Chapter 14 (Fall)

3.6K 458 20
                                    

Welcome back to The Game of Marriage chapter 14
Well, cause I can't read your beautiful mind, so please tell me what you think 'bout this chapter in comment and click the little star if you feel this chapter deserve to shine.

Happy reading, everyone ~

[M]

Sehun mendengus geli, kemudian menarik kuat lengan Lisa hingga tubuh wanita itu terbaring di kasur. Dengan cepat, Sehun menindih dan menggigit leher Lisa.

"Yaakkk!" Lisa berusaha keras mendorong dada telanjang Sehun dari atas tubuhnya. Tapi percuma karena kekuatannya yang tidak seberapa dibandingkan lelaki itu. "A-aahh" Tiba-tiba, rasa sakit dari gigitan Sehun digantikan dengan hisapan dan jilatan dari mulutnya. Membuat desahan sensual keluar dari mulut Lisa tanpa diminta. "Se-Sehun"

Sukses memberi tanda di leher istrinya, Sehun sedikit mengangkat kepala. Bersamaan dengan tangannya yang menjalar masuk ke dalam dress Lisa. Mengusap lembut kulit perut rata Lisa lalu meremat pinggang rampingnya.

"Aahh mmmh" Lisa menggigit bibir bawahnya menahan desahan.

Wajah terangsang Lisa membuat Sehun tidak yakin dapat mengendalikan diri lebih lama. "Lisa?"

"What?!" geram Lisa yang mulai bergairah karena sepasang tangan Sehun di pinggangnya beberapa kali menarik tubuh mereka merapat. Mencoba mengikis habis jarak yang ada. Membuat area intim mereka bertubrukan perlahan secara tak langsung. Lisa mengintip bagian bawah tubuh mereka sambil mengeratkan pegangannya pada bahu Sehun.

"My Lisa."

"What? What are you - ahhh"

Sehun kembali memberi tanda pada leher Lisa. Menggigit pelan lalu menghisapnya kuat. Sungguh, Sehun benar-benar ingin 'memakan' Lisa sekarang juga!

Sehun menatap Lisa lagi, pandangannya jatuh pada bibir Lisa yang penuh. Ia menunduk perlahan hendak menggapai bibir itu. Tidak merasakan perlawanan, Sehun semakin mendekat hingga akhirnya bibir mereka bertemu.

Sehun menyadari satu hal.

Bahwa sedari awal, sejak pertama melihat seorang Lalisa Manoban, Sehun tahu bahwa wanita ini telah membawa separuh hati dan pikiran Sehun bersamanya. Sehun menginginkan wanita itu sekarang bukan karena pengaruh obat perangsang sialan ini. Tetapi Sehun menginginkannya karena hasrat terpendam dalam diri Sehun yang telah mendamba Lisa sejak awal.

Lisa yang tegar.

Lisa yang kuat.

Lisa yang berani.

Lisa yang cantik.

Lisanya.

Sehun mengeluarkan kedua tangannya dari dalam dress Lisa. Kemudian menjadikan sikunya sebagai tumpuan di samping kepala Lisa. Telapak tangan besarnya ia sandarkan dengan lembut di pucuk kepala wanita itu seraya memperdalam ciuman.

Perlakuan super lembut Sehun padanya membuat Lisa terlena bukan main. Pikirkan saja, bukankah Sehun sedang berada di bawah pengaruh obat perangsang? Lalu bagaimana bisa dia tetap mampu bersikap sehati-hati ini padanya? Lisa yakin pasti sulit menahan-nahan gejolak yang membakar Sehun di dalam tubuhnya saat ini.

Di satu sisi Lisa tahu dia seharusnya menolak dan menjauhkan dirinya dari Sehun. Karena jika ini berlanjut, Lisa bisa saja kalah dalam 'skenario permainan peran' yang mereka ciptakan.

Namun di sisi yang lain . . . Lisa terbuai.

Ia seakan terhipnotis dengan segala sentuhan yang Sehun buat. Lisa bahkan merasa kecewa ketika Sehun melepaskan ciumannya. Dengan napas terengah, Lisa melarikan tangan kirinya di belakang kepala Sehun, membelai rambut belakang dan lehernya perlahan. Sedangkan ujung jemari tangan kanannya bergerak menyentuh bibir Sehun.

The Game of Marriage (Sehun x Lisa)Where stories live. Discover now