02. Marriage Proposal

1K 329 225
                                    

Baru saja Kylie beranjak, ia kembali dibuat gemetar oleh suara parau pria itu. Kylie takut Fergio benar-benar berubah pikiran. Suara langkah laki-laki itu berderap kian mendekat, membuat Kylie menunduk seketika dan mulai memanjatkan doa.

“Lucas akan mengantarkanmu keluar dari markas ini, kau tidak akan selamat jika keluar sendirian!” tubuh Kylie seketika melemas mendengar ucapan Fergio, ia sedikit lega karena pikiran buruknya tidak menjadi nyata.

Tapi tunggu, mengapa ia tidak akan selamat jika keluar sendirian? Ucapan pria itu mampu membuatnya merinding.

Selama menunggu Lucas, mereka berdua hanya berdiam diri. Kylie masih berdiri di tempatnya sementara Fergio bersandar di tembok, sembari memperhatikan Kylie. Tangan pria itu mengelus dagunya yang tidak ditumbuhi janggut sama sekali.

Tak lama kemudian pintu diketuk, lalu masuklah seorang pria berjas hitam dengan tubuh tinggi semampai dan kulit sawo matang, kita sebut dia Lucas Bentley.

“Antarkan dia sampai ke rumahnya!” Perintah Fergio dengan penuh penekanan.

Lucas menatap mata abu pria tersebut, ia kemudian mengangguk lalu mempersilakan Kylie mengikutinya.

Saat Kylie keluar dari ruangan itu, semua mata tertuju padanya. Bulu kuduk Kylie seketika meremang, melihat banyaknya pria bertubuh besar di ruangan ini. Para pria itu menatapnya dengan tatapan ‘lapar’.

Kylie akhirnya tahu arti dari ucapan Fergio tadi, ia bersyukur karena pria itu telah berbaik hati menyuruh seseorang mengantarkannya. Tanpa ia ketahui apa tujuan pria itu sebenarnya.

🍁🍁🍁

Tidak ada percakapan yang terjadi sepanjang perjalanan. Kylie hanya memandang ke luar jendela, hari sudah petang, keluarganya pasti sudah menunggunya. Kylie bingung haruskah ia menceritakan ini semua kepada orang tuanya?

Seharusnya Kylie telah tiba di rumah sejak pukul 05.00 sore. Dan saat ini jam sudah menunjukkan pukul 08.00 malam. Itu artinya ia sudah terlambat tiga jam dari waktu seharusnya. Lalu alasan apa yang akan dia berikan untuk menjawab pertanyaan ibunya nanti?

Orang tuanya memang tidak pernah mengekangnya. Selama gadis itu memberi mereka kabar, ke mana pun dia pergi pasti akan mendapat izin. Tapi hari ini dia tidak memberi kabar sama sekali, dan itu pasti akan membuat mereka cemas.

Tak lama kemudian, mereka pun sampai. Setelah mengucapkan terima kasih kepada Lucas, Kylie segera berlari masuk ke dalam rumahnya.

Di balik pintu, Kylie berusaha menenangkan diri. Perempuan itu menarik napas dalam kemudian mengembuskannya. Kylie mencoba menetralkan degup jantungnya, tangannya pun masih mengeluarkan keringat dingin. ‘Relax, Kylie!’

Setelah merasa lebih baik, gadis itu pun berjalan ke dalam rumahnya, dengan senyum yang ia buat seceria mungkin.

“Aku pulang.”

Kylie memutuskan untuk tidak memberitahukan kedua orang tuanya tentang kejadian tadi, ia takut ini akan menjadi beban pikiran untuk mereka.

🍁🍁🍁

Bus berhenti di halte yang sama, Hari ini Kylie kembali bekerja. Ia turun dan sejenak menatap halte tersebut dengan tatapan horor.  Entah bagaimana nasibnya jika saat itu Fergio tidak melepaskannya. Mungkin saat ini ia tidak akan berdiri di sini, melainkan berada di tempat perdagangan manusia.

Unhappy Queen [ 18+ END ]Where stories live. Discover now