RALEXA

107 16 1
                                    


Markas scorpion 08:15

Kini semua inti scorpion telah duduk di ruangan yg disediakan khusus untuk mereka, markas ini pun tidak bisa disebut markas, bahkan ini bisa di sebut sebuah Mension, dengan ruangan yg luas dan elegan, terdapat empat lantai, yang mana di lantai satu sebagai tempat mereka semua berkumpul, lantai dua terdapat banyak kamar untuk anak anak scorpion yg ingin menginap, lantai tiga sebagai lantai hiburan, karna terdapat ruangan ruangan seperti billiyar, ruang game, bar mini bahkan terdapat ruang karaoke, ada juga ruang cctv dan ruang komputer khusus untuk para hacker scorpion..

Sedangkan lantai empat adalah tepat pribadi bagi para inti scorpion, di lantai ini terdapat kamar kamar yaitu kamar untuk mereka, dan satu ruangan yg bisa di katakan ruangan untuk mereka saat membahas sesuatu yg penting dan pribadi atau bisa di sebut dengan private room..

Dan di sini lah mereka dengan Alden yg duduk  di kursi kebesaran nya, Dion dan vino duduk di sebelah kanan Alden, sedangkan Raka disebelah kiri berhadapan langsung dengan Dion dan vino..

Semua mata kini tertuju pada Raka,
Raka yg di perhatikan hanya menunjukan wajah datar nya saja..

" Apa hubungan Lo dengan Arini" tanya Alden to the poin..

" Iya, kenapa Lo bisa sedekat itu sama dia" tuding Dion..

" Dan kenapa perlakuan Lo ke dia bisa kek gitu, yg mana setau gue Raka itu dingin, cuek, dan paling anti sama cewek, bahkan gue sempat mikir kalau Lo itu guy, tapi kenapa Lo bisa bersikap selembut itu sama dia" tanya vino panajang  kali lebar..udah kek rumus MTK aja..

Bukan nya menjawab, Raka malah memperhatikan wajah teman teman nya yg kini menutut raka untuk menjawab pertanyaan mereka..

"Huhff" helaan nafas berat keluar dari mulut Raka

" Dia wanita berharga bagi gue setelah mama" jawab nya tegas.

Ketiga teman Raka tentu saja kaget mendengan pernyataan tegas dari Raka, pasal nya selama ini Raka tidak mengatakan apa pun tentang Arini pada mereka..

" Kenapa Lo ngk bilang" tuding Alden

" Gue baru tau kalau itu dia" jawab Raka santai, tapi terbesit rasa bersalah di dalam hatinya

" Maksud Lo, Lo baru tau apa" kini Dion yg bertanya

" Belum saat nya kalian tau" balas Raka

" Ah, ngk asik Lo rak, main rahasiaan sama kita" jawab vino..

" Bener tu, kan kita juga pengen tau" sambung Dion, sedangkan Alden dia sebenarnya juga pengen tau, tapi menurut nya dia tidak bisa memaksa Raka untuk bercerita, karna ini privasi nya Raka..

" Tunggu sebentar lagi" jawab Raka dengan pandangan lurus ke depan..
Mereka yg melihat pun bingung, memang nya apa masalah nya sampai mereka harus menunggu..

" Tapi gue heran deh, selama ini kan Arini tu ngejar ngejar Alden banget kan, kok bisa dia sama Lo rak" tanya vino bingung..

" Nah bener tu, Lo lihat deh, dari mulai si Alden sampe sekolah di intilin sama dia, Sampek Alden pulang juga di samperin ke parkiran.." ucap Dion takkalah heran dari vino.
Sedangkan Alden yg nama nya di sebut pun hanya diam saja

" Mengejar bukan berati mencintai kan" jawab raka
" Lagian belum pernah juga dia ngomong cinta ke Alden" ujar nya lagi dengan wajah yg datar andalan nya..

" Iya sih, gue juga belum pernah dengar si Arini bilang cinta sama si bos" kata vino

" Nah itu dia," Dion mengangguk setuju" tapi ya rak, emang Lo ngk cemburu gitu pas liat Arini ngejar ngejar Alden selama ini" tanya Dion lagi

RALEXAWhere stories live. Discover now