13. Helpless⚠️

4K 300 76
                                    

Tanpa permisi dan menunggu lama lagi, Taehyung mengangkat tubuh ringkih Jisoo untuk kembali membaringkannya di atas ranjang.

Jisoo yang menggeliat menahan rasa sakit yang membakar tubuhnya perlahan memejamkan matanya sejenak.

Pikirannya terpusatkan pada sosok laki-laki yang sedang ia khawatirkan, yang ia cemaskan, yang ia tunggu kejelasannya.

Jaehyun, kenapa semua itu harus terjadi? Dan kenapa harus Taehyung yang memberitahu itu semua kepada Jisoo?

Hanya itu pertanyaan yang ada di dalam kepala Jisoo, gadis itu menyingkap kedua matanya dan menatap lekat presensi Taehyung yang sudah berada di atasnya sedang berusaha untuk membuka kemeja. Bahkan jas yang tadi ia kenakan, sudah tertanggal dari dalam tubuhnya.

Laki-laki itu mendekat, dan Jisoo berusaha mendorong tubuhnya dengan sisa-sisa kekuatan dalam akal sehatnya. Meski tubuhnya saat ini sungguh menginginkan sebuah sentuhan panas.

Tapi Jisoo akan berusaha, ia akan berjuang semampu dirinya untuk melawan godaan nafsunya yang kian memuncak.

Taehyung mengambil kedua tangan Jisoo dan mengikatnya menjadi satu dengan simpul dasi yang ia buat.

"Aku tau kau membutuhkan sentuhanku untuk menyembuhkan perasaan membakar dalam tubuhmu. Aku ada di sini untukmu, Jisoo." desis Taehyung sebelum melumat dalam cuping telinga Jisoo.

"Eunghh...tolongghh." lirih Jisoo.

Taehyung menyeringai tipis, ia kemudian meletakan kedua tangan Jisoo ke atas kepala gadis tersebut dengan satu tangannya.

"Iyaa sayang, aku di sini untuk menolongmu, menyembuhkan setiap rasa sakit yang ada di sekujur tubuhmu."

Jisoo memejamkan matanya sejenak, menikmati permainan lidah yang Taehyung berikan pada leher jenjangnya.

Memberikan kecupan-kecupan basah yang memabukan. Dengan sedikit jilatan dan hisapan kecil membuat leher mulus Jisoo menimbulkan bekas merah keunguan.

"Hentikann..tolongghh..." Jisoo mulai terisak, bulir air mata turun membasahi pipinya.

Taehyung menutup matanya sekejap, belum mulai dirinya sudah dibuat pusing dengan rintihan tangis dari Jisoo.

Laki-laki itu mendongakan kepalanya dan sedikit memajukan wajahnya untuk menatap lekat netra Jisoo lebih dekat.

Membungkam isakan tangis itu dengan bibir basahnya, Taehyung mencium kasar bibir ranum Jisoo. Mengecap segala rasa manis yang ada pada bibir merah tersebut.

Bibir yang selalu membuat Taehyung kecanduan, akan ciuman bagai heroin yang memabukan. Taehyung mencoba melesakan lidahnya untuk masuk ke dalam rongga mulut milik Jisoo.

Menjelajahi deretan gigi putih milik gadis tersebut, hingga lidahnya kini bisa menemukan keberadaan lidah Jisoo yang hanya diam.

Satu tangan Taehyung yang lainnya meraba salah satu gundukan payudara milik Jisoo yang masih terbalut oleh kemeja gadis tersebut.

Ia meremasnya dengan penuh sensual, sampai Jisoo tanpa sengaja sedikit menjerit mengeluarkan lidahnya yang langsung disambut dengan cepat oleh lidah Taehyung yang membelit.

Jisoo mencoba meronta melepaskan ikatan simpul dasi yang Taehyung buat, mendorongnya ke kanan dan ke kiri demi terlepas dari cengkeraman erat laki-laki tersebut.

Hingga saat Taehyung lengah saat menciumnya, Jisoo memanfaatkan itu untuk mendorong tubuh Taehyung dan turun dari ranjang dengan langkahnya yang sempoyongan.

"Kau tidak akan bisa keluar sayang, hanya aku yang bisa membuka tutup akses pintu masuk ruang rahasia ini."

Jisoo jatuh lemas di lantai, ia kembali terisak karena tubuhnya yang semakin memanas tak karuan. Dia meringkuk memeluk lututnya sendiri dengan kondisi tangan yang masih terikat, matanya terpejam menahan segala gejolak perasaan aneh yang ia tahan.

YOUR PROMISEWhere stories live. Discover now