Masa Lalu

25.8K 1.8K 59
                                    

"Sejak saat itu, Mommy tidak mengijinkanku keluar sama sekali. Sedangkan Daddy berusaha keras mencari semua bukti tentang perbuatan Bogum. Kim Coorporation memang belum sekuat sekarang, namun Death Rose sudah menjadi kelompok mafia yang cukup mempunyai nama. Setelah semua bukti terkumpul, Daddy mulai mengancam Park Bogum dan keluarganya tak lupa Park Woobin yang juga ikut andil. Namun mereka tidak menggubrisnya. Berhari-hari Daddy melakukan semua yang dia bisa, hingga dua minggu setelah aku kembali ke Seoul, Park Bogum dan keluarganya datang dengan tidak tahu malu kerumah ini. Aku masih ingat bagaimana murkanya Mommy saat itu. Dia bahkan menampar Bogum begitu melihat wajahnya" Taehyung sedikit terkekeh mengingat wajah Baekhyun saat itu, "Mereka ingin Daddy dan Mommy menikahkan aku dengan Bogum. Kau bisa bayangkan betapa marahnya semua orang yang ada disini?" Kekeh Taehyung sambil menatap Jungkook. Bocah itu mengangguk singkat.

"Kami menawarkan semua itu dengan maksud baik, Tuam Kim" kekeh Park Woobin pelan
"Aku tidak sudi membiarkan putraku menikah dengan seorang psikopat seperti keponakanmu!" Decih Baekhyun
"Apa keluargamu sudah tidak punya malu, tuan Park?" Sindir Yoongi. Woobin tidak menggubrisnya.
"Nyonya, pikirkan ini baik-baik. Aku punya kekuatan politik yang kuat saat ini. Apapun yang suamimu lakukan tidak akan bisa menggoyahkan kedudukanku. Kami dengan mudah bisa menghapus semua bukti yang kalian miliki saat ini. Bahkan kami bisa menuntut kalian dengan tuduhan pencemaran nama baik. Apa kalian tidak takut?" Ancam Woobin
"Kau meremehkan kami?" Tanya Chanyeol menahan marah
"Pamanku berbicara fakta, Tuan. Aku hanya menginginkan Taehyung sebagai milikku. Tidak sulit bukan? Dia akan memiliki harta yang melimpah melebihi yang dia miliki sekarang. Bukankah itu sangat bagus? Aku juga bisa memberinya semua fasilitas yang dia inginkan"
"Kau mengukur putraku dengan harta?" Teriak Baekhyun.
"Begini saja, berikan Taehyung padaku. Jika aku sudah bosan padanya, aku akan mengembalikannya pada kalian. Bagaimana?"
"Kau kira adikku permainan, brengsek?" Marah Seokjin
"Diamlah Kim Seokjin, aku tidak bicara padamu" hardik Bogum, "Pilihlah paman, masuk penjara dan semua yang kau bangun dengan susah payah hancur dalam sekejap atau berikan Taehyung padaku. Kami tidak punya banyak waktu untuk berunding terlalu lama"
"Aku tidak akan menikah denganmu, psikopat gila!" Suara Taehyung memecahkan keheningan yang terjadi disana.
"Tae..." sapa Bogum gembira
"Hyung!" Mingyu berusaha menghadang Taehyung namun Yoongi menahannya.
"Suruh keluargamu pergi atau aku akan membunuh kalian semua" ancam Taehyung.
Bogum terkekeh, "Bercandamu lucu sekali sayang. Aku sampai takut"
Taehyung menyeringai tipis, "Aku diam karena kau kekasihku saat itu tapi sekarang aku tidak akan segan-segan lagi, Park"
"Taehyung!" Chanyeol tidak sempat menghentikan anaknya.
Taehyung langsung berlari menyerang Bogum. Sebuah belati kecil sudah tertancap dengan manis di bahu Bogum membuat pemuda itu mengerang kesakitan, "Kau hanya sampah yang tidak berguna, psikopat sialan! Lubangmu sungguh tidak memuaskanku! Laki-laki jalang sepertimu tidak pantas bersanding denganku! Dasar sialan!" Taehyung terus memukul Bogum. Tidak ada satupun yang mencoba menghentikannya karena mereka tahu, sekali saja mereka mencobanya maka mereka akan berakhir persis seperti Bogum saat ini.
Setelah puas memukul Bogum hingga tak sadarkan diri, Taehyung berdiri sambil terbahak. Benar-benar mengerikan.
"Bawa jalang ini pergi dari hadapanku. Sekali lagi aku melihat wajahnya disekitarku, bukan hanya dia yang akan kuhabisi. Kalian juga akan bernasib sama sepertinya. Dan aku tidak main-main dengan ucapanku, Park Woobin-ssi. Jika kau masih ingin menjadi seorang mentri dan melihat dunia, jauhkan keponakan sialanmu ini dariku" ujar Taehyung sambil berjalan masuk ke kamarnya.
"Pulanglah, kami tidak akan menuntut kalian asal jauhkan Park Bogum dari Taehyung jika kalian tidak ingin mati sia-sia. Kau sudah lihat bagaimana putraku yang sebenarnya bukan?" Kekeh Baekhyun, "JB, antar mereka keluar dari rumah ini kemudian bersihkan darah menjijikan ini"

"Apa lubangnya benar-benar tidak memuaskanmu?" Selidik Jungkook tidak percaya. Taehyung terbahak.
"Aku tidak akan bohong padamu, baby. Aku menikmatinya diawal, jika sesuatu yang gratis sudah tersedia didepanmu mana mungkin bisa kau tolak bukan?" Kekeh Taehyung, "Tapi saat sesuatu itu sudah berlebihan kau akan mulai muak dan merasa jijik"
"Tapi kau tetap melakukannya dengan jalang itu" sindir Jungkook
"Aku diberi perangsang jika kau lupa, baby" ujar Taehyung mengingatkan, "Dengar, aku menceritakan ini padamu karena aku ingin kau tahu masa laluku dulu. Aku tidak memintamu menerimanya tapi tolong pahami itu. Kau bisa marah, jijik, benci dan menjauhiku. Aku akan berusaha mengerti itu. Aku mencintaimu, ini pertama kalinya aku merasa cinta yang seperti ini dan aku tidak bohong" Jungkook menatap Taehyung lama, menyelami semua kata yang diucapkan pria itu. Mencari kebohongan yang tidak tampak sama sekali.
Tangannya perlahan mengelus pipi Taehyung, "Kau tahu, aku bertanya tentang pria itu karena sangat penasaran tentang apa yang terjadi diantara kalian. Tapi setelah mendengar semua ini aku benci, sangat! Aku jijik, benar benar jijik! Aku marah sampai rasanya ingin mencincang sesuatu!" Taehyung menutup matanya, terlihat pasrah mendengar kata-kata Jungkook, "Aku akan menghancurkannya, Park Bogum sialan itu. Dia harus membayar mahal karena semua ini" Taehyung terkejut, benar-benar terkejut. Dia tidak menyangka Jungkook akan menanggapinya seperti ini. Dia sudah pasrah jika Jungkook meninggalkannya setelah mendengar semua itu.
"Seperti yang kau bilang, semua orang punya rahasia tentang masa lalunya. Jika aku tidak bisa menerima semua itu, bagaimana aku bisa melihat masa depanku denganmu nanti? Aku tidak bisa menjauhimu mulai sekarang, Tuan Muda Kim. Jadi jangan coba berpikir untuk menjauhiku jika kau masih ingin melihat dunia. Kau mengerti?"
Taehyung langsung terbahak, "Terimakasih, baby! Terimakasih mau menerima masa laluku. Aku mencintaimu, sungguh!" Taehyung memeluk Jungkook erat
"Kau harus membayar semua yang kau lakukan pada Taehyung dulu, bajingan sialan. Dan aku pastikan harganya akan sangat mahal!" Seringai mengerikan terpatri diwajah Jungkook

****

"Bammie, bagaimana? Kau sudah melakukannya?" Tanya Jungkook begitu mendengar sahutan Bambam
"Sudah, tinggal menunggu perintah darimu"
"Lakukanlah, aku sudah tidak sabar menunggu reaksi mereka" kekeh Jungkook bersemangat, "Ah, kirimkan dulu fotonya padaku. Videonya sudah kukirim padamu"
"Copy that!" Kekeh Bambam. Jungkook langsung menutup ponselnya begitu Taehyung keluar dari kamar mandi

"Mau kemana?" Tanya Jungkook heran
"Kau bilang ingin belanja bulanan"
Mata Jungkook langsung berbinar, "Kita pergi sekarang?"
"Tentu saja, baby" kekeh Taehyung, "Sini aku bantu mengganti bajumu"
"Kau yang terbaik, Daddy!" Kekeh Jungkook

"Susu pisang!" Pekik Jungkook begitu melihat puluhan karton susu pisang dihadapannya
"Aku mau 5 karton susu pisang sedang dan 3 karton susu pisang 1 liter" ujar Taehyung
"Baik Tuan Muda"
"Kim Taehyung?" Suara familiar itu menyapa pendengaran Taehyung dan Jungkook, "Wah, tidak kusangka kita bertemu disini" kekehnya
"Wah, tidak kusangka kau mengikuti kami sampai kemari" sindir Jungkook. Tangannya langsung menggenggam tangan Taehyung erat. Bogum berusaha menahan emosinya.
"Daddy, aku mau itu!" Ujar Jungkook sambil menunjuk keripik goguma kesukaannya, "Boleh ya?"
"Boleh tapi jangan terlalu banyak, ok?"
"Terimakasih Daddy!" Seru Jungkook gembira, "Aku mau snack ini satu karton!"
"Baik Tuan Muda"
"Terimakasih" ujar Jungkook sambil tersenyum manis
"Cih, munafik!" Sinis Bogum
"Hyung!" Jihoon datang dengan wajah pucat, "Ayo pulang sekarang!" Ujarnya panik sambil menarik Bogum.
"Apa yang kau lakukan, Park Jihoon?"
"Aku mohon! Ayo kita pulang!" Jihoon hampir menangis seperti menahan sesuatu.
Jungkook terkekeh, "Sepertinya tunanganmu sedang menahan malu, Park Bogum-ssi"
"Oh, astaga! Apa-apaan ini?" Pekik beberapa pengunjung swalayan saat melihat layar televisi yang menampilkan seorang pria sedang disetubuhi dengan kasar oleh pria lain yang tidak terlihat wajahnya.
Atensi Jungkook, Taehyung, dan Bogumpun langsung teralihkan kearah televisi itu.
"Omo!" Kekeh Jungkook. Taehyung ternganga. Bogum sangat geram menahan malu.
"Bukankah itu Park Kijoon? Pengusaha yang baru meninggal beberapa hari yang lalu?"
"Astaga! Sungguh memalukan!"
"Pasti istri dan anaknya malu sekali saat ini! Aku tidak bisa membayangkannya!" Semua kata-kata itu terdengar jelas di telinga Bogum.
"Hyung, aku mohon!" Tanpa satu katapun Bogum langsung menarik Jihoon pergi dengan gusar.
"Wah, orang yang merekamnya pasti sangat profesional!" Ujar Jungkook kagum
"Dia pasti seekor kelinci nakal bukan?" Tambah Taehyung
"Aku bukan kelinci!"
"Aku tidak membicarakanmu, baby" kekeh Taehyung
"Ish! Kim Taehyung menyebalkan!" Jungkook langsung berjalan cepat meninggalkan Taehyung.
"Mau kemana hmm?"
"Pulang! Kau menyebalkan!" Marah Jungkook
"Aku hanya bercanda, baby. Kau ini sensitif sekali" Jungkook menatapnya cemberut, "Apa kau melihat semua itu?"
"Apanya?"
"Adegan itu. Kau melihatnya atau tidak?" Jungkook mengangguk, Taehyung mendengus kesal, "Jika ini terjadi lagi, gunakan tripod. Aku tidak suka kau melihat hal-hal seperti itu. Mengerti?"
"Aku tidak punya tripod"
"Aku akan membelikannya untukmu. Pokoknya jika itu terjadi lagi, kau tidak boleh ada disana!" Tegas Taehyung, "Kau mengerti, Jeon?"
Jungkook memutar bola matanya, "Ya, Tuan Muda Kim. Aku mengerti!"
"Good boy!" Ujar Taehyung sambil mengusak rambut Jungkook gemas, "Ada lagi yang ingin kau beli, baby?"
Jungkook berpikir sejenak, "Ada!" Serunya bersemangat, "Revolver baru! Aku mau revolver baru dengan ukiran namamu dan namaku atau kita beli revolver kembar saja?" Tawar Jungkook.
"Kau mau revolver?" Jungkook mengangguk bersemangat, "Baiklah, ayo kita pergi membeli mainan baru untukmu, baby"
"Assa!" Jungkook langsung memeluk Taehyung. Pria itu dengan sigap mengangkat Jungkook dalam gendongannya. Tanpa memperdulikan tatapan aneh dari para pengunjung swalayan, sepasang kekasih itu berjalan keluar menuju black market milik Taehyung.









TBC

Double up yaa teman-teman....
Semoga tidak mengecewakan...
😅😅

Hope you like it!
Luv..luv..luv...

Jangan lupa vote dan commentnya teman teman... 💜😍

DOUBLE BUNNY GUARD (SEASON 1 END) ✔ --- EVERLAST MY GUARD (SEASON 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang