ALDEN| 28

122 9 3
                                    

Alden medecak gelisa dari tadi dia menghubungi Kiara namun tak kunjung mendapatkan kabar satupun dari cewek nya itu. Bahkan Alden tadi kerumah Kiara tapi tidak ada orang di rumah Kiara, mobil bunda Kiara pun tidak ada.

Alden mundar mandir gelisah di dalam kamar nya, tak lama kemudian suara ketukan pintu kamar nya berbunyi, dia langsung membuka nya. Melihat kehadiran seorang didepan pintu Alden pun menyuruh orang tersebut masuk ke kamar nya.

Cowok itu duduk di samping ranjang Alden "Lo gak mau makan, bang?" tanya Alvin, adik Alden.

"Ck, gak" decak Alden masih dengan wajah gelisah.

Alvin menatap nya curiga "Kenapa bang?"

"Kiara gak ada kabar, Vin" ucap Alden tanpa menoleh sedikit pun ke Alvin.

"Lo,,,,lagi ada masalah sama dia?" Alvin sempat menjeda ucapan nya, dia takut salah bicara atau salah bertanya kepada Abang nya itu. Bisa bonyok ditempat dia.

Alden mengangguk ragu....

"Cerita bang, gue adik Lo!" ucap Alvin menyakinkan Alden.

"Lo...suka sama Kiara?" Tanya Alden kepada sang adik.

"Kenapa? Lo cemburu?" Alvin menarik nafas nya dan menghembuskan nya perlahan "Gue cuman bisa suka sama dia, untuk mendapatkan dia gue sadar diri apa lagi sekarang Kiara pacar Abang gue sendiri" lanjut Alvin. Alden menatap Alvin sayu.

"G-gue takut, Vin" gumam Alden.

"Sejak kapan Lo ketakutan?"

"Gue takut kehilangan Kiara" Alden membenarkan ucapan sebelum nya.

Alvin melanga melongo, Abang nya yang suka mainin perasaan cewek ini bisa takut kehilangan seorang cewek?

"Cerita yang detail setan!!" geram Alvin karena Alden cerita setengah-setengah.

"Tadi pas pulang sekolah,,,,Kiara cemburu gue Deket sama Alifa" jelas Alden.

"Lah bego, salah Lo lah anjing" jawab Alvin emosi.

"Bukan itu aja....." Alden menggantung ucapan nya "Tadi Alifa nyatain perasaan nya ke gue, dan bodoh nya gue bales perasaan dia, Vin. Kiara denger semua pembicaraan gue jadi Kiara marah sama gue. Gue disitu gak sadar ngomong seperti itu." ucap Alden.

"Bayang-bayang Kiara selalu ada di pikiran gue, gue ngebayangin itu adalah Kiara bukan Alifa. Ini semua salah gue!" lanjut Alden. Ia membaringkan tubuhnya di atas kasur sambil memandang langit-langit kamar nya.

"Ini semua salah Lo, kalau Kiara kenapa-kenapa gue salahin Lo!!" Jawab Alvin cemas memikirkan perasaan Kiara.

"Dari sore tadi Kiara gak bisa dihubungi."

"Kalau terjadi sesuatu sama dia, gue." Alvin menunjuk telunjuk nya di dada nya "Gak akan perna memaafkan Lo, bang!!" lanjut nya lalu Alvin melenggang pergi dari kamar Alden.

"Maaf" lirih Alden saat menatap punggung Alvin yang sudah menjauh.






















#next?

#Coba spam komen disini!

#mau happy end atau Sad end?

#TIM HAPPY ENDING?

#TIM SAD ENDING?

#coba komen biar enak bikin nya hehe

ALDEN [Proses Revisi]Where stories live. Discover now