Singto menyiapkan sarapan pagi untuknya dan krist sesekali ia menguap, wajar saja jika ia masih mengantuk, dia saja hanya tidur beberapa jam.
setelah mandi dan memakai seragam polisinya krist langsung ke dapur dan duduk di meja makan, setiap hari singto selalu menyiapkan sarapan, bukan krist yang menyuruh itu kemauan singto sendiri
"Sudah selesai phi?" Tanya singto, melihat krist beranjak dari duduknya.
"Hmm, aku pergi dulu" ucap krist
"Apa phi tidak ingin mencium kening ku?" Ucap singto sambil tersenyum manis.
"Kamu siapa? Kenapa aku harus mencium kening mu? Mau ku cium menggunakan sepatu ku" ucap krist kesal.
"Tidak phi... Hati-hati di jalan" jawab singto dengan wajah polos dan tentunya senyuman semanis mungkin.
"Hmm, jangan lupa cari kost agar kamu cepat pergi dari sini" ucap krist.
Setelah krist pergi berkerja singto melanjutkan tidurnya, ia harus mengistirahatkan tubuhnya untuk berkerja nanti malam.
Sekitar pukul 3 sore baru ia terbangun, singto membereskan rumah krist, menyapu, mengepel dan memasak untuk makan malam.
Tak lama terdengar suara ketukan pintu, singto berjalan ke depan rumah dan membukanya.
"Kamu siapa?" Tanya seorang pria yang berdiri di hadapan singto
"Aku pacar phi krist" ucap singto.
"Jadi kamu tinggal bersama krist disini?" Ucap pria itu.
"Iya... Kalau kamu sendiri siapa?" Tanya singto.
"Aku tetangganya, nama ku newwie, rumahku disana" ucap new sembari menunjuk ke arah rumahnya.
"Oh... Jadi ada apa?"
"Aku hanya ingin mengantarkan ini" ucap new.
"Hmm... Terima kasih nanti aku akan memberikannya pada phi krist" ucap singto sembari menerima paper bag dari new.
"Setahuku jika masih pacaran tak boleh membawa pasangan tinggal serumah, itu aturan dari kepala polisi, hati-hati saja" ucap new.
****
Pukul 5 sore krist pulang bekerja ia langsung masuk ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya."Kamu masih belum mencari kontrakan?" Tanya krist saat melihat singto masih berada di rumahnya.
"Belum...."
"Sebaiknya cari secepatnya, aku tak mau tetanggaku salah paham nanti. Kamu tinggal di rumah dinas polisi, sing. Apa lagi kamu selalu pulang subuh, apa kata tetangga ku nanti" ucap krist.
"Bagaimana jika kita yang pindah rumah, phi?"
"Tidak.... Aku suka tinggal disini"
"Kita bayar biaya sewanya patungan, phi. Bukan hanya phi yang membayar" ucap singto.
"Tidak!"
"Lalu, bagaimana dengan ku? Apa lagi kata new tadi jika ketahuan kepala polisi phi akan di marahi" ucap singto
"Itu sebabnya, kamu harus memikirkan ku juga, segera cari rumah sewa sendiri!" Ucap krist.
"Hmm, bagaimana jika phi menikahi ku? Jadi aku bisa tinggal disini bersama phi tanpa takut phi akan di marahi?" Ucap singto.
"Singto....!!!" Ucap krist kesal.
"Kenapa?" Ucap singto dengan wajah polosnya.
"Kita bahkan tak pernah dekat sebelumnya" ucap krist.
"Tapi aku ingin dekat dengan phi" ucap singto sembari tersenyum manis.
"Aku yang tak mau dekat denganmu"
"Mungkin sekarang tidak, bagaimana jika nanti?"
"Terserah kamu, aku lelah berbicara dengan mu" ucap krist.
Singto pergi dari sana meninggalkan krist sendiri, ia mandi dan membersihkan tubuhnya setelah itu ia akan berangkat berkerja.
"Aku kerja dulu phi" ucap singto.
"Hmm"
****
Singto merasa bosan bekerja sendiri, semenjak gun berhenti ia tak lagi mempunyai teman, jika ia juga berhenti apa yang akan di kerjakannya nanti?Saat ini singto tengah duduk di ruang VIP melayani pelanggan.
"Siapa namamu?"
"Singto, phi"
"Apa kamu free malam ini?"
"Maksud phi?"
"Aku ingin memakai mu"
"Maaf phi aku tidak menjual tubuhku" ucap singto.
"Aku akan membayar berapapun nanti" ucap pelanggan singto.
"Sekali lagi maaf, aku tak bisa phi" ucap singto.
"Baiklah... Sebagai hukumannya habiskan semua minuman ini"
Singto lebih rela meminum alkohol sebanyak mungkin dari pada harus menjual tubuhnya.
Hampir belasan botol yang dihabiskannya, singto sudah setengah sadar dan itu memberi kepuasan sendiri untuk pelanggan yang di layaninya.
Mereka berciuman panas dengan keadaan singto mabuk parah. Tak lama pintu terbuka, menghentikan aktivitas mereka.
"Waktu habis" karna memang sang pelanggan hanya memesan waktu selama 5 jam. Sekarang juga sudah pukul 2 pagi, singto dengan sekuat tenaga melangkahkan kakinya untuk pulang namun di depan club ia terjatuh, kali ini ia benar-benar mabuk. Teman singto yang melihatnya pun mendekat.
"Apa ada nomor yang bisa di hubungi?" Tanya teman singto.
"Phi krist" gumam singto.
Temannya mencari kontak nama phi krist, biasanya jika gun masih berkerja ia akan pulang bersama gun, tapi srkarang singto hanya sendiri
Belasan kali panggilan masuk di ponsel krist, ia mengabaikannya namun sekarang benar-benar mengganggu, dengan perasaaan kesal ia mengangkat panggilan tersebut.
"Kenapa!!" Ucap krist marah.
"Maaf, tapi singto sedang mabuk parah, apa kamu bisa menjemputnya di jemput di club x"
"Bukan urusanku" ucap krist.
"Tapi sekarang sudah sepi, tidak ada yang bisa mengantarkannya pulang, dia juga sudah tidur di lantai depan club"
"Ckkk... Menyusahkan, kirim alamatnya nanti aku ke sana" ucap krist.
Krist terpaksa kekuar dari zona nyamannya, memakai jaket tebal dan menaiki motornya. Setelah 30 menit akhirnya krist tiba di club yang di sebutkan tadi.
Ia membopong tubuh singto membawanya ke mobil singto.
"Ini kali terakhir kamu menyusahkanku" ucap krist kesal.
"Kepalaku pusing, phi" lirih singto.
"Siapa yang menyuruhmu minum, hmm!" Ucap krist kesal.
"Tapi itu perkerjaanku, jika aku tak minum aku akan di pecat nanti" ucap singto.
"Cari perkerjaan yang benar jangan di tempat seperti itu, bisakan!?"
"Bisa.... Tapi berkerja di sana seru. Aku bisa bebas" racau singto.
"Phi, tadi aku berciuman dengan pelanggan ku, rasanya nikmat, aku ingin berciuman lagi" racau singto.
Krist yang tengah mengemudi terpaksa berhenti tiba-tiba karna wajah singto berada tepat di depan wajahnya.
Singto melumat habis bibir krist menyesapnya sambil memejamkan matanya, rasa manis bekas wine yang di minum singto masih terasa oleh krist.
"Lepas sing" ucap krist sambil mendorong tubuh singto.
Singto kembali duduk di tempatnya, ia memejamkan matanya dan tertidur.
Tbc.

BẠN ĐANG ĐỌC
Polisi tampan ✓
FanfictionTiga kali terjebak dalam razia dan polisi yang sama membuat singto jatuh cinta pada polisi tampan yang tengah bertugas! Bisakah singto mendapatkan cinta krist, polisi tampan yang sudah mencuri hatinya? Ikuti kisahnya disini.... Warning!!! Bxb Boylov...