UN Village

2 1 0
                                    

GUYS! KALAU ADA KESALAHAN DALAM PENULISAN KATA MOHON KRITIKANNYA YA!

KADANG JARI INI SUKA KHILAF SOALNYA, HEHE.

TERIMA KASIH, SELAMAT MEMBACA!

🌻🌻🌻

Playlist :
UN Village - Baekhyun EXO

12. UN Village

Sebelum pulang, Kevin mengajak Rose makan terlebih dahulu. Lokasinya masih di tempat yang sama, mall.

Mereka berdua memasuki sebuah kafe bernuansa coklat krem yang tampak sejuk. Kafe itu tidak terlalu ramai pengunjung, akan lebih menghemat waktu.

Setelah memesan makanan, Kevin hendak mencari tempat duduk. Tapi, netranya menangkap punggung seseorang yang sangat dikenalinya. Ia pun mengajak Rose berjalan ke sana, alangkah baik bergabung saja.

"Shak!" Seruan Kevin membuat Shaka menoleh. Ia menatap Kevin dengan sebelah alis terangkat.

"Sama siapa lo?" Kevin duduk di hadapan Shaka, begitu juga Rose. Cewek itu hanya diam saja dan tersenyum singkat saat Shaka menatapnya.

"Adik gue," balas Shaka singkat. Cowok itu menyeruput jus jeruknya hingga tandas. "Kalian pacaran?"

Kevin menggaruk kepala, salah tingkah. Sedangkan Rose, tersenyum canggung sembari menggeleng. Kenyataannya mereka memang tidak menjalin hubungan apapun.

"Ooh, gue kira udah jadian," ujar Shaka. Cowok itu angguk-angguk kepala.

Seorang pelayan datang mengantar pesanan Kevin, membuat obrolan mereka terhenti sejenak.

"Ntar malem lo jadi?" tanya Kevin.

"Jadi."

"Sama adik lo?" Shaka menggeleng sebagai jawaban. Ia tidak mungkin mengajak Shafa, kan?

"Nanti kalian ada acara?" Kali ini suara Rose yang terdengar. Cewek itu penasaran.

Kevin menoleh, ia menatap Rose dengan senyum lebar. Kemudian menjawab, "Enggak juga, si. Cuman kumpul biasa aja."

"Terus kenapa lo ngajak gue jalan?" Kevin menggaruk tengkuknya lalu bergumam pelan. Ia menatap Rose dengan canggung.

"Enggak ada salahnya, kan?" Bukan Kevin, melainkan Shaka yang menyahut. Rose menatap cowok itu dengan senyum hangat.

"Gue jadi enggak enak. Kalian ada acara, Kevin malah jalan sama gue," ujar cewek itu kemudian. Kalau tahu begini, ia akan memilih menolak tawaran Kevin dan pergi ke rumah Farhan.

"Ya, biasa aja kalik. Nyatanya gue juga masih di sini," balas Shaka. Cowok itu sempat memutar bola mata jengah.

"Masih nanti jam 8, Rose," ujar Kevin, menenangkan. Ia tidak ingin kencan pertama mereka kacau karena hal ini.

Shaka tidak menggubris dua manusia di hadapannya. Ia memilih segera menghabiskan makanan yang kini tinggal setengah piring. Ia juga harus segera pulang, bersiap-siap, lalu pergi ke apartemen Kevin.

Kalau Kevin bagaimana, Shaka tidak peduli. Tapi, mungkin setelah makan, cowok itu akan langsung kembali ke apartemennya.

"Adik lo mana, deh?" tanya Kevin. Cowok itu mengedarkan pandangan karena tidak melihat batang hidung adik Shaka.

LoveableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang