🦋0.9🦋

26.3K 3.4K 94
                                    

!Happy reading!

***

Selena membuka matanya perlahan, ia langsung merentangkan kedua tangannya Selena baru sadar kalau dia berada di kamarnya padahal tadi sore ia tidur di ruang tamu.

"Eh non, sudah bangun?" tanya Bi Lucia menatap nona mudanya yang masih mengumpulkan nyawa.

"Iya Bi, eh Bi siapa yang bawa aku ke kamar?" tanya Selena menganti posisi nya menjadi duduk menyender di ujung kasur..

"Tuan non, tadi tuan khawatir banget kalau non jatuh dari sofa" ujarnya menaruh tas Selena yang baru ia bawa dari ruang tamu.

"Lebih baik non mandi dulu, lalu makan malam" sarannya mendapatkan anggukan dari Selena.

Selena turun dari kasurnya dan bergegas masuk kedalam kamar mandi.

Lima belas menit kemudian acara mandi Selena selesai, Ia segera keluar dengan pakaian rumahnya.

Terlihat dari lantai satu sosok papahnya Bright tengah berbicara dengan sepasang suami istri membuat Selena mengernyit heran apakah ia kedatangan tamu malam ini.

Bright menyadari keberadaan Selena yang tengah berhenti disalah satu anak tangga langsung memanggil putrinya dengan lembut.

"Sayang, ayo turun."

Selena tersentak kaget, lantas untuk menutupi wajah kagetnya, ia segera menghampiri Bright dan langsung mendudukkan dirinya di sofa dekat Bright.

"Seiyra bunda kangen" ucapnya langsung memeluk tubuh Selena membuat pasangannya menatap sebal.

"Heh kamu buat dia sesak napas, kamu mau menantu saya mati muda?" oceh nya menarik tubuh istrinya yang semakin erat memeluk Selena.

Bright terkekeh geli melihat sahabatnya yang cemburu karena istrinya itu memeluk putrinya, sangat posesif batin nya.

"Jangan ketawa It!" ucapnya dingin membuat pelukan istrinya itu lepas.

Selena menghirup oksigen dengan rakus ketika pelukan itu lepas, kalau saja tidak lepas mungkin Selena akan mati saking erat pelukan wanita itu.

"Heh El kamu jangan ngomong macem-macem sama mantu saya, gak mungkin Seiyra mati muda di pelukan Bundanya" balasnya menatap sengit sang suami.

"Terserah kamu." jawabnya tidak ingin membuatnya ribet sendiri.

"Seiyra?" pangil Wanita itu menatap Selena yang terdiam.

"Kamu kenapa Seiy?" tanya Bright khawatir.

Dengan cepat Selena menggeleng tidak,ia baru saja ingat kalau sepasang suami istri yang ada di hadapannya itu adalah orang tua dari Aksa dan sahabat papahnya, Bright.

"Gak pa-pa kok pah, Seiyra laper." rengek Selena untuk menutupi wajah konyolnya.

"Ya ampun mantu Bunda belum makan?" ucapnya dibuat seimut mungkin. Lucu nan cantik pikir Selena.

Dengan ekspresi lucu Selena mengangguk membuat kedua lelaki dewasa itu gemas dibuatnya.

"Anak saya El." ingat Bright tersenyum kemenangan.

Extras In The Antagonist FamilyWhere stories live. Discover now