Eustass Kid : { hujan }

1.8K 165 33
                                    

Seorang wanita berambut panjang keluar dari sebuah bar kecil sambil menenteng sebuah tas hitam di tangan kanan nya. Ia akan pulang.

Sayangnya ramalan cuaca tadi pagi salah, hujan tiba-tiba mengguyur kawasan Osaka malam ini.
Derasnya hujan membuat tubuh y/n yang tidak tertutupi kain kedinginan.

Ia pulang dari kantor langsung ke bar mini dengan menggunakan setelan jas untuk atasan dan rok pendek selutut. Ia bahkan lupa membawa payung.

"Oh tidak baterai ponsel ku habis"

Kali ini y/n sungguh pasrah , tidak ada hiburan sambil menunggu hujan reda. Ia tiba-tiba menyesal karena telah datang ke bar sendirian. Seharusnya tadi langsung pulang saja.

Y/n membulatkan tekadnya. Ia akan melewati hujan deras dengan berlari. Beruntung saja hari ini y/n tidak menggunakan high heels , ia hanya mengenakan pantofel hitam tanpa hak.

"Hei kau" tepukan halus didapatkan nya.

Y/n segera berbalik ke belakang melihat siapa yang menepuk pundaknya. Terlihat seorang laki-laki berambut merah menyodorkan sebuah payung lipat miliknya.

"Kau ingin menantang hujan sialan ini dengan berlari?" Membuka payung lipatnya.

"Eee yeah , aku lupa membawa payung namun aku ingin segera pulang ke rumah. Badan ku sudah pegal" jelas y/n.

"Karena badan mu sudah pegal , mengapa kau bersikeras untuk berlari. Sudah sini kau ku antar pulang"

Y/n sebenarnya ingin menolak tawaran laki-laki itu. Takut-takut ia diculik lalu dijual  karena jika ia minta tolong pun jalanan terlihat sangat sepi.

"Rumah mu dimana?" Tanya laki-laki itu.

"Tak jauh , Apartemen ku hanya 200 meter dari sini"

"Baiklah sini ku antar"

Mau tak mau y/n memberanikan dirinya untuk ikut agar bisa pulang. 'Tuhan tolong lindungi diriku' y/n tak berhenti berdoa dalam hati.

Di tengah perjalanan kedua nya hanya diam membisu , kadang saling melirik namun segera melihat sekitar lagi.

"Tunggu sebentar , kaki ku lecet" y/n segera mencopot salah satu sepatu nya karena sudah tidak kuat , tumit kaki nya sedikit mengeluarkan darah karena mengelupas.

Y/n di bawa laki-laki tersebut berteduh dahulu disalah satu warung ramen yang sudah tutup. Karena hari semakin gelap dan hujan semakin deras , dengan cepat ia membawa y/n dalam gendongannya.

"Ehh apa ini , aku sedang memakai rok pendek"

"Tenang saja bokong tipis mu itu tidak akan dipandang orang lain , lagian malam ini sepi"

"Sialan , apa kau buta. Badan ku sangat body goals begini kau bilang bokong ku tipis!" Y/n terlihat sangat marah.

"Baiklah , pegang payung nya dengan erat aku akan sedikit berlari"

Kakinya menghentak jalanan terbalut aspal dengan cepat. Y/n yang takut jatuh ke belakang segera memeluk erat leher pria berambut merah itu. Dada nya menempel tepat dipunggung.

"Hei , aku tak meminta bayaran tau" ia memelankan laju lari nya.

"Apa?" Y/n yang tak mengerti maksud perkataanya bertanya.

"Dada mu menempel di punggung ku , ku kira itu caramu berterima kasih padaku ternyata bukan. Yasudah tempelkan saja hingga kita sampai di rumahmu. Aku sangat ikhlas" y/n segara memukul kepala pria itu dengan gagang payung.

"Isi otak mu sangat menjijikkan , dasar
hentai" Pria itu hanya tertawa.

Tak perlu waktu lama y/n sampai di depan apartemen nya. Karena kamar miliknya di lantai dua pria tadi dengan sabar tetap menggendongnya hingga sampai tepat di depan pintu kamar.

"Bagaimana caraku berterimakasih , aku tak ingin mempunyai hutang padamu" y/n memutar kunci kamar apartemen nya. Sedangkan pria itu merapikan payung basah.

"Aku ingin minum coklat panas" tanpa di suruh pria itu langsung masuk saat pintu telah di buka.

"H-hei kau tidak boleh masuk sembarangan" pria itu duduk di sofa sedangkan y/n mengunci pintu keluarnya.

"Lihat , bahkan kau mengunci pintu depan sebelum aku keluar. Berarti aku disini diterima olehmu kan"

Tanpa menjawab , y/n segera ke kamar nya untuk mengganti baju. Ia hanya mengenakan tank top biru muda dan celana pendek hitam. Setelah selesai ia langsung keluar , untuk menjamu 'tamu sialan' nya.

"Aku ingin coklat pan- hei aku memiliki nafsu seperti laki-laki lain tau , cepat ganti bajumu!" Y/n tak ambil pusing , ia segera ke dapur untuk membuat coklat panas dan segelas teh hangat.

"Nih , minum dan segeralah keluar" y/n meletakkan gelas berisi coklat panas di meja.

"Sabar lah , kau ini galak sekali. Ngomong ngomong namaku Eustass"  menyeruput coklat panas nya.

"Siapa yang peduli" y/n menjawabnya dengan malas.

Eustass mencekal pergelangan tangan y/n dengan kasar. Nafsunya sudah membuat nya hilang akal.

"Apa yang kau lakukan!" Y/n memberontak.

"Sudah kubilang dari tadi untuk ganti baju , semenjak menggendong mu aku telah 'berdiri' mana mungkin aku tahan dengan hawa nafsu seperti ini" Eustass menggendong nya ke kamar.

*
*
*
Eustass sangean ༎ຶ‿༎ຶ

KTSKTM












𝐎𝐧𝐞 𝐏𝐢𝐞𝐜𝐞 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 { 𝐨𝐧𝐞 𝐬𝐡𝐨𝐭𝐬 }Where stories live. Discover now