*+:。.。spy。.。:+*

2.5K 301 22
                                    

*Dor*

"Tepat mengenai sasaran.. " Ucapku ngesmirk dan senang.

Aku turun dari atas gedung dengan melompatnya dari ketinggian 5 lantai di gedung itu.

Aku akan mati? Tidak tidak kau salah aku malah lebih sering seperti ini karena malas menuruni anak tangga atau turun menggunakan lift.
Karena apa?
Buang buang waktu saja.

Aku mengambil sedikit darahnya untuk kujadikan sampel penelitianku.

"Oke.. Urusanku disini sudah selesai! Mari kita ke orang itu!" Ucapku senang dengan tatapan kosong sehingga kesannya lebih ke menakutkan dan menyeramkan.

Agar polisi tidak mencurigaiku aku membuat tuduhan palsu.
Aku membuat tuduhan seperti 'seorang temannya yang rela membunuh akane , sahabatnya sendiri karena iri akane mendapatkan perilaku yang baik dari semua orang disekitar nya' tuduhan palsu yang bagus bukan?

Aku memang tidak terbiasa dengan bau darahnya.. Jadi aku langsung pergi setelah membuat bukti untuk tuduhan palsu itu.

"Menjijikkan.. Sama seperti bedebah itu bukan? Menyedihkan sekali" Batinku meremehkan orang itu yang sama sekali tidak punya harga diri.

Tanpa pikir panjang aku memasuki bar yang telah dijanjikan.

"Are? Sudah kembali?" Tanyanya.

"Ya. Mana uang yang kau janjikan itu?" Tanyaku menatap tajam orang itu.

"Tenang tenang.. Kau kan belum menjawabnya?"

"Aku sudah tau.. Orang yang kau maksud akane itu bukan? Gendernya laki, tinggi 184 cm, berat 52 cm, golongan darah O, dan pernah menjadi mata mata seorang pembunuh bukan?" Ucapku dengan jelas sambil menyeringai orang itu.

"... "

"Kau hebat!"

"Benar!"

"Sepertinya rumor itu benar! Aku bisa mengandalkanmu kapan saja! Tentu bayarannya tidak murah"

"Aku akan membayarnya sekarang juga! Ini kartu hitam yang telah kujanjikan waktu itu!" Ucapnya menyerahkan black card miliknya.

"Wahhh arigatouu!!" Ucapku senang sambil memegangi black card itu.

"Tapi jika isinya tidak ada.."

"Jangan khawatir soal isi. Aku sudah mengisinya hingga 500 juta yen kok! Tenang saja!"

"Baiklah jika begitu.. Aku tidak akan khawatir.. Tapi jika kau berbohong, ku pegal kepalamu dan kujadikan pajangan di dinding rumahku!" Ancam ku dengan tatapan tajam dan kosong ke arahnya.

"Iya.. Ini atas namaku dan sandinya" Ucapnya memberikan selembar kertas yang berisi sandi black card itu.

"Oke ku Terima ini.. Kalau begitu aku pulang dulu" Ucapku masih dengan tatapan yang kosong.

Aku tidak akan segan segan membunuhnya jika ia berbohong kepadaku.

Dengan cepat Aku keluar dari bar itu karena aku tidak tahan bau alkohol.
Mengapa?
Ya kalo gk suka ya gk suka ngapain masih dipertanyakan kembali?

Aku pergi pulang ke rumah dari gang gang sempit untuk menghindari kerumunan.. Jika tidak mungkin polisi akan menangkap ku kembali..
Apalagi polisi yang bernama naoto. Ia sangat cerdik dalam mengawasi pergerakan ku.

Tapi sepertinya ini menyenangkan bagiku? Aku akan tetap menang meski polisi itu sangat berpengalaman, karena aku bukan manusia biasa.
Aku Ini mungkin adalah keturunan dewi musim semi.

With you || Bonten x readers (Drop) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang