Chapter 26

2.5K 332 98
                                    


^HAPPY READING^

*
*

"Hinata, aku tak meminta banyak darimu dan anggap saja ini permintaan terakhirku, aku sungguh-sungguh mencintai Sasuke, aku sudah berfikir berkali-kali untuk merelakannya untukkmu, aku bahkan berlatih setiap hari agar bisa mengucapkan selamat padamu dengan tulus tapi...."

Air mata Shion yang mengalir bahkan itu pun tak membuat Hinata bersimpati apalagi kasihan, karena baginya hal yang di inginkan Shion adalah satu-satunya yang tak ingin ia relakan. Hinata fikir ia sudah terbiasa mengalah dengan Shion, Hinata fikir dirinya sudah terbiasa dengan sikap egois kakaknya namun kenyataan menampar dirinya sekali lagi, bahwa pada akhirnya selama ini Hinata terlalu terbiasa dengan mencintai Shion hingga lupa bahwa ia harusnya memberikan cinta pada dirinya sebanyak itu pula.

"Shion, Apa cinta yang kau miliki pada Sasuke begitu membutakanmu?"tanya Hinata pada Shion.

"Hingga kau mengabaikan lukaku?"

Shion sedikit terkejut mendengar pertanyaan Hinata, ia ingin mengataka sesuatu namun suara Hinata memotong suaranya.

"Dan apa kau tak tahu caranya meminta maaf?"tanya Hinata lagi.

Shion diam, seumur hidupnya Shion tak pernah melihat Hinata berekspresi seperti itu. Bahkan saat orang-orang menghina dirinya, Hinata tak pernah menunjukan bahwa ia terluka dan memilih mengabaikan mereka jadi ia terkejut bahwa Hinata menunjukan wajah terluka seperti itu.

"Minta maaf karena mengambil Naruto dariku"kata Hinata, air mata Hinata terjatuh bukan karena ia masih mencintai Naruto hanya saja ia merasa bahwa menahan perasaannya selama ini hanyalah sia-sia karena Shion tak akan mengerti.

Hinata itu bodoh karena terlalu mencintai kakaknya dan berfikir bahwa menjaga hubungan mereka lebih penting di banding menjaga hatinya sendiri. Hinata bodoh karena menganggap bahwa merelakan Naruto lebih baik di banding bertengkar dengan Shion.

"Minta maaflah karena menghancurkan hubunganku, minta maaflah karena melukaiku, minta maaflah karena membuatku melukai pria yang aku cintai. Hyuuga Shion, Uzumaki Naruto itu berarti untukku tapi aku merelakannya karena tak ingin bertengkar denganmu, aku melepaskannya bukan karena tak mencintainya tapi aku yang terlalu mencintaimu hingga memilih mengorbankan hatiku, mengorbankan cintaku. Tapi mengapa kau tak paham?"

"Aku minta maaf"kata Shion pada Hinata sambil memegang tangannya.

"Aku meminta maaf atas semua yang ku lakukan di masa lalu karena tingkah kekanakanku, karena rasa iriku"kata Shion pada Hinata.

"Jadi bisakah kali ini kau mengalah untukku? Aku janji ini yang terakhir"

"HYUUGA SHION!!"Teriak Hinata mencoba menghentikan omong kosongnya, sepertinya Hinata memang harus berbicara dengan tembok di banding Shion.

Setidaknya tembok tak memiliki otak untuk berfikir atau hati untuk merasakan luka orang lain.

"Shion, duniaku tak berada di bawah telapak kakimu hingga bisa kau injak semaumu dan aku bukan seseorang yang akan selalu mengabulkan keinginanmu"tegas Hinata menghapus sisa-sia air matanya.

Saat ini Hinata tak terluka, Hinata tak begitu terluka melihat sifat Shion, ia hanya kecewa dan menyesal karena pernah mendahulukan Shion di banding hatinya sendiri.

MINE Where stories live. Discover now