LAPAK BL, ALIAS HUMU:)
||||
Ayah itu ATM berjalan, sedangkan Papa bendaharanya. Abang sama Adek, si tukang menghabiskan uangnya.
Tapi, ekhem. Papa lebih boros tentunya.
Selamat datang, di rumah keluarga mereka yang penuh bumbu lada.
Suara teriakan Cheese menggelegar di penjuru ruangan, nada paniknya terdengar begitu kentara.
Nanon yang mendengar teriakan anaknya, terburu-buru menghampiri. Dan betapa kagetnya ia, saat melihat pemandangan tak mengenakkan di depan sana.
Chimon, tengah terbaring tak berdaya di atas dinginnya lantai. Darah mengucur deras dari keningnya. Beruntung akal sehat Nanon tak hilang saat itu juga, dengan penuh kesadaran Nanon langsung mengangkat Chimon ke pangkuannya.
"ABANG, CEPET SIAPIN MOBIL! " Perintah Nanon.
Marc yang baru sampai di TKP terhenyak kaget karenanya. Dengan segera ia menyambar kunci mobil, dan mengikuti Nanon yang sudah terlebih dahulu ke luar rumah. Tapi sebelum itu, tangannya terlebih dahulu menarik Cheese yang masih bergeming di tempat.
Mereka berempat sekarang sudah berada di dalam mobil, dengan Nanon yang memangku Chimon duduk di kursi belakang. Sedangkan Marc, ia duduk di kursi kemudi dengan Cheese di sampingnya.
Dirinya lupa kalau ia belum mempunyai Surat Izin Mengemudi itu, kalau ia bertemu Polisi dan ditilang bagaimana?
"PERSETAN SAMA POLISI, SEKARANG CEPET JALANIN MOBILNYA! " Bentak Nanon.
"Ta-tapi, kata Papa kan Abang belum boleh bawa mobil. " Ucap Marc dengan gugup.
"CEPET JALANIN MOBILNYA, ATAU KAMU GK AKAN DENGER PAPA KAMU NGOMONG LAGI! " Bentak Nanon, lagi.
Jantung Marc seakan-akan hampir keluar mendengar suara bentakan itu, tangannya bahkan terlihat bergetar.
"I-iya ini mau ja-jalan, AYAH GK USAH BENTAK-BENTAK. " Ucap Marc.
Mengabaikan Ayah dan Abangnya yang sedang bertengkar, Cheese sibuk dengan tangisnya. Sesegukannya terdengar begitu nyaring, diiringi irama tarikan ingus ke dalam lubang hidungnya.
Dengan sekali tarikan gas, mobil yang dikendarai mereka berempat melaju keluar dari pekarangan rumah. Dengan kecepatan cukup tinggi, mobil itu melaju pergi ke rumah sakit.
BRUK
Marc melototkan matanya atas apa yang ia lakukan. Tanpa sengaja ia menabrak tembok rumah rumah sakit cukup kencang. Ingatkan Marc bahwa ia baru satu bulan ini belajar kendaraan roda empat itu.
Tanpa peduli dengan apa yang terjadi, Nanon segera membopong Chimon dan membawanya masuk ke dalam.
"DOKTER, DOKTER CEPET TOLONGIN SUAMI SAYA! " Teriakan Nanon dipandangi aneh oleh orang-orang sekitar. Nanon peduli, oh tentu saja tidak.
Setelah Chimon ditangani Dokter, barulah Nanon bisa sedikit merasa lega. Ia mengacak rambutnya yang memang sudah acak-acakkan.
"Papa hiks, Papa gk akan kenapa-napa kan Ayah? " Tanya Cheese dengan penuh harap.
"Gk, Papa gk akan kenapa-napa sayang. Sekarang Adek tenang ya, do'ain Papa supaya baik-baik aja. " Cheese mengangguk-nganggukan kepalanya mendengar ucapan Nanon.
Tak lama dari itu, Marc datang. Tubuhnya terlihat bergetar, mungkin syok atas kejadian tadi.
"Abang, gk papa? " Tanya Nanon, dan hanya dijawab gelengan pelan oleh Marc.
Nanon hanya membiarkan anaknya terdiam seperti itu. Anaknya itu suka mendadak bisu jika syok.
Dan lupakan mereka yang masih mengenakan piyama saat ini. Terlihat begitu lucu bagi orang yang melihatnya.
Nanon dengan piyama merah berkarakter Deadpool kesukaannya. Cheese dengan piyama kuning, bertemakan keju sesuai namanya. Dan terakhir Marc, dengan piyama berkarakter Bunglon kesangannya.
Orang-orang yang lewat menatap gemas pada mereka bertiga. Tak tau saja, orang yang digemasi sedang merasa panik luar biasa.
Kalau saja ada orang yang berani secara terang-terangan menunjukkan kegemasannya pada mereka, sudah dipastikan orang itu akan hilang.
Iya, soalnya langsung di eksekusi sama Nanon. Hah, mari kita berdo'a, semoga Baginda rumah mereka cepat pulih.
TBC.
'Tenang, maka kau akan menang. '
Kira-kira Papa Mon kenapa ya? 🤔 Kasian babu-babu Papa Mon sampe panik begitu😂
@reyflq_al03
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
