O5. Momen?

175 15 0
                                    

O5. Momen?
.
.
.

Kini semuanya sudah berkumpul di rumah Keyra, bahkan sudah ada Alyssa dan Hanna disana.

Keyra menatap keluarga yang baru saja masuk ke rumahnya, itu Hera dan keluarga besarnya.

"Kenapa Key?" Ucap Alyssa.

"Gue gapapa kok." Ucap Keyra, sambil kembali menatap teman-temannya.

"Jangan bohong, muka lo kenapa kayak gak suka banget gitu?" Ucap Hanna.

"Siapa yang suka kalo kakaknya ngelakuin hal gila kayak bang Galang." Ucap Keyra sambil menatap kosong gelas di tangannya.

"Jangan sedih, masih ada kita-kita santai aja." Ucap Hanna.

"Gue liat ni cewek auranya gak bagus nih!" Ucap Nicko yang tiba-tiba datang dan berdiri di samping Keyra.

Matanya sengaja menatap ke arah Hera, gadis itu tampak bahagia ia tersenyum dan bercanda kepada orang-orang di sekitarnya.

Bahkan semua tamu di rumah Keyra di dominasi oleh tamu dari keluarga Hera.

"Lo jangan nambah pikiran Keyra deh!" Ucap Alyssa.

Nicko terkekeh, lalu menepuk-nepuk pundak Alyssa sedikit kencang.

"Tenang aja Lys, semuanya bakal aman sentosa." Ucap Nicko.

"Pasti ada yang di rencanain nih, awas aja kalo bikin keluarganya Keyra malu!" Ucap Hana sambil mengangkat kepalan tangannya.

"Iya, galak banget dah!" Ucap Nicko.

"Nick, Aksa mana?" Ucap Keyra sambil melihat sekeliling.

"Bentar lagi juga dateng, paling beberapa me—"

"Itu Aksa Key!" Ucap Alyssa sambil menunjuk Aksa yang masuk ke rumah Keyra.

Aksa berjalan ke arah Keyra lalu merangkul gadis itu, Alyssa dan Hana yang melihat sikap Aksa hanya menatap Keyra dengan heran.

Setau mereka hubungan keduanya sedang tidak baik-baik saja, tapi tiba-tiba Aksa merangkul Keyra.

"Halah, kemarin aja jaga jarak lo berdua." Ucap Nicko sambil menyenggol lengan Aksa.

"Oh iya Key, selamat ya udah mau jadi Tante aja." Ucap Dion.

"Ogah banget punya ponakan kayak gitu, kenapa coba Abang gue yang dia suruh tanggung jawab!!" Ucap Keyra sambil menatap Hera dari jauh, Hera nampak bahagia disana.

Senyumannya tidak pernah luntur, sedangkan kedua orang tua Keyra nampak tidak nyaman berada di antara Hera dan keluarga-keluarganya.

Dion mengedipkan matanya ke arah Aksa lalu Aksa mengangguk.

Flashback.

"Kalo Keyra nyaman aja sama perjodohan abangnya ini, kita gak usah ikut campur lagi ya." Ucap Aksa.

"Loh, kenapa?"

"Kalo Keyra setuju berarti dia udah bisa menerima abangnya bantuin cewek kayak Hera. Itu artinya dia udah iklas nanti kalo masalah Hera sama gue biar gue selesaiin sendiri." Ucap Aksa.

Abian, Dion dan Radit mengangguk setuju. Mereka tau alasan sebenarnya Aksa melakukan itu karna tidak ingin melihat raut wajah kecewa dari Keyra.

Flashback end.

"Key, ini bisa buka musik gak?" Ucap Aksa.

"Ada tuh, di samping tangga ada speaker." Ucap Keyra sambil menunjuk speaker yang lumayan besar.

Keyra (END)Where stories live. Discover now