ENAM BELAS🐷 Tetangga baru.

1.6K 199 4
                                    

Happy reading💅

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Happy reading💅

Padahal Ghea sudah mengusulkan untuk membeli perlengkapannya, sedikit demi sedikit atau menyicil, tetapi suaminya itu memilih untuk membeli semuanya langsung.

Iya, Ghea tau, Orion itu sultan, duitnya banyak, tetapi Ghea, 'Kan. Malu sama tetangga komplek, bayangkan saja, barang-barangnya dikirim langsung hampir dua truk besar!

Tetangga yang melihatnya langsung berbondong-bondong keluar untuk melihatnya. Mau bilang pindahan dari rumah lama, tapi barangnya masih bersegel semua.

Sukses menjadi bahan perbincangan hangat emak-emak komplek deh.

Kata Orion, Ghea harus belajar beradaptasi dan mengakrabkan diri. Bahkan, cowok itu menyuruh Ghea untuk membeli beberapa bahan masakan di tukang sayur keliling.

Seperti sekarang ini.

"Eh, adeknya ini yang rumahnya baru ditempati itu, ya?" tanya seorang wanita berdaster macan tutul dengan dua koyo di jidatnya.

Ghea dipanggil adek dong.

"Masa? Yang kemarin beli perabotan dua truk gede itu toh?" tanya ibu-ibu di sampingnya.

"Wah, serius? Kok gua enggak lihat? Dua truk?" Timpal yang satunya lagi.

"Serius, sampai dompet gue nangis lihatnya, suami kalau beliin perabot nunggu gajian dulu sih!" jawab macan tutul, eh tidak, maksudnya yang memakai daster motif itu.

"Kalau aku? harus ngasih jatah dulu, huahaha!" jawab ibu-ibu yang berbicara dengan logat setengah Jawa.

Ghea memang sudah cukup umur, tapi kan, dirinya malu. Kenapa pada bar-bar seperti ini?

"Lu pada masih mending? Lah gua? Harus bujuk laki, belum lagi belinya kredit!"

Ini sebenarnya bertanya pada Ghea atau pada adu nasib sendiri? Rasanya seperti sedang digosipin tapi ini di depan, bukan belakang.

"Dek? Lu itu, adeknya mas-mas ganteng yang kemarin pakai kemeja putih, bukan? Ngomong-ngomong, dia masih kuliah atau udah bekerja?" tanyanya penasaran.

Ghea menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Itu suami saya, Bu," jawabnya.

Ketiga emak-emak itu langsung melotot kaget. Matanya menatap Ghea dari atas sampai bawah dengan sangat teliti.

"Loh, Lo udah nikah?!" pekik macan tutul.

"Oalah, aku kira adeknya masih sekolah SMA," ucapnya dengan cengiran yang memperlihatkan giginya yang terselip cabe.

Ghea hanya senyum, seimut itu, kah? Dirinya, sampai dikira masih remaja?
"Saya udah kuliah budhe, udah umur dua puluh satu tahun."

"Iyo wes lah bener, di sini nikah umur segitu, katanya nikah muda, tapi di kampungku, umur dua puluh satu itu udah mateng, loh. Kata orang-orang gadis yang sudah umur dua puluh tapi belum nikah jadi perawan tua," ceritanya.

GHEARION(END)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ