Chap_01

377 87 10
                                    

Seorang kakek tua sedang duduk di meja makan dengan tenang. Tidak setenang itu juga, lebih tepatnya dirinya berbicara dengan sosok melayang di sampingnya. Sebut saja sosok tersebut 'Raja Pedang'.

Berkat skill bernama 'Sword Emperor' makanya kakek tersebut memiliki roh 'Raja Pedang' yang menjadi gurunya.

'Apa kamu akan terus membuat cucumu memasak untukmu?'

"Diamlah. Cucuku sendiri yang memaksa. Jika aku menolaknya dia akan sedih."

'Bilang saja bahwa kamu ingin mencicipi terus masakannya.'

Kakek tua tersebut mendengus, "Bilang saja iri."

Kaisar pedang merasa tersindir mendengarnya. Yah dia akui jika dirinya iri dengan muridnya ini yang bis menikmati hidangan yang terlihat menggugah selera. Jika saja tubuhnya tidak seperti roh ini dia akan bisa dengan bebas mencicipi masakan.

'Dasar! Kamu harusnya tidak mengatakan itu padaku! Kamu tidak kasihan pada gurumu ini?!' Kesalnya.

"Kamu sendiri yang memancing." Balas kakek tua tidak mengalah.

'Ka-kamu! Dasar murid durhaka!'

Keributan kecil tersebut terus berlanjut sampai sosok pria datang dari dapur membawa mangkuk berisi makanan. Meletakkannya dimeja depan kakeknya.

"Jangan bertengkar. Lagipula kalian kan itu Guru dan murid. Harusnya kalian itu akur." Katanya.

'Cucumu saja mengerti diriku. Kenapa kamu tidak pengertian.'

"Kamu berisik."

Pria yang tengah memandang kakeknya, Markus Calenbury dengan tatapan sudah biasa dengan tampilan perdebatan dengan roh kaisar pedang. Lebih tepatnya nama kaisar pedang adalah Bae Hu-ryeong (Hantu Penjaga), konstelasi pedang yang tidak lengkap secara sukarela dari dunia Seribu Pedang/Dunia Pendekar Pedang. Lebih mudahnya di panggil Kaisar Pedang.

Penampilannya Kaisar Pedang cukup kekar berotot kecokelatan dengan mata merah pada ketinggian 1,89 meter. Dia besar. Jika bukan karena pakaian seni bela dirinya yang compang-camping, dia mungkin dikira gorila. Perawakannya agak lebar, bahkan sampai ke alisnya. Rambutnya menyapu ke belakang, bergaya liar sepanjang pinggang.

Kenapa ia bisa melihat roh pedang?

Tentu saja berkat bantuan system' miliknya. Jadi tidak heran akan hal tersebut. Malah Kaisar Pedang merasa dirinya pewaris yang sama akan dirinya.

Bah! Pewaris apanya? Dia saja dibantu oleh system guna melihat keberadaannya.

Juga, semenjak ia sadar di dunia ini. Ia tau diberi kesempatan hidup kedua dengan system' bersamanya. Agak tidak menyangka dirinya bisa hidup di dunia baru terlebih itu Manhwa yang ia baca sebelumnya.

Identitasnya disini sebagai cucu kesayangan Markus Calenbury. Padahal seingatnya Markus memiliki cucu perempuan bukannya cucu laki-laki. Jadi apakah peran perempuan tersebut tergantikan olehnya?

Dan juga, namanya tetap sama seperti dunia sebelumnya. Hanya saja Marganya ditambah dengan Calenbury. Yeong-Jin Calenbury, itulah namanya sekarang.

Markus Calenbury kebangsaan Swedia yang terkaya. Dia adalah seorang penatua dari Konglomerat Eropa Utara. Dikatakan bahwa dia memasuki menara sendirian menyerahkan keluarga, koneksi, dan kekayaannya dalam prosesnya. Dia dikabarkan biasa berbicara sendiri dan banyak yang menduga dia memiliki cacat mental. Sebenarnya, itu karena Kaisar Pedang yang terus berbicara dengannya.

Nah dirinya berakhir dengan Markus karena  memang dirinya yang meminta ikut dengan kakeknya ini. Untung saja di setujui karena ia mengatakan jika bisa melihat kaisar pedang yang tidak bisa dilihat orang biasa jika tidak memiliki skill yang sesuai.

Yup, karena Markus kebangsaan Swedia jadi rambut, mata dan penampilannya berubah. Dirinya memiliki rambut perak kebiruan serta mata biru. Kulit putih pucat dan selembut kapas. Bahkan Markus sempat khawatir melatih cucunya menjadi pemburu, tapi tidak disangka dengan penampilan lemah tersebut cucunya tidak selemah yang ia kira.

Pokoknya, setelah ia tiba didunia ini, Yeong-Jin berlatih dengan Markus sebagai pemburu dan menaiki menara yang tiba-tiba muncul dan mengacaukan dunia. Ketenaran yang ia bangun pun cukup terkenal bahkan dirinya diundang beberapa guild untuk bergabung dengan mereka.

Tapi dia tolak.

"Ye...Jin..."

"Yeong....Jin..."

"Yeong-Jin?"

Segera dirinya tersentak ketika Markus memanggil dirinya.

"...iya kakek? Maaf aku melamun sebentar."

Markus menatap aneh cucunya. "Apa yang menganggu pikiranmu? Kamu bisa mengatakannya padaku."

'Kamu juga bisa mengatakannya padaku, aku juga akan membantu jika hal yang mengganggumu bisa aku tangani.'

Yeong-Jin mengusap belakang kepalanya. Mengalihkan pembicaraan. "Bukan apa-apa. Itu bukan masalah penting. Ngomong-ngomong habis ini kakek mau kemana?"

"Aku ingin mengunjungi sebuah Bar langgananku."

'Apa? Kamu akan mengunjungi tempat busuk itu lagi? Tidak bisakah kamu mencari tempat lainnya.'

Yeong-Jin terdiam mendengarnya, apakah kakeknya akan bertemu Gong-Ja disana? Berarti plot sudah dimulai. Dia juga tidak ingin bertemu dengan karakter utama dunia ini. Bisa-bisa dirinya terseret berbagai masalah dan kekacauan.

Dia juga bukan seorang masokis yang suka bundir.

Bukan juga pahlawan yang secara heroik mengorbankan diri demi orang lain.

Dia hanya mencoba hidup kedua kali dengan aman, damai dan sesuai keinginannya.

"Kalo begitu kakek, hati-hati dijalan."

"Kamu sendiri juga hati-hati. Bukankah kamu hari ini ingin menaiki menara." Balas Markus yang berdiri dan berjalan menuju pintu.

"Iya, aku hanya ingin melihat-lihat. Sudah lama tidak masuk kedalam menara."

"Jika ada hal yang mengganggumu, kamu bisa menghubungi kakekmu ini." Katanya sambil berjalan pergi meninggalkan Yeong-Jin menatap punggung Markus dan Kaisar Pedang yang melayang disekitar kakeknya.

'Ingat latihan yang sudah kuajarkan! Jangan sampai kamu tidak bisa menggunakan tehnik yang kuajarkan.'

"Iya-iya, makasi sarannya. Hati-hati dijalan kakek dan kaisar pedang." Yeong-Jin melambaikan tangannya.

.

.

.

.

.

.

.

Saya tidak menyangka jika ada yang meng vote buku ini setelah baru rilis. Dan ada yang meminta next setelah buku ini rilis beberapa detik(⁠ᵔ⁠ᴥ⁠ᵔ⁠) bahkan ada yang memasukkannya ke perpustakaan. Saya sangat terharu tapi tidak menyangka buku ini banyak peminatnya.

Semoga saya bisa menyelesaikan buku ini tepat waktu, terimakasih atas dukungan semuanya:)


I Get System a Bring Reality [SSS-Class Revival Hunter]Where stories live. Discover now