O15

400 78 3
                                    

"Ada masalah dengan kontrak kerjasama."

" para pemegang saham terus menanyakan tentang hal ini."

" kami mendapat banyak panggilan dari media karena hal ini menyangkit 3 perusahaan besar di Jakarta."

Winwin yang baru sampai ke kantornya langsung di serbu oleh karyawannya dengan berita yang cukup tidak mengenakan. Hal ini terjadi begitu cepat yang membuat Winwin mau tak mau harus mengaturnya.

" siapkan Rapat pemegang saham 2 Jam lagi. Alihkan panggilan tersebut ke ruangan saya. Masalah kontrak kerja sama akan saya bahas di rapat. Jika ada yang mau menghubungi saya dari orang luar perusahaan. Jangan diterima! Bilang saya sibuk," tegas Winwin.

Laki-laki itu juga mengeluarkan ponselnya dan melepas baterai ponselnya lalu memberikannya kepada sekertarisnya.

" kita harus menangani masalah ini secepat mungkin," jelas Winwin sembari masuk ke dalam ruang kerjanya.

Di dalam ruangannya dia sibuk menangani masalah kontrak tersebut. Panggilan dari berbagai orang penting masuk ke dalam telfon ruangannya. Winwin dengan sabar menjelaskan dengan rinci tentang permasalahan ini.

" tuan, para pemegang saham sudah datang," ujar sang sekertaris memasuki ruangan Winwin.Winwin langsung berdiri dari duduknya dan bergegas pergi ke ruang rapat.

Prang!

Tanpa sengaja ia menyenggol foto pernikahan dirinya dan dirimu. Winwin langsung menoleh dan mengambil foto tersebut. Dia menyingkirkan serpihan kaca yang berada di foto tersebut dan meletakannya di atas meja.

" panggil orang untuk membersihkannya," suruh Winwin sebelum turun ke ruang rapat.

" baik tuan"

Di sisi lain yang jugsa sama menegangkannya Flora dan Kara masih sibuk menunggu Dokter keluar setelah memeriksa dirimu. Mereka berdua bingung harus menghubungi siapa saat nomor Winwin tidak bisa di hubungi sama sekali.

"Kara,"

Hyunsuk yang datang dengan Bibi Nam langsung menghampiri Kara dan Flora yang menunggu di depan pintu.bibi Nam langsung terduduk lemas saat mengetahui dirimu masuk rumah sakit.Begitupun Hyunsuk yang rela keluar dari rumah saat sakit demi membawa bibi Nam pergi melihat dirimu.

" bagaimana keadaannya? Apa dokter sudah selesai memeriksanya?" Tanya Hyunsuk yang mendapat gelengan kepala dari Kara.

"Hyun, coba lo telfon kantornya Winwin. Kita dari tadi nelfon ke nomor Winwin gak di angkat," ujar Flora.

"Duduk dulu," suruh Kara. Hyunsuk langsung duduk di samping Kara dan mengeluarkan ponselnya untuk menelfon kantor Winwin.

Semua mata tertuju pada Hyunsuk yang tengah mencoba menelfon kantor Winwin. Sampai akhirnya Hyunsuk menggelengkan kepalanya tanda kantor Winwin juga tidak dapat menerima panggilan darinya.

" permisi,"

Mereka berempat langsung menoleh ke arah dokter yang baru saja keluar dari ruanganmu. Flora langsung menghampiri dokter tersebut dan menanyakan kondisi dirimu.

" pasien dan juga bayinya masih bisa terselamatkan. Kalian membawanya tepat Waktu," ujar dokter tersebut.

Mereka berempat langsung menghela nafas lega setelah mendengar hal itu. Flora yang senang langsung memeluk bibi Nam yang sudah sangat khawatir denganmu sedari tadi.

" terima kasih dokter," ujar Kara.

"Sama-sama."

Mereka berempat akhirnya bisa bernafas lega setelah mengetahui dirimu dan calon bayimu baik-baik saja. Bahkan Kara tidak jadi menyumpahi Winwin karena laki-laki itu malah tidak menjawab telfonnya.

"Bibi, kara pamit dulu ya. Hyunsuk masih perlu istirahat," ujar Kara yang menyadari tubuh Hyunsuk kembali panas.

Bibi Nam langsung mengangguk cepat dan menyuruh Kara untuk mengantarkan Hyunsuk pulang agar dia bisa beristirahat.

"Maaf telah merepotkan kalian," ujar bibi Nam.

" tidak bi. Kami kembali dulu ya," pamit Kara sembari menggandeng Hyunsuk keluar dari dalam Rumah sakit.

"Kamu kalau lelah boleh pulang nak, bibi bisa disini sendiri," suruh bibi Nam.

Flora langsung menggeleng cepat menolak suruhan bibi Nam.perempuan itu dengan senang hati menemani bibi Nam hingga dirimu sudah bisa di jenguk nanti.

"Terima kasih sudah menolong (y/n) ya."

■■■

Rapat tersebut berlangsung hingga malam hari. Banyak para pegawai yang sudah lelah dan ingin pulang tapi tidak bisa karena rapat yang masih berlanjut membahas masalah ini.

"Apa ini ada kaitannya dengan pak dirgantara?"

" saya dengar beliau bekerja sama menggelapkan uang dengan per-"

Brak!

" siapa yang mengizinkam anda membahas hal itu!" Tegas Winwin yang seketika membuat ruang rapat menjadi sunyi kembali.

Para pemegang Saham yang berbicara tadi hanya bisa menelan ludahnya kasar ketakutan setelah berbicara seperti tadi.

"Masalah ini akan segera terselesaikan. Dan ada satu hal yang perlu kalian ingat, papah saya tidak pernah melakukan hal menjijikan seperti itu!"

Setelah berbicara seperti itu winwin langsung keluar dari ruang rapat kembali ke ruangannya. Laki-laki itu menjadi sangat kesal salah saat seorang pemegang saham mengalihkan topik menjadi mendiang ayahnya .

Sang sekertaris yang ikut masuk ke dalam ruangan Winein langsung memperikan ponsel Winwin yang di simpan olehnya.

"Ini ponsel anda tuan, kita pulang sekarang?"tanyanya setelah memberikan ponsel tersebut kepada atasannya.

" ayo pulang, saya lelah," ucap Winwin singkat dan langsung turun ke bawah untuk pulang.

Setelah sampai di rumah laki-laki itu langsung masuk setelah membuka sepatunya. Dia menyalakan lampu ruangan yang masih dalam keadaan mati.

Laki-laki itu merasa aneh, mengapa lampu rumahnya mati? Padahal biasanya saat ia pulang bibi Nam pasti sudah menyalakan semua lampu.

Tak mau berpikir lagi karena sudah lelah dia naik ke atas untuk mencari dirimu. Dia membuka kamar dan mendapati lampu kamar yang mati.

Ctak

Dia menyalakan lampu kamar dan tidak mendapati dirimu berada didalam kamar. Dia juga mengecek ke dalam kamar mandi tapi tidak menemukan dirimu juga. Dia pergi keluar kamar dan memeriksa ruang belajarmu tapi lagi-lagi dia tidak menemukan dirimu di dalamnya.

" bi? Bibi?"

"(Y/n)? (Y/n)?"

Winwin langsung mengeluarkan ponselnya dan memasukan baterai ponselnya.setelah itu dia langsung menghubungi ponselmu tapi tidak ada jawaban.

Dia melihat banyak panggilan tak terjawab dari kara dan juga flora. Bahkan dia juga mendapat panggilan tak terjawab 2 kali dari Hyunsuk.

Dia mengerutkan keningnya bingung. Sangat jarang teman-temanmu menghubungi dirinya jika tidak ada hal penting. Sampai akhirnya winwin menghubungi Kara.

' maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, moho-'

Winwin berdecak kesal saat tidak ada yang menjawab ponselnya. Laki-laki itu langsung masuk kembali ke kamar untuk mengambil kunci mobil.Dia langsung turun kebawah untuk mencari keberadaanmu.

Tapi saat ia sudah berada di garasi dan mengeluarkan mobil. Ada seorang laki-laki yang cukup menarik perhatiannya. Pakaian serba hitam dan berdiri memperhatikan Winwin.

Winwin langsung menghampiri laki-laki tersebut tanpa membuka gerbang rumahnya. Dia langsung menatap laki-laki tersebut dari bawah hingga atas.

" siapa anda?"

Orang tersesebut membuka masker serta topinya yang membuat Winwin langsung terkejut menatapnya.

"Changbin?"

■■■
Haii
Apa kabar?
Semoga baaikkk
Jangan lupa untuk vote and comment uri readersnim♡
Di tunggu part selanjutnya

ᴏᴜʀ ʟɪꜰᴇ ᴅɪꜱᴛᴀɴᴄᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Where stories live. Discover now