Chapter 23

2.7K 352 106
                                    


^HAPPY READING^

*

*

Shion yang baru kembali nongkrong dan belanja bersama teman-temannya, ia pun memutuskan mampir di salon saat hari mulai agak sore untuk mengubah sedikit model rambutnya.

"Jadi Nona pelanggan anda ingin di sulap seperti apa?"Shion tertawa, sambil meletakan tasnya lalu duduk menatap dirinya di cermin yang cukup besar. Ia cukup akrab dengan pemilik salon karena ia dan ibunya sering mampir sejak ia kecil jadi saat ia membuat janji maka pemiliknya terkadang yang mengurusnya langsung.

"Tolong sulap penampilanku menjadi seperti seorang kakak yang begitu mencintai adiknya dan siap mengomeli kekasih adiknya jika ia membuatnya menangis"Canda Shion balik.

"Kau terlalu menyukai adikmu"kata sang pemiliknya. Shion tersenyum senang lalu menganggukan kepalanya.

"Tentu saja, di dunia ini tidak ada yang semenggemaskan Hinata-ku"pemiliknya tertawa.

 Terakhir ia melihat putri bungsu keluarga Hyuuga itu mungkin sudah beberapa tahun, ia ingat waktu kecil saat mereka datang ia akan duduk dengan wajah cemberut seperti di paksa datang ke salon.

"Tapi mengapa kau ingin terlihat seperti itu?"Tanya Pemiliknya dengan tangan terampil mulai menata rambut Shion.

"Malam ini Hinata akan membawa kekasihnya, jadi aku ingin menyambutnya dengan baik dan berterimakasih karena begitu mencintai Hinata dan memintanya agar tak melukai hati Hinata"kata Shion dengan tersenyum tulus.

"Adikku itu hanya tampak kuat dan keras dari luar tapi dia benar-benar perhatian dan juga hangat. dia hanya terlalu meremehkan dirinya sendiri, padahal dia memiliki semua hal yang diinginkan orang lain tapi itulah pesonanya"Shion mengatakan kalimat terakhir dengan pelan sambil tertawa.

Shion tak berbohong saat mengatakan Hinata memiliki semua hal yang ingin ia miliki. Kehidupan yang damai, tak perlu terlalu menjaga image karena semua orang menaruh harapan padamu, pria yang begitu mencintainya, bebas dari sorotan orang lain, hobby yang terlihat menyenangkan dan bebas tanpa ada yang mengkritiknya bahkan saat orang lain mengatakan hal buruk padanya ia hanya memperlakukan mereka seperti orang-orang yang tak terlihat namun Shion tak terbiasa dengan semua itu.

"Aku harap Hinata lebih mencintai dirinya sendiri"kata Shion lagi.

"Kau di sini?"Shion yang tersenyum langsung mengubah eskpresi wajahnya menjadi datar saat mendengar suara menyebalkan itu. Sudah sangat lama ia tak bertemu dengan wanita menganggapnya sebagai rival.

"Nomor dua kau di sini?"Tanya Shion dengan ramah namun yang di tanya memasang wajah galak seperti ingin mencakar wajah Shion.

Mengapa Shion memanggilnya nomor dua meski memiliki nama cantik seperti Kaori? Itu karena saat mereka menjadi mahasiswa baru di adakan voting di angkatan mereka siapa yang paling cantik dan ya di sinilah posisi pertama kedua bertemu dan yang paling membuat Kaori tak menyukai Shion karena ternyata ia tak hanya cantik namun pintar dan ia bahkan pernah berkencan dengan pria yang di incar Kaori.

"Apa kau masih bisa bersantai di sini? Bahkan apapun yang kau lakukan seperti tak akan berguna, pada akhirnya adikmu yang tak melakukan apapun itu berhasil memenangkan hatinya"ejek Kaori dengan nada sinis.

Mereka biasanya tak memiliki jadwal yang sama saat ke salon karena pemiliknya selalu menghindar agar mereka tak bertemu di waktu sama jika tidak mereka hanya akan perang saraf jadi sungguh suatu kesialan saat mereka kebetulan bertemu seperti ini.

MINE Where stories live. Discover now