xi. susah sinyal

355 75 29
                                    

Happy Midyear✌❤
---

"Adek."

"ARGHHHH."

BRUK

Dengan tidak elitnya, pantat mulus Cheese mendarat luwes di atas kerasnya tanah.
Mata anak itu memerah dan siap menangis, tapi tatapan Anak-anak kecil yang lewat depan rumahnya, membuat ia mengurungkan niat.

Bisa hilang kesan cool yang dia bangun selama ini, bila sampai menangis di hadapan banyak orang.

Sembari menahan tangis, Cheese berusaha berdiri dan masuk ke dalam rumah. Melewati Chimon yang masih syok atas kejadian barusan.

Tadi niatnya Chimon hanya ingin menyapa Anaknya yang sedang bergelantungan di pohon jambu.
Tapi dasar Anaknya itu agak lebay mirip sang Ayah, di sapa dikit doang langsung kayang.

Baiklah lupakan itu semua, sekarang Chimon harus masuk ke dalam. Dan melihat drama apa yang sedang Anak bungsunya lakonkan.

"HUAAA SAKIT! "

Nah kan, scene satu dimulai.

"Adek gk usah teriak, telinga Papa bisa conge kemasukan suara toa kamu. " Omel Chimon.

Jika dibandingkan, suara Cheese dan Chimon itu 11,13. Iya, suara Cheese ketika berteriak memang dua kali lipat lebih mengerikan dari pada Chimon.
Maklum, Anak itu jarang berbicara, sekalinya berteriak macam toa.

"HUAAA PAPA JAHAT, PANTAT ADEK SAKIT HUHU. " Tangis Cheese pecah.

Anak itu sekarang tengah menungging di atas soffa, sembari mengelus lembut pantatnya yang dipastikan terluka.

"Apaaan, kok jadi Papa? " Tanya Chimon heran.

"PAPA NGAPAIN NANYA-NANYA ADEK, ADEK KAN KAGET JADINYA JATUH. " Marah Cheese.

"Idih, kamu aja yang lebay. Disapa dikit langsung melayang. "

Walau mengomel, Chimon tak urung pergi ke dapur dan membawakan es batu untuk mengompres pantat Cheese.

"NANON ANAK KAMU JATOH TUH! " Teriak Chimon.

Jika ada yang berniat untuk menjadi bagian keluarga Kirdpan, dimohon untuk membeli penutup telinga terlebih dahulu.

Nanon yang mendengar teriakan suaminya langsung berlari panik. Bahkan hampir saja ia terjatuh dari tangga, dasi dan kemejanya saja bahkan masih acak-acakan.

"KENAPA? JATUH DIMANA? SIAPA YANG JATOH? " Tanya Nanon sembari berteriak heboh.

Chimon keluar dari dapur sembari membawa sebongkah es batu di tangannya, berjalan santai menuju ruang tamu, diikuti Nanon dibelakangnya.

Nanon syok melihat Anaknya yang sedang menungging lemah di atas soffa sembari terisak.

"Ya ampun Adek kenapa? "

Nanon menghampiri Cheese, lalu berjongkok dan mengelus rambut Anaknya yang lepek.
Terlihat menyedihkan sekali Anak bungsunya ini.

"Ayah, pantat Adek ternodai hiks. "
Nanon tambah syok mendengar penuturan Anaknya.

Apa, ternodai? Jangan-jangan...

PUK

Chimon melemparkan satu es batu ke kening Nanon, metode supaya pikiran suaminya itu jernih kembali.

"Buka celana kamu, biar Papa kompres dulu. "

Cheese kaget mendengar ucapan Chimon, ia terburu menutupi pantatnya dengan bantal soffa.

"Gk mau malu. " Ucap Cheese.

"Heleh, malu-malu. Kamu pikir, kalo kamu pup dulu siapa yang bersihin? "
Tanya Chimon sarkas.

"Emang siapa? "
Tanya Cheese dengan wajah polosnya.

"Papa Gun lah. "
Chimon menjawab dengan tampang tanpa dosa.

PUK

Es batu yang dilempar ke arah Nanon, balik menyerang kening lebar Chimon.
Siapa lagi pelakunya jika bukan Nanon.
Gemas dia tuh, Chimon ini polos apa kurang pintar?

"Kamu kenapa bisa jatuh gini sih, Dek? " Tanya Nanon.

"Tadi Adek lagi naik pohon, terus Papa dateng ngagetin. Jadinya Adek jatoh deh. " Adu Cheese, wajah Anak itu dibuat semelas mungkin agar membuat sang Ayah iba.

"Lagian kamu ngapain naik pohon segala? "

"Nyari sinyal. "

Jawaban Cheese membuat Nanon menghela nafas kasar.
Sepertinya, ia harus membeli perusahaan jaringan setelah ini.

TBC.

'Berjuanglah, untuk apa yang akan kau gapai. '-D













Disini beneran susah sinyal, makanya gk bisa nonton GMMTV2022😭😭😭

Gk mungkin kan, gue naik pohon kaya Cheese???

Mana hujan lagi🙂

Keluarga Masa Gini? (NaMon) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora