🦋 ~ 3

346 60 7
                                    

”Pada dasarnya, setiap orang memiliki sisi terburuk. Sisi yang membuatnya takut pada diri sendiri.”

~ ~ ~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~ ~ ~

Ibu mertuaku tiba pukul empat sore. Dia hanya sendiri, itu karna ayah mertuaku sibuk mengurus bisnis tanaman mahal miliknya.

"Yoora-ya, aku membawakanmu banyak kimchi, kau sangat menyukai kimchi kan?" Dia memberiku toples besar penuh dengan kimchi buatannya.

Aku tersenyum ramah lalu menyambutnya. "Terimakasih banyak, oemma!"

Dia mengangguk sembari mengelus pelan pipiku. Kasih sayang yang begitu besar. Dia sangat baik. Terlalu baik untuk porsi seorang mertua.

"Apa Taehyung selalu pulang sampai malam?"

Aku mengangguk. "Terkadang dia pulang terlambat saat ada meeting atau pekerjaan tambahan di kantor."

Jujur, itu sedikit mengada-ngada. Karna sebenarnya, aku sendiri tidak tahu. Taehyung tidak pernah mengajakku ke kantornya.

"Tapi sepertinya sebentar lagi dia akan pulang," lanjutku. "Dia tidak akan membuat oemma lama menunggu."

Wanita paruh baya dengan rambut ikal sebahu itu tersenyum sumringah. "Kau benar!" katanya dengan bersemangat.

🦋

Makan malam kami kali ini sangat berbeda. Untuk pertama kalinya, aku duduk di samping Taehyung. Kami makan bersama. Meskipun hanya sesekali berbicara dan itupun hanya untuk alibi saja. Pengalihan fakta tentang keadaan rumah tangga kami yang sebenarnya.

Aku sedikit senang. Meski Taehyung melakukan ini hanya karna keterpaksaan, tapi setidaknya aku bisa sedekat ini dengannya.

"Oemma akan tidur di kamar Taehyung. Kamar tamunya agak sedikit menyeramkan! Mungkin karna lama tak ada yang menempati." Ibu mertuaku memecahkan keheningan.

Aku dan Taehyung saling tatap sekilas. Beruntung aku sudah memindahkan semua pakaiannya ke dalam kamarku.

Tapi mendadak, aku menyadari satu hal. A-apa aku dan dia akan tidur satu kamar malam ini?

"Ngomong-ngomong, apakah kalian sudah mendiskusikan tentang pertanyaan dari appa kemarin?" tanyanya.

Aku mengerutkan alis kebingungan, sedangkan Taehyung masih berpura-pura sibuk menghabiskan makanannya.

"Pertanyaan apa, eomma?"

"Tentang kapan kalian akan memikirkan tentang perihal anak. Kalian sudah mendiskusikannya kan?"

𝐏𝐚𝐫𝐭𝐧𝐞𝐫 𝐎𝐟 𝐋𝐢𝐟𝐞Where stories live. Discover now