Bagian 23 : Penyesalan

1.2K 123 5
                                    

Cr : @ wanpisudoodle
___________________________________

Flashback

Saat itu adalah hari yang cukup sibuk. Kami gak bertemu satu sama lain kecuali saat kelas saja. Zoro harus mengikuti turnamen terakhirnya sebagai senior oleh karena itu dia selalu izin pergi ke tempat latihan. Di lain sisi aku juga harus belajar untuk ujian terakhir, aku juga memutuskan untuk sesuatu yang cukup membuatku malu dan kesal aku harus mengakui ini.

Aku berencana untuk memberitahukan Zoro tentang diriku dan perasaan yang sudah kupendam. Berfikir kita gak bakal  bertemu lagi setelah lulus.

Aku ingin menghancurkan tembok pertemanan ini, dan mungkin bisa mencoba menjadi pasangan. Padahal aku sudah tau hal itu tidak mungkin mengingat dia sudah memiliki Mate.

Tapi aku masih tidak tau apa yang harus aku katakan dulu. Ini sedikit canggung. Kita yang memiliki pemikiran seperti panas dan dingin ini membuatku insecure. Apa kamu bakal menolak lalu menjauhiku? dan melupakan tentang pernyataan ku?

Tapi walau pun begitu kau adalah temanku yang berharga seperti Luffy. Aku ingin memberiku kebahagiaan yang pantas. Oleh sebab itu, aku akan melakukan ini. Dan kebahagiaan mu bukan bersamaku. Aku hanya memberimu mala petaka.
.
.

"Sanji. Pertama-tama aku ucapkan selamat atas kelulusanmu..." ucap Robin sembari melepas kacamata nya lalu memberikan senyum tipis. Sanji langsung klepek-klepek, pokoknya siapapun itu kalau dia seorang lady cantik Sanji tak bisa berpaling. "uwaaaa di ucapin oleh Robin cwuan memang yang terbaik..!~~~<3"

"Sanji..." panggil Robin. Sanji menjawab iyaaaaa dengan nada sok imutnya.

"Kamu suka pada Zoro kan?" tanya nya. Sanji langsung tersentak sembari memasang wajah pucat.

"H..haha..ha, apa yang kamu bicarakan Robin chan, tentu saja tidak--" Tapi kalimat Sanji untuk membela diri dengan gugupnya itu dihentikan oleh Robin yang sudah yakin hal itu benar.

"Kamu gak bisa menyangkalnya, tenang saja aku bisa menjaga rahasia. Aku hanya ingin memastikan saja, karena aku merasa tidak mungkin pria sepertimu malah menyukai seorang pria lain... Tapi siapa sangka ternyata memang benar" Ucapnya. Tapi Sanji terdiam, dia sangat takut dan gugup karena ada yang tau tentang ini selain ibunya. Pikiran Sanji langsung kemana-mana, yang dia pikir dia mungkin terlalu memperlihatkan sikapnya atau bahkan cara dia menatap Zoro atau apapun itu, apa dia salah melakukan sesuatu saat berusaha menutupi perasaan itu tapi sepertinya dimata Robin semua itu memang terlihat mencurigakan.

"Jika kamu ingin tau bagaimana aku bisa mengetahuinya, aku bisa memberitahukanmu..." Sanji langsung menatap mata Robin dengan perasaan entah apapun ini dia sangat ingin tau bagaimana Robin mengetahui perasaannya pada Zoro. Dia sangat berharap tidak ada orang lain yang mengetahui hal ini selain Robin.

"Kamu pasti taukan aku adalah mate Zoro. Kami sudah menjadi mate saat Zoro sudah berumur 15 tahun, tentu saja itu semua karena keluarga kami" ujar Robin sembari melihatkan gigitan gang Zoro buat di leher Robin.

Entah kenapa perasaan Sanji disitu serasa mengganjal. Seperti sesuatu terasa tidak tepat dan membuatnya... kesal.

"Dengan gigitan ini kita terhubung satu sama lain. Kita bisa merasakan apa yang masing-masing rasakan dan aku juga bisa merasakan perasaan Zoro terhadapmu..." Jelas Robin. Sanji tersentak matanya langsung terbuka cukup lebar, "tu-tunggu... jangan bilang moss tau soal perasaanku...?" ujarnya dalam hati.

"Dia merasa kau sangat mengganggu... dan itu cukup berpengaruh pada aktivitas di ruang latih pedang nya" Lanjut Robin. Tapi disini Sanji malah sedikit senang, mungkin karena Zoro (tidak) memikirkannya :')

YoUR SmELL // ZoSanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang