kecewa" kata Minho lemas. Chris berusaha mengobati pria itu, tapi sayang semua usahanya gagal. Tidak ada perubahan, tubuh Minho semakin melemah. Dan karena Minho saat ini bukanlah matenya lagi jadi tidak berhasil.

"Aku mencintai mu juga Chris" kata pria itu lalu dia menutup matanya dan pergi dari dunia ini. Chris memeluk tubuh pria itu, dia benar-benar tidak bisa melepaskan pria itu dari hidupnya.

"Minho bangun Minho, tidak kau masih hidup. Bangun, aku memaafkan mu. Ayo tolong bangun" Chris berusaha membangunkan pria itu, namun sayang semua usahanya gagal karena Minho sudah meninggal.

"MINHO!!"


〰️AND〰️


DARKSIDE | BANGINHO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang