𝙵𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚊𝚔𝚞𝚗 𝚒𝚗𝚒 𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚋𝚊𝚌𝚊🧚🏻♀️
Menceritakan tentang seorang gadis cantik RAQUEL FLAVIO ALEXA ,dingin dan juga bar-bar,karena tragedi kecelakaan tubuh nya bertanmigras ke tubuh seorang wanita cantik yang ia tabrak
Raquel...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Lagi pula di sini cuma vio yang selalu berjuang mencintai Verrel sedangkan verrel"ujar raquel menggantung ucapan nya
"Dia nggak sama sekali melihat perjuangan vio,bahkan saat kita udah tunangan dia dengan teganya ngeduain vio dengan wanita lain,jadi lebih baik vio akhiri hubungan ini"lanjut raquel dengan tersenyum tipis
Raquel mengucapkan dengan apa yang ia ingat saat si pemilik tubuh vio selalu menangis saat Verrel membentaknya, menuduh nya membully Wulan padahal vio tidak sama sekali melakukan hal itu dan tak segan-segan Verrel juga selalu menampar keras wajah nya
Perkataan raquel membuat Verrel benar-benar menyesal dengan perbuatannya itu
"Vio kamu sudah yakin sama keputusan kamu, lebih baik kamu pertimbangkan dulu sebelum mengambil keputusan nak"ujar Dirga menatap sendu anaknya
"Vio yakin pa sama keputusan vio, lagi pula vio udah pikirin ini matang-matang kok"ucap raquel mantap
"Sekali lagi vio minta maaf sama Mama sama papa juga,vio ingin pertunangan ini berakhir sampai di sini,vio harap mama sama papa menyetujui keputusan vio"lanjutnya sambil tersenyum manis
"Kalau itu keputusan vio,mamah bisa apa"ucap Lia pasrah
Verrel tidak terima dengan keputusan sepihak yang raquel ucapkan dengan cepat dia beranjak dari duduknya dan langsung menarik tangan raquel
"Ikut gue!"ajak Verrel pada raquel
Raquel yang kaget karena langsung di tarik oleh verrel"mau ke mana sih!"raquel berontak dari genggaman tangan Verrel,Verrel bungkam tidak menjawab
Nicholas yang melihat itu langsung berdiri dari duduknya"Lo mau bawa dia ke mana?"tanya Nicholas dingin
"Boy biarin saja itu urusan mereka"ujar dirga, dengan terpaksa Nicholas pun melepaskan tangannya dari raquel,dan kembali duduk
________
Sekarang raquel sedang berada di mobil Verrel,ia tidak tahu Verrel akan membawanya ke mana.dari tadi raquel sudah bertanya tapi jawabannya tetap sama yaitu'tunggu saja'
"Rell kita mau kemana sih?"kesal raquel karena ia sudah lelah bertanya pada Verrel
"Gue bilang tunggu aja"
"Ga jelas lu! putar balik,nggak"
"Nggak!"
"Putar"
"Nggak!"
Raquel mendengus kesal"Ck, terserah!"ucap raquel melipat kedua tangannya di depan dada
Diam-diam Verrel tersenyum tipis melihat gadis yang di samping nya ini tengah cemberut 'lucu'
Tibalah mobil Verrel di tempat yang ingin ia tuju"yok turun!"
Raquel melihat-lihat sekeliling nya"kita ngapain sih ke sini?"tanya raquel
"udah diem!, cepetan turun"ujar Verrel menatap tajam raquel, raquel mendengus kesal dan langsung keluar dari mobil Verrel,Raquel hanya mengikut setiap langkah kaki Verrel yang entah mau ke mana
Dan tibalah mereka di tepian pantai"duduk dulu!"ujar Verrel, raquel pun menduduki bokong nya di atas pasir yang sudah di alasi karpet
"Kenapa lo batalin pertunangan kita?, bukannya lo cinta sama gue"ucap Verrel
"Ada kalanya rasa kehilangan membuat seseorang sadar apa arti dari sebuah perjuangan, sebuah kehadiran mungkin sulit di terima tapi kehilangan akan membuat lo tidak terbiasa"
Dahi verrel mengerut,ia menoleh pada gadis di sampingnya dengan penuh tanda tanya "Nggak nyambung!"batin verrel
"Sorry gue ga cinta sama lo,dan ada satu hal yang lo ga tahu dari gue!"ucap raquel balas menatap verrel
"Ga tau,emang apa yang gue ga tahu tentang lo?"tanya verrel
"Gue tahu lo sahabatnya vio dari kecil, sekarang gue mau jujur sama lo"ucap raquel mulai serius
"Gue bukan vio, melainkan gue raquel jiwa yang bertransmigrasi ke tubuhnya si vio,vio udah ga ada terserah lo mau percaya apa enggak itu urusan lo"lanjutnya
"Daan gue minta maaf karena gue vio meninggalkan_hiks"ucap raquel yang sudah menceritakan semua kejadian waktu itu
Entah dorongan dari mana Verrel menarik lembut tangan gadis itu lalu mendekapnya ke dalam pelukan, Verrel merasa kehilangan tapi dia tidak bisa menyalakan raquel karena itu bukan sepenuh kesalahan nya
Raquel mulai menangis, gadis itu meremat kuat jaket Verrel
"Udah lo ga usah nangis,ini udah takdirnya"ucap Verrel melepaskan pelukan nya "Gue mau beli minum dulu,Lo jangan kemana-mana?"lanjutnya
10 menit kemudian Verrel sudah datang dengan membawa dua botol minuman Verrel menyodorkan botol minuman di sambut dengan senyuman hangat dari raquel,ia membuka minuman lalu meneguknya sekali.ukiran senyum kembali menghiasi wajah gadis itu
"Makasih,"ujar raquel,Verrel membalas dengan deheman
Netral mata Raquel menyorot kedepan entah memandang apa,sorot matanya terlihat sedih Verrel pun melihat arah pandangan raquel dan betapa terkejutnya dia melihat satria tengah berpelukan dengan seorang gadis
"Satria!"gumam Verrel "Lo suka sama Satria?"lanjutnya sambil melihat raquel di samping nya
"Haha_ya enggak lah"jawab raquel cepat
"Ucapan boleh bohong tapi tatapan lo ga bisa di bohongi"ucap Verrel "Ya udah kita pulang aja yok ntar lo sakit hati lagi liat doi sama cewe lain"ujar Verrel menarik lembut tangan raquel
"Sembarang lo!"dengan kesal raquel memukul kepala Verrel membuat laki-laki itu meringis
"Duh!,"ringis Verrel mengusap kepala nya
"Yah ke kencengan ya,maaf_gue sengaja"ucap raquel sok dramatis lalu berlari terbirit-birit menghindari Verrel yang seperti ingin membalas nya, Raquel bahkan dengan sempat nya menjulurkan lidahnya membuat emosi Verrel memuncak
Tanpa mereka ketahui ada seseorang dari kejauhan melihat mereka dengan mengepalkan kedua tangannya erat"ternyata gue cuma jadi pelampiasan lo_"😔