PART 16

700 91 9
                                    

Happy reading

Kian santang telah sampai di kota raja,dirinya menghela nafas lega

"alhamdulillah"ucapnya bersyukur

"aku harus segera kembali keistana padjajaran"kian santang melangkahkan kakinya pergi,namun langkahnya terhenti saat melihat kekacuan di pasar

"praharsini,nyi rompang"desis sengit kian santang

"sebaiknya aku kesana"kian santang melangkahkan kakinya menuju praharsini dan nyi rompang

"hentikan"teriak kian santang dibalik capingnya

"siapa kau"tanya praharaini sinis

"tak perlu kau tau siapa aku"jawab sinis kian santang

"bedebah!!"umpat praharsini

Tanpa basa basi praharsini langsung menyerang kian santang,tentunya dibantu oleh nyi rompang,hal itu mampu membuat kian santang terdesak mundur

"astagfirullah haladzim,aku lupa bahwa aku membelah raga"batin kian santang

"dasar lemah hanya segitu saja kemampuanmu"ejek nyi rompang

"ku kira kemampuan mu diatasku,hingga kau berani menghentikanku ternyata hanya seujung kuku-ku"lanjut praharsini

"astagfirullah sombong sekali kalian"ucap kian santang

"banyak bicara kau bocah!!"sentak nyi rompang

Nyi rompang segera berlari menyerang kian santang di susul praharsini yang juga turut membantu

*******

Rara santang dan walangsungsang masih berada ditempat yang sama,rara santang membuka matanya perlahan

"kau sudah bangun nyimas"ucap walangsungsang tersenyum

Rara santang tak menjawab,dirinya bangun dan pergi begitu saja membuat walangsungsang keheranan

"nyimas"panggil walangsungsang namun tak dihiraukan rara santang

"nyimas mau kemana kau"walangsungsang berlari menyusul langkah rara santang

"bukan urusanmu walangsungsang"jawab rara santang membuat walangsungsang tersentak kaget

"kau"

"ya ini aku,kenapa"rara santang menyungingkan senyum miring

"dimana rayiku rara santang,kembalikan dia"walangsungsang mencengkram kedua pundak rara santang

"tenang saja dia sedang tertidur"jawab rara santang enteng

"kau tak berhak mengusai tubuh rayiku kembalikan dia"walamgsungsang semakin erat mencengkram pundak rara santang

"siapa kau berani menyuruhku"

Bugh

Rara santang memukul dada walangsungsang "jangan ikut campur urusanku"rara santang berlalu pergi

"raka kau kenapa"surawisesa berlari menolong walangsungsang yang terjatuh

"rayi beritahu ayahanda,tubuh nyimas rara santang dikuasai sisi gelapnya,aku akan menyusul nyimas rara santang sepertinya ia akan kepenjara bawah tanah"

WARAKI STORYWhere stories live. Discover now