16| Just Go

163 29 9
                                    

"Kalo emang gitu, NGOMONG! Gak usah pakek alesan sakit - sakit segala!! DASAR CEWEK MURAHAN!"

Brakkk...

Yuta terkapar setelah mendapat satu tonjokan dari Yoshi. Samping bibirnya mengelurkan sedikit darah segar.

"Yosh udah! Lo apaan sih main pukul pukul orang!" Mamizu menghentikan Yoshi saat Yoshi hendak memukul Yuta lagi.

"MULUTNYA GAK DIJAGA! SEENAKNYA AJA NGATAIN ORANG!" Yoshi emosi.

"Udah - udah jangan emosi, ini urusan gue, biar gue yang selesein."

Yuta bangkit mengelap darah yang ada dipinggiran bibirnya.

"Denger ya YUTA dia emang alesan gue mitusin lo! Terus lo mau apa?! Gue uda suruh lo jangan temuin gue lagi kan?! Gue harus ngomong berapa kali lagi sama lo YUTA biar lo ngerti!"

"Shittttt!"

Yuta langsung pergi membanting pintu kamar inap Mamizu.

Setelah Yuta pergi Mamizu terduduk lemas dilantai.

Yoshi langsung membantunya untuk duduk di ranjang.

Wajah Mamizu terlihat seperti ingin menangis.

"Jadi demi gue nih ninggalin Mas Yuta?" Yoshi mencoba menghibur Mamizu yang terlihat murung.

"Apaa sih!"

"Sorry Yosh gue bawa - bawa lo dalam masalah gue sama Yuta." Lanjut Mamizu

"Gak papa Mamizu. Bener keputusan lo mutusin dia! Cowo kayak gitu gak pantes lo sayang sayang, beraninya ngatain lo kayak gitu! Mau gue habisin apa?!"

Belum sampai menimpali perkataan Yoshi ibu Mamizu datang.

Mamizu harus istirahat, Yoshi dengan suka rela pamit kemudian berjalan menuju ruang inap-nya.

Saat berada di lorong rumah sakit dari jendela kaca Yoshi melihat sosok yang tidak asing sedang duduk di kursi taman. Wajahnya terlihat sangat frustasi, terlihat dia mengacak rambutnya kasar.

Tanpa fikir panjang Yoshi memutuskan untuk menghapirinya.

Yoshi duduk disamping laki - laki yang masih tertunduk fruatasi tidak menyadari kedatangan Yoshi.

"Sorry soal yang tadi." Suara Yoshi datar tanpa penyesalan.

Laki - laki disebelahnya menoleh sebentar kemudian kembali ke posisinya awal.

"Mulai sekarang biar gue yang jagain Mamizu."

Yuta tersentak, menoleh lagi ke arah Yoshi. Tidak percaya dengan perkataan yang baru saja dia dengar.

Yuta menarik kerah Yoshi dengan kasar, "Lo sebenernya siapa sih?! Kenapa Mamizu lebih milih lo dari pada gue! Gue yang selama ini udah bareng sama dia! Dan lo baru aja kenal udah rebut dia dari gue! Lo pikir segampang itu gue bakal nyerah?!"

Yoshi meraih tangan Yuta yang menaik kerahnya menghempaskannya kasar.

"Keputusan Mamizu adalah keputusan terbaik buat lo!"

ONLY YOU | Kanemoto Yoshinori ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang