๒๔

1.9K 167 0
                                    

New berada di suatu cafe menunggu seorang teman lamanya, Kay.

"Hei New" sapa Kay dari belakang.

"Hai Kay. Bagaimana kabarmu? Lama kita tidak bertemu" ucap New setelah Kay duduk di kursinya.

"Eh, New... 3 minggu lalu kita baru saja ketemu. Kau lupa?"

"3 minggu yg lalu? Benarkah?"

Kay mengangguk.

"Waktu itu kau meminta tolong padaku untuk membantumu mencari keberadaan Mae mu. Kau tau kakakku, Earth? Dia seorang detektif dan berhasil menemukan keberadaan Mae mu. Kau benar-benar lupa?"

New mengangguk.

"Beberapa hari lalu aku kecelakaan dan mengalami amnesia sebagian. Aku melupakan beberapa memoriku. Termasuk saat penyelamatan Mae. Kay. Apa kau tau sesuatu?"

"Amnesia? Uh. Ini pasti sangat menimpamu. Baiklah aku akan menjelaskan setauku"

New mulai mendengarkan penjelesan Kay tentang Mae nya. Sepertinya sahabatnya ini bisa diandalkan.

"Setelah aku mengabarimu bahwa Mae telah ditemukan, kau langsung ke tempat itu. Maaf karena waktu itu aku tidak bisa membantumu. Tapi kau bilang kau sudah menemukan seorang temanmu untuk membantu menyelamatkan Mae"

"Aku mengajak seorang temanku? Siapa?"

Kay menggeleng. "Aku juga tidak tau. Beberapa jam kemudian kau menelponku dan mengatakan bahwa Mae berhasil diselamatkan. Kau dan temanmu itu membawa Mae ke rumah sakit dan dirawat selama beberapa hari disana"

"Jadi, Mae masih hidup?"

Kay mengangguk. "Maaf. Cuma sampai segitu yg kutahu. Setelah itu kau tidak lagi memberiku kabar"

New berpikir.

'Jadi, Tay bukan orang yg membunuh Mae? Lalu siapa pelakunya? Dan kenapa di ingatanku ada Tay di tempat itu?'

"New. Cepat pesan makanan. Perutku lapar"

"Hm. Kau pesan saja sesukamu. Aku yg akan membayarnya"

New mengambil beberapa lembar uang merah dalam dompetnya dan diserahkan pada Kay.

"Maaf aku harus meninggalkanmu sendirian. Aku ada urusan mendadak. Aku pergi" pamit New kemudian pergi dari cafe itu.

New mengendarai taksi meminta mengantarkan menuju istana. Sesampainya di taman, ia melihat seseorang duduk di bangku taman dengan sebuah kotak di sampingnya. New mendekati orang itu.

"Ehem. Hei kau!" Panggil New pada Tay.

"Ada apa? Kau merindukanku?" Goda Tay.

"S...siapa? Aku? Kau lupa aku tunangan adikmu? Kenapa aku harus merindukanmu?"

"Kukira kau khawatir dengan keadaanku. Jadi kau menemuiku seperti sekarang"

New hanya diam. Ia melirik Tay yg mulai mengobati lebam-lebam di tubuhnya.

"Kenapa kau masih disini? Ingin membantu mengobati lukaku?"

"Itu hukuman yg pantas untukmu. Bersyukurlah kau tidak mati"

"Tentu. Aku sangat bersyukur hatimu masih ada untukku"

"Ya! Kau! Berhenti menggodaku! Lihat ini! Bukti tunanganku dengan Singto!" New geram sambil menunjukkan cincin di jarinya.

Tay melirik cincin itu sekilas. Ia memang tau yg sebenarnya. Tapi ia harus menahan perasaannya demi orang tercintanya itu.

Tay kembali berkutat pada luka di tubuhnya.

Castle in Love END ✅Where stories live. Discover now