PROLOG

1.8K 241 20
                                    

"Kamu kenapa?" tanya Barra menatap tajam gadis yang saat ini berdiri di depannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kamu kenapa?" tanya Barra menatap tajam gadis yang saat ini berdiri di depannya.

Binar mengerutkan dahinya bingung, tidak mengerti dengan maksud pertanyaan Wisnu. Setelah berpikir sebentar akhirnya Binar menjawab, "Saya baik-baik saja".

"Kamu tahu bukan itu maksud saya"

"Maaf, saya tidak mengerti"

Barra menarik napas dan menghembuskannya pelan, mencoba menurunkan kadar emosi yang bergemuruh di dadanya.

"Beberapa hari ini kamu menghindari saya" kata Wisnu dengan suara yang lebih lembut. Wisnu berhasil mengontrol emosinya.

"Saya tidak menghindari Bapak. Saya memang sedang sibuk akhir-akhir ini" jelas Binar yang tidak sepenuhnya berbohong. Dia memang sibuk seminggu terakhir karna tugas kuliah yang seperti mati satu tumbuh seribu.

Oke. Untuk yang satu itu alasannya dapat diterima, mengingat Binar yang saat ini sudah memasuki semester 7 perkuliahan, walaupun Wisnu tetap yakin kalau Binar sedang menghindarinya.

Wisnu kembali mengungkapkan keanehan sikap Binar kepadanya yang selanjutnya.

"Selain itu, kamu juga memanggil saya dengan panggilan Bapak"

"Kan semua mahasiswa juga memanggil Pak Barra dengan panggilan Bapak" balas Binar yang langsung disanggah Wisnu, "Tapi tidak dengan kamu. Kamu selalu memanggil saya dengan Mas".

Sayangnya sanggahan Wisnu langsung bisa dibalas oleh Binar. Masih dengan ekspresi tenang yang sama.

"Oh, saya mengubahnya. Saya baru sadar itu tidak sopan. Memanggil dosen dengan Mas"

Sisa satu lagi. Wisnu yakin Binar tidak bisa mengelak kali ini.

"Lalu, Barra. Kamu memanggil saya Barra?" tanya Wisnu yang saat ini suaranya mulai naik kembali.

"Kan nama panggilan Bapak memang Barra"

"Kamu selalu memanggil saya dengan nama Wisnu atau Nunu"

"Bukannya bapak tidak menyukainya? Jadi mulai hari ini saya mengubah panggilan saya ke Bapak. Dari Mas menjadi Bapak dan dari Wisnu menjadi Barra. Seperti kebanyakan orang memanggil Bapak" jelas Binar yang membuat Arsen seketika terdiam.

Wisnu tidak bisa membalas ucapan Binar karna semua yang diucapkannya benar. Wisnu memang tidak menyukai panggilan yang diberikan Binar padanya sejak awal pertemuan mereka. Seharusnya dia senang, Binar sudah tidak memanggilnya dengan panggilan yang menurutnya menjijikan itu. Akan tetapi, kenapa yang dia rasakan malah kebalikannya? Kenapa dia malah lebih kesal ketika Binar tidak memanggilnya seperti biasa?

"Sudah pak? Tidak ada lagi kan? Saya mau pamit. Kasian Sasha sendirian. Permisi Pak" lanjut Binar, lalu pergi meninggalkan Wisnu sendirian.

Ketika Binar sudah menghilang dari pandangan, Wisnu berteriak frustasi.

"AAARRGHH! GW KENAPA SIH?"

"AAARRGHH! GW KENAPA SIH?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Binar WisnuWhere stories live. Discover now