Apakah Masalah Selesai?

38.5K 5.4K 759
                                    

Zean awalnya bertekad untuk menginap sehari dirumah Kenzio tetapi itu tidak terlaksana karena Zean sudah lebih dulu bertemu dengan Lin Zi di depan gerbang utama, untung saja disana sedang sepi.

Lin Zi bersedekap dada sambil menatap Zean marah," Zean Kanandra."

Zean diam didepan Lin Zi sedangkan Kenzio berada dibelakangnya, "Zean, Gege dengar kamu---"

Sebelum Lin Zi menyelesaikan ucapannya, Zean menyingkir dan langsung menunjuk Kenzio dibelakangnya tanpa rasa bersalah. Kenzio yang ditunjuk seperti itu menatap Zean sambil menaikan alisnya bingung.

"Zean ribut sama dia, dia mau ambil motor Zean, salah! Dia mau laporin ke kepala sekolah karna parkir diluar sekolah, disamping!"

Kenzio yang dituduh seperti itu hanya diam, ia merasa dikambing hitamkan. Walau begitu melihat Zean dengan wajah seperti itu makin terlihat lucu, dia benar-benar sangat menggemaskan, seperti anak kecil yang sedang menuduh musuhnya mencuri.

Zean terus bersandiwa agar ia terhindar dari hukuman. Zean tidak mau Lin Zi menghukumnya, "Ge, ini beneran, Kenzio dia yang mulai. Ge dia kerjasama sama kepala sekolah, mereka ga suka perusuh kayak Zean disini, dia mau cari masalah."

"Apa yang kamu katakan?" tanya Lin Zi bingung. Lin Zi memang marah, membawa nama Kenzio itu masih bisa ia terima tapi membawa nama Alexio? Bagaimana bisa?

"Ge, Zean bisa buktiin---"

"Zean. Kenapa kamu jadi bawa-bawa Kepala sekolah?"

"Karena mereka musuh Zean."

"Zean, apa yang kamu pikirkan? Gege marah karna Andra bilang kamu sakit, alergi kamu kambuh lagi, jadi kenapa kamu bawa-bawa Ketua Osis dan Kepala sekolah?"

"...."

Zean diam, apakah hari ini sial baginya? Apakah kali ini ia yang salah?

Zean berkedip beberapa kali sampai suara Lin Zi kembali terdengar, "kamu takut dihukum?"

"...."

Zean tidak tahu harus apa, otaknya membeku, tidak merespons perkataan dari Lin Zi. Ia merasa aneh dengan dirinya sendiri.

Zean tersenyum dan menepuk bahu Lin Zi, "Zean gapapa. Zean mau latihan basket dulu."

Setelah mengatakan itu Zean pergi seperti orang linglung. Sedangkan Kenzio dan Lin Zi saling berpandangan sebentar.

"Apa Zean buat masalah?" tanya Lin Zi.

Kenzio menatap Lin Zi sebelum menjawab, "hanya bertengkar."

***

Zean mendibble bola basket, membawanya menuju ring. Zean masih merasa bingung tentang sikapnya tadi. Zean yakin bahwa Lin Zi seharusnya menyadari setelah melihat penampilan dan lukanya.

"Ze!" Panggil Andra sambil menarik Fiat.

Zean berbalik dan melempar bola pada Fiat yang langsung sigap menangkapnya.

"Kenapa?"

"Gue belum cerita sama lo tentang sesuatu, kita flashback," ucap Andra.

Zean melirik Fiat yang sama sama bingung, lalu Andra mulai cerita.

•Flashback•

Andra berlari kembali menuju mobil Kenzio. Tanpa permisi Andra membuka pintu dan menyuruh Kenzio untuk turun dan ikut dengannya.

Kenzio hanya diam sambil menatapnya dingin, Andra yang sekarang sedang dilanda banyak perasaan mengabaikan tatapan dingin Kenzio padanya.

"Bantu gue."

KENZE  | END [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now