Episode 5

1.6K 147 24
                                    

Halo^^
maaf lama updatenya:(
dan selamat membaca:)







POV ZAKI

Sekarang kami semua sedang berada di ruang makan

"Jalo kak willi sama kak zilli kesini, sekolah kak willi sama kak zilli gimana?" tanyaku penasaran

"Kita udah izin ke pihak sekolah kok, lagian kita disini cuma seminggu" jawab kak zilli dengan santai

"Seminggu itu lama!" kataku dengan nada tinggi

"Udah jangan berantem, ayo cepet dimakan makannanya" kata ayah menengahi

Kami kemudian makan bersama tanpa ada yang bicara. Setelah selesai makan aku kembali ke kamar dan mengambil hp, kak willi dan kak zilli juga sudah kembali ke kamar tamu

Tiba tiba telefonku berdering dan menunjukan nama pujaan hatiku, siapa lagi kalo bukan Fajar Mahendra?.

Aku menjawab telefonnya dan mendekatkan hpku ke telingaku, "kenapa?" tanyaku padanya

"Kangen sama calon istriku" jawabnya

Pipiku memerah,baku kemudian menarik nafas dan membuang nafas agar kembali tenang

"Tenang zaki, jangan salting oke?" batinku menenangkan detak jantungku yang sudah tak karuan.

"Halo byy?"

"Halo" jawabku singkat

"Kamu ga ada kegiatan kan di rumah?, gimana kalo kita jalan jalan?" ajaknya

"Aku-"

Belum sempat aku menjawab ajakannya, kak willi dan kak zilli sudah mengetuk pintu kamarku

Aku menaruh hpku kemudian bangun dari kasurku, aku berjalan menuju pintu dan membukanya. Kulihat kak willi sedang merangkul kak zilli yang lututnya terluka

"Ya ampun!, kak zilli kenapa?" tanyaku panik

"Dia jatuh dari tangga." kata kak willi dengan nada kesal

"Makanya kalo dibilangin jangan lari lari tuh nurut!, jatuh kan!" omel kak willi

Kak zilli hanya terdiam dan menunduk menyesali perbuatannya

"Bentar zaki ambilin kotak p3k" kataku sambil berlari ke arah laci

Aku mengambil kotak p3k dan segera membukanya, aku lalu mengambil obat merah dan juga plaster

Aku kemudian menutup kotak p3k itu lagi dan berlari ke arah kak zilli untuk memberikan obat merah padanya

"Ah!, sakit hiks " rengek kak zilli

Kak zilli menangis sambil memeluk kak willi, dan kak willi memeluknya kembali dengan mengelus kepalanya sayang

"Gapapa, nggak sakit kok" kata kak willi menenangkan kak zilli

Aku dengan cepat mengobati kak zilli dan memberi plester ke lukanya

"Lihat ... nggak sakit kan?, udah jangan nangis lagi ya" kata kak willi pada kak zilli

Kak willi lalu mencium kening kak zilli

Aku terkejut dengan apa yang dilakukan kak willi, sepertinya hubungan mereka lebih dari saudara ...

"Zaki kaget ya?" kata kak zilli lirih

Aku kemudian kembali tersadar dan menatap kak zilli yang tengah berpelukan dengan kak willi

"Kak willi sama kak zilli ..." kataku terhenti

Aku kemudian menatap mereka secara bergantian

" ... pacaran ya?"

Aku Butuh Kamu Where stories live. Discover now