3. Meet

29 3 0
                                    


Setelah penampilan gadis asal Filipina itu selesai, semua bertepuk tangan dengan meriah. Perfoma menari yang disuguhkan begitu keren. Tessa sendiri merasa kagum dengan teman trainee-nya itu.

"Sherie selain cantik, dia berbakat ya, Nov?" ujar Tessa pelan dengan atensi yang masih setia pada Sherie.

"Betul. Ya, nggak jauh beda sama kita, lah. Ya kan?" timpal Novi percaya diri.

"Hahaha, maksudmu, kita juga berbakat? Kalau itu, jelas iya. Cuma, aku pengen memuji tuh cewek aja, sih." sahut Tessa tak kalah percaya diri. Novi terkekeh dibuatnya.

"Okay, Sharie, terima kasih atas penampilanmu. Kau sepertinya sudah ada potensi. Hanya tinggal diasah sedikit lagi saja, aku yakin kau akan matang." ucap Coach Bada Lee seraya tersenyum pada Sherie.

"Kamsahamnida, coach." ucap Sherie, lalu diiringi tepuk tangan lagi oleh seluruh anggota trainee ketika Sherie membungkukkan badan tanda hormat.

Penampilan berikutnya pun terus berlanjut. Masing-masing berusaha menampilkan yang terbaik di depan Coach Bada Lee.

"Nov, dance apa kamu abis ini?" tanya Tessa.

"Ya modern dance, lah. Masa tari Remo?" celetuh Novi lalu terkekeh pelan.

"Serius, woy, elah!" Tessa mendorong pundak Novi pelan.

"Hahaha, rahasia. Liat aja entar." jawab Novi.

"Heleh, pake RHS RHS-an segala. Begayaan banget," protes Tessa.

"Hahaha. Emang kamu sendiri mau bawain dance apa?"

"Secret, lah! Orang kamu aja nggak mau ngasih tau, ngapain aku ngasih tau kamu? Wlee." Tessa menjulurkan lidahnya pada Novi.

"Hilih, awas kau, ya!"

"Dih, marah?"

"Biarin."

Beberapa menit berlalu begitu cepat. Tak terasa sebagian anggota trainee telah menampilkan tariannya. Tessa dan Novi seketika merasa gugup, karena sampai sekarang mereka belum maju ke depan untuk menampilkan tarian.

"Aku maju dulu kali, ya? Kalo tampil terakhir, malah makin nervous bawaannya." ujar Novi sedikit panik.

"Yaudin, buruan." ujar Tessa.

Novi pun mengangkat tangan dan menyebutkan namanya kepada Coach Bada Lee. Lalu berjalan maju, hingga berdiri di depan para trainee. Novi pun memulai gerakan tariannya. Setelah semenit berjalan, ia pun mengakhiri penampilannya.

"Novi. Hm, saya lihat, kau juga sudah memiliki potensi. Gerakanmu bagus dan teratur. Tidak kaku sama sekali dan luwes. Pembawaan feeling juga sangat bagus. Saya suka. Mungkin, jika kau sudah mendapatkan group, kau bisa menjadi main dancer." ujar Bada Lee lalu bertepuk tangan singkat.

Semua pun ikut bertepuk tangan meriah untuk Novi, termasuk Tessa yang terlihat sangat antusias melihat kemahiran menari sahabatnya.

"Kamsahamnida." ucap Novi seraya tersenyum dan menundukkan badannya.

Disela tepuk tangan meriah semua orang, Tessa mengacungkan kedua ibu jarinya kepada Novi. "Good job, Nov! Saranghae!" Kemudian Tessa membentuk love sign dengan jari jempol dan telunjuknya.

Novi pun kembali duduk di sebelah Tessa. "Nah, gini kan enak udah tampil. Nggak kerasa ngebeban lagi deh." Novi menghembuskan napas pelan.

"Buruan tampil, gih, sebelum keduluan trainee lain." sambung Novi.

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang