I'm Hyunjin's : Wolf, Bunny, Foxy, and Kitty Hybird

686 53 5
                                    

"Sekarang waktunya makan..." Hyunjin dengan senyumnya memanggil semua peliharaannya.

"TAPI AKU TIDAK MAU DI DEKAT SEUNGMIN!"

"AKU JUGA TIDAK MAU DI DEKAT MINHO!"

Mereka berdua memang selalu ribut. Jika salah satunya ada yang sakit barulah rumah ini terasa damai.

Sementara itu Jisung menyeringit menatap hybird di sebelahnya langsung makan dengan lahap.

"Hei kau sebenarnya kelinci atau babi?"

Changbin yang masih mengunyah melirik ke arah makanan Jisung "Kalau kau tidak makan, jatah mu buat ku saja"

Namun Jisung menahan piringnya yang membuat keributan di rumah besar itu bertambah.

Di seberang sana, tepatnya di sebelah Hyunjin duduk Chan si wolf makan dengan santai tanpa memperdulikan temannya yang ribut.

"Baiklah Chan aku berangkat kerja. Jaga mereka karena kau yang paling tua disini!"

Chan mengangguk. Tidak terasa Hyunjin sudah dapat pekerjaan saja.

"Tunggu Hyunjin! Kau kelupaan sesuatu" ucap Chan sembari mengelap bibirnya dengan tisu.

"Hah? Apa?" Tanya Hyunjin ikut panik.

Cup

"Semangat bekerja hehehe" melihat Chan mengecup bibir Hyunjin membuat Seungmin diam di tempat. Itu tandanya sebentar lagi anjing itu akan mengamuk Chan dengan cepat mendorong Hyunjin keluar rumah agar tidak mendengar teriakan melengking Seungmin.

Di tengah hujan lebat. Dua hybird  berbeda jenis tengah menggenggam tangan masing-masing saling berbagi kehangatan.

"Ayen. . . Dingin"

Si rubah berusaha membungkus anak kucing itu dengan ekor lebatnya. Namun sayang ekor besar itu sudah sangat basah yang menyebabkan bukan memberi kehangatan malah membuat tambah dingin.

"Bertahan lixie, aku berjanji kita akan menemukan rumah yang hangat" ucapnya berusaha menenangkan anak kucing itu.

Sebuah mobil berhenti di samping mereka. Si rubah mengeratkan pelukannya demi melindung anak kucing saat pintu mobil itu terbuka.

"Masuklah cepat!" Teriak seorang manusia dari dalam mobil itu.

Si rubah tentu tidak mempercayai manusia itu. Namun anak kucing di pelukannya menggigil hebat karna dingin. Dan akhirnya, untuk pertama kali ia mencoba mempercayai manusia.







"Aku pulang"

"Selamat datang sayang- ouh! Siapa anak-anak ini?" Chan menunjuk dua hybird yang bersembunyi di balik punggung Hyunjin. Ia terlihat sedikit semangat karna ekornya bergerak antusias walau wajahnya dibuat sebiasa mungkin.

"Aah, Chan tolong kau buatkan dua mangkok sup hangat, aku akan memandikan mereka" ucap Hyunjin sembari mendorong tubuh basah Jeongin dan Felix ke kamar mandi.

"Siapapun tolong lap tetesan air ini"

"H-hyunjin kau selalu menolak untuk memandikan ku" ketus Chan sembari menatap Hyunjin yang menuntun Rubah dan Anak kucing ke kamar mandi.

"MANDIKAN AKU JUGA HYUNJIIIN!"

"Jangan pedulikan teriakan itu, kalian buka baju basah ini aku akan menyiapkan air hangat dan baju kalian tunggu di sini oke"

Saat menyantap sup hangatnya Jeongin tambah dibuat khawatir lagi.

"Ayeen aku rasanya panas. Tidak mau makan" Felix mendorong mangkok sup itu dan menidurkan kepalanya di meja.

Anyone Can Be DominantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang