2. Harusnya aku pergi, ya?

626 67 10
                                    

"Perkenalkan anak-anak, ini teman baru kalian namanya Sungjae. Ayo silakan perkenalkan diri kamu."

"Halo, nama saya Yook Sung-jae. Panggil aja Sungjae atau Jae. Semoga kalian bisa menerima saya." Sungjae menundukkan setengah tubuhnya.

"Jae, kamu bisa duduk sama Jimin. Cuma itu kursi yang kosong. Jimin, tolong ajak Jae bicara ya,"kata wali kelasnya sambil tersenyum pada Jimin.

Jimin hanya mengangguk. Lalu Jae duduk di sebelahnya. Ah, rasanya Jimin tidak suka ada yang menempati tempat biasa Taehyung duduk.

"Halo, saya Jae,"katanya pada Jimin.

"Jimin."

"Oh? Ehm, salam kenal." Sedikit canggung, tapi Jae pikir Jimin memang dingin jadi tidak apa-apa.

Harusnya Jimin tidak masuk sekolah hari ini karena kepalanya yang sangat sakit setelah menangis semalaman tanpa tertidur hingga kini. Tapi Jimin ingin melihat apakah keadaan Taehyung sama sepertinya atau tidak.

Jimin salah, Taehyung terlihat baik-baik saja.

Jam mulai berganti-ganti, dan akhirnya jam istirahat tiba. Jimin tidak tau harus apa, karena biasanya Taehyung yang mengajaknya untuk ke kantin.

"Jimin, tidak ke kantin?"tanya Jae

"Tidak, aku akan tidur saja."

"Okee."

Setelah Jae pergi dengan teman-teman yang lainnya, Jimin menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangan yang ia buat.

Memejamkan mata, niatnya untuk tidur namun hanya ada bayang-bayang tentang bagaimana bahagia dirinya ketika bersama dengan Taehyung dulu.

"Argh!"

Jimin memukul meja dengan kesal. Bahkan untuk tidur saja Taehyung masih mengacaukannya. Jimin lelah.

0857xxx

Jimin mau pesen apa?
nanti saya bawa ke kelas

siapa?

Jae

gausah. aku mau ke kantin

okee
read

Anak baru itu pasti meminta nomer Jimin dari anak-anak lainnya. Jimin akui bahwa anak itu terlihat baik dan asik tapi Jimin masih belum bisa baik-baik saja.

Sepertinya keputusan Jimin untuk ke kantin salah. Karena saat ini ia malah melihat Taehyung tengah bercanda dengan Jungkook serta teman-temannya yang lain, bahkan tertawa sangat kencang.

"Aku hanya punya dirimu, Tae. Jadi ketika seperti ini, aku benar-benar seperti kehilangan segalanya."

"Jimin!"

Jimin terkejut ketika Taehyung melihat ke arahnya. Panggilan Sungjae terlalu kencang sepertinya hingga membuat Taehyung mendengar juga.

Segera Jimin menghampiri Sung-jae dan melupakan perasaan kecewa nya. Karena kenyataannya hanya dirinya yang merasa kehilangan.

"Jimin ngeliatin tuh,"kata Jungkook ke Taehyung.

"Biarin aja,"jawab Taehyung tidak peduli.

"Berantem ko kaya bocah, katanya soulmate?"tanya Jungkook meledek.

"Diem deh, kau juga masih bocah!"

"Seenggaknya aku lebih dewasa dari kak Taehyung,ya. Aku kalau marah atau kesel sama temen, aku ajak ketemu terus bicara. Kalau dia ga terima ya harus pukul-pukulan, tapi habis itu baikkan,"sahut Jungkook sambil memakan Mie ayamnya.

Dear TaehyungWhere stories live. Discover now