7. Terlelap

760 66 5
                                    

"Jangan bertengkar, oke? Kembali dengan baik, nanti cerita ke aku apa aja yang kalian lakuin di sana. Pokonya jangan sampe berantem!"

"Iyaa, Jeon Jungkook. Sudah? Kau sudah 10 menit bicara tentang itu,"kata Taehyung mulai bosan.

"Aku serius tau!"kesal Jungkook. "Aku takut kalian kenapa-napa..."

Jimin yang langsung menangkap maksud Jungkook segera memeluk adik kelasnya itu, sedikit menenangkannya agar tidak lagi menangis.

"Kami akan baik-baik saja. Kami akan kembali dan menceritakan apa yang kami lakukan di sana. Jangan menangis lagi, oke?"ucap Jimin mengusap air mata Jungkook.

Jungkook mengangguk paham. "Peluk lagi dong!"

Taehyung dan Jimin segera memeluk Jungkook erat. Jungkook sangat lucu hari ini, entahlah.

"Ayoo anak-anak, sebentar lagi kita akan berangkat,"kata Guru memperingati murid-murid agar masuk ke dalam kapal.

"Harus pulang!"

Jimin mengangguk. "Kami berangkat ya, kau jaga diri di sini. Nanti kalau sudah sampai akan langsung aku kabari."

"Hati-hati. Aku menunggu kalian, loh,"ucap Jungkook dengan mata yang masih berkaca-kaca.

"Kami ingat."

Kemudian Taehyung dan Jimin masuk. Jungkook masih setia berdiri hingga kapal itu jalan. Rasanya Jungkook kesepian sekali.

𝑫𝒆𝒂𝒓 𝑻𝒂𝒆𝒉𝒚𝒖𝒏𝒈

Kapal ini sangat nyaman, dan kini Jimin baru saja bangun dari tidurnya. Mendapati Taehyung yang tidak ada di sekitarnya membuat Jimin panik.

"Jimin, cari Taehyung ya? Dia ada di depan lagi ngelamun tuh. Serem banget, takut kecebur. Kata guru ngga boleh ada yang di luar,"ucap Hana, kelas sebelah.

Langsung saja Jimin menemui Taehyung, benar saja pemuda itu tengah melamun menatap air laut di bawahnya.

"Taehyung, ada apa?"

Yang di tanya terlihat tersentak, namun kemudian kembali menatap objek yang sebelumnya ia lihat.

"Aku baik-baik saja."

Ada jeda yang teramat panjang di antara keduanya. Hingga Taehyung menghancurkan keheningan mereka.

"Terimakasih, aku menyayangimu."

"Hah?" Jimin sudah pasti bingung dengan ucapan Taehyung.

"Terimakasih sudah menjadi sahabatku."

Manik Jimin menatap, menelisik isi mata Taehyung yang terlihat begitu sendu.

"Kau bersyukur punya aku dalam hidupmu, Ji?"tanya Taehyung pelan.

Harus Jimin jawab bagaimana, lidahnya begitu kelu untuk menjawab pertanyaan Taehyung itu. Taehyung, Jimin sangat bersyukur atas hal itu.

"Kau kenapa? Aku aneh ya? Hahaha. Aku tiba-tiba ingin memberitahukan padamu, aku begitu menyayangimu."

"Maaf kalau aku yang selalu membutuhkanmu, hanya aku yang selalu merepotkanmu. Dan maaf," Taehyung menatap Jimin sayup, "Aku yang selalu mendapatkan segalanya darimu."

Jimin begitu terhipnotis oleh tatapan Taehyung yang terlalu sayup. Bagaimana bisa tiba-tiba Kim Taehyung pandai mengucapkan perasaannya?

Dear TaehyungWhere stories live. Discover now