16 [Ternyata Delvator]

187 115 65
                                    

Hai, guys?! Jan lupa buat puter balik kalender klean, ya! Sekarang udah bulan baru yang berpadu dengan hari Senin. Abang tebak, tugas-tugas klean juga pada baru juga, kan? Jahahahaha... tumpuk bertumpuk udah kayak dompetnya wong soogih-_-

Tap-tapi klean nggak usah khawatir, karena klo udah hari Senin, RAFALEON pasti up baru. So, happy reading buat klean, guys!!!

"RANDA, tugas lo revisi rencana ini sekarang! Sedangkan lo, Keenan, catat nomor hp cewek ini!" titah Devan untuk kedua bawahannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"RANDA, tugas lo revisi rencana ini sekarang! Sedangkan lo, Keenan, catat nomor hp cewek ini!" titah Devan untuk kedua bawahannya.

Di dalam sempitnya Markas Avernon, Devan mengumpulkan seluruh anggotanya. Asap rokok, ruangan sempit, kini bercampur dengan aroma asam dari keringat mereka. Devan mengumpulkan seluruh anggotanya bertujuan untuk mendiskusikan rencana balas dendamnya ke Brozentro.

"Bentar, bentar, Van. Gue masih belum ngerti sama apa yang lo omongin. Waktu itu juga lo nyuruh gue buat rekrut lagi anggota Avernon, maksudnya apa?" tanya Keenan masih bingung.

"Oke, gue jelasin satu per satu. Cewek yang telepon gue dua minggu lalu adalah Nada, sepupunya Aldo. Seperti yang lo tau, Aldo adalah kaki tangan sekaligus Wakil Ketua Brozentro. Jadi sesuai rencana yang sudah gue buat, Nada bakal kita jadikan sebagai pancingan kembalinya Brozentro," jelas Devan kepada anggotanya.

"Dan lo, Randa, tugas lo merevisi rencana. Hapus bagian penculikan Nada, karena dia udah datang, tanpa kita jemput!" Randa dan Keenan mengangguk paham dan diikuti oleh anggukan semua anggota Avernon.

Semenjak kedatangan Avernon ke SMA Cakrawala kata 'balas dendam' selalu mendominasi isi pikiran ketua dan para anggotanya. Jadi penasaran, memang apa sebenarnya yang terjadi, sampai Avernon harus membalaskan dendamnya ke Brozentro.

"Terus apa selanjutnya rencana kita, Van?" tanya Keenan.

"Rencana selanjutnya adalah rencana yang sangat penting. Karena gue bakalan ketemuan langsung sama Nada!" jawab Devan mengagetkan semua anggotanya.

"Bentar, Van, bentar. Gue pikir keputusan lo untuk bertemu sama cewek itu, bukannya terlalu cepat?" tanya salah satu anggota Avernon.

"Ikuti rencananya dan percaya sama gue! Keputusan gue mau bertemu langsung sama tuh cewek, bukan gue yang minta. Tapi dia langsung yang nawarin gue," sambungnya semakin membuat anggotanya terkaget.

"Dan lo percaya gitu aja sama tuh cewek? Satu hal yang perlu lo garis bawahi, Van. Nada adalah sepupu dari Wakil Ketua Brozentro. Apa lo enggak kepikiran, Brozentro juga bakalan punya rencana nyerang kita?" tanya Randa penuh selidik.

Tatapan Devan penuh intimidasi mengarah ke lelaki yang tengah menyundut rokoknya itu. "Gue udah bilang, ikuti alur rencananya dan lo nggak usah banyak bacot!" jawab Devan membungkamkan seluruh anggotanya.

Terjawab sudah alasan Nada, mengapa meminta kontak Leon dan Devan kepada Lana. Sebab ia ingin bertemu langsung dengan Devan adalah salah satu rencana dalam to do list Nada. Ingat, ini baru salah satu rencananya, bukan satu-satunya.

RAFALEONWhere stories live. Discover now