SHEM2 - 9

768 81 11
                                    

  Televisyen di dapur di hidupkan oleh Syahirah untuk menonton berita di pagi hari dan langkahnya mati tatkala terdengar berita yang di sampaikan oleh pembaca berita

  Pasangan suami isteri ditemui dalam keadaan maut setelah mengalami luka kebakaran dan tembakan di bahagian dahi . Nama mangsa ....

" Ya Allah , Akh-mal ... "

  Syahirah tidak dapat mengawal keseimbangan diri setelah mendengar berita pembunuhan di televisyen bahkan dia sampai mencengkam meja berdekatan dengannya namun gagal , akhirnya dia  jatuh pengsan secara mendadak di dapur membuatkan Rafi sendiri terkejut dengan keadaan ibu tirinya . Anak kecil itu lekas menuruni kerusi yang didudukinya walau pada mulanya agak terkejut melihat situasi ibu tirinya dia tetap mencekalkan hati dan berlari keluar dari dapur untuk mendapatkan bantuan .

Tatkala dia sedar sahaja dari keadaanya yang sangat lemah terus dia berteriak persis orang histeria

" Akhmallllllll !!! TAKKKK ! Akhmallll !!! "

    " Sya , aku ni Akhmal ! Sya please tengok muka aku ! Aku ada depan mata kau ... Aku tak kemana - mana and aku tak mati ... Sya ! "

Badan Syahirah sampai digoncang sederhana kuat oleh Akhmal buat menyedarkan gadis itu kembali ke dunia nyata setelah mengalami kejadian pengsan secara mendadak bahkan setelah dia sedar seolah - olah dirinya hilang kendali pada kawalan sendiri hingga mulai menangis dan mengamuk .

" Akh-mal ? "

Mata syahirah tak berkelip menatap ke wajah abang angkatnya bahkan dia sempat melihat ke wajah Khalisah yang setia di sampingnya . Bukankah mereka berdua yang diliputkan di berita pagi tadi ? Adakah dia sedang berkhayal kerana terlalu tertekan ?

Wajah abang angkatnya di pegang dengan pandangan tak percaya yang ada dihadapannya adalah Akhmal dan bukan bayangannya sahaja  .

" Mal ? Khalisah ? Ko - rang tak tipu aku kan ? Korang tak mati kan ? Korang tak cederakan ? "

Soal Syahirah dengan nada mendesak agar keduanya menjawab soalan darinya dengan jujur , adakah dia sudah hilang akal hingga mulai membayangkan abang dan kakak iparnya masih hidup ? Kepalanya tertoleh kesisi tatkala merasakan cengkaman halus dari tangan seseorang .

" Biey ? "

" Ya Allah , sayang ... "

Kali ini Afiq pula merangkul tubuh Syahirah dengan sangat erat seakan dirinya tersangat takut akan kehilangan isterinya , bayangkan sahaja bagaimana dia tidak terkejut tiba - tiba sahaja dia menerima panggilan dari rumah mengatakan Syahirah jatuh pengsan di dapur . Untung sahaja Rafi ada bersamanya di sana jikalau tidak entah siapa akan sedar dia ada disitu , dia sendiri tidak tahu mengapa Syahirah boleh pengsan secara mendadak . Melalui cerita yang disampaikan oleh anaknya , Rafi mengatakan Syahirah mendapat berita pembunuhan di televisyen setelah itu terus sahaja dia jatuh pengsan tak sedarkan diri .

Esak tangisannya Syahirah tak mampu kawal hingga mulai kedengaran hingga keluar bilik tidur , dia dapat rasakan hangat nya dakapan suaminya ini bermakna dia tidak bermimpi dan kedua insan yang paling dia cintai masih selamat .

" Biey , sayang tak mimpikan ? Biey ... Betulkan Akhmal selamat ? " Soalnya lagi untuk mendapatkan kepastian , peluh yang menitik di sekitar wajahnya dilap kejap .

Kening kiri Afiq ternaik tatkala mendengar soalan yang diajukan oleh isterinya walau agak janggal dia sekadar mengangguk kepala sebagai jawapan  , wajah abang iparnya dilihat kejap tatkala Akhmal memberi isyarat untuk menunggu sekejap sebagai tanda dia akan menerangkan segalanya Afiq hanya angguk kepala atas - bawah .

" Sayang tidurlah , doktor kata sayang terlalu penat sampai jatuh pengsan mendadak ... Kejap lagi Maira sampai , dia temankan sayang yea ... Now sayang rehatlah dulu dengan anak - anak ... Diaorang pun tunggu sayang terjaga dari tadi ... "

SURI HATI ENCIK MAFIA 2 [COMPLETED]Where stories live. Discover now