9

29.4K 3.1K 9
                                    

Assalamualaikum bestie💗

💌💌💌

Seorang anak perempuan terlihat sedang jalan sendiri sambil bersenandung ria. Jihan. Jihan terlihat masih menggunakan seragam sekolah nya. Dia dipulang kan mendadak karena guru di sekolah nya mengadakan rapat dinas. Ketika Jihan sedang jalan di trotoar jalan, ia seperti melihat sesuatu yang mungkin ia sangat mengenali postur tubuh nya. Dengan keberanian nya, Jihan mendekati remaja laki laki tersebut. Jihan sangat terkejut ketika melihat Aa' nya sedang belajar di tepi danau.

"Kenapa Aa' ga sekolah? Ga mungkin kalo Aa' bolos" batin Jihan

"Aa'?" Panggil Jihan. Remaja laki laki itu pun menoleh ke sumber suara. Betapa terkejut nya Gaffi melihat Jihan dihadapan nya.

"Jihan? K-ko kamu bisa disini?" Tanya Gaffi terbata bata

"Harus nya Jihan yang nanya. Kenapa Aa' bisa disini? Pake seragam sekolah tapi ko ga masuk sekolah?" Tanya Jihan bertubi tubi

Gaffi hanya bisa diam. Karena dia bingung harus menjawab apa. Mau bohong pun sudah tak bisa. Pasti Jihan tidak akan mempercayai nya jika Gaffi bohong.

Dengan hembusan nafas halus Gaffi menjawab, "Aa' di skors 2 minggu" Gaffi tak berani menatap sang adik

Jihan membelalak an mata nya,
"Hah! Ko bisa di skors? Aa' ngapain? Ada masalah di sekolah? Terus ibu udah tau?" Gaffi hanya menjawab gelengan kecil kepada adik nya.

"Jangan bilang Ibu ya Han, Aa' takut ibu kecewa sama Aa'" lirih Gaffi

"Aa' cerita sama Jihan, kenapa Aa' bisa di skors? Jihan ga yakin kalo Aa' bikin ulah di sekolah" Jihan tampak mengintimidasi

Gaffi mulai menceritakan kejadian kemarin. "Kemarin Aa' berantem di sekolah. Aa' ga bales dia, karena Aa' males berurusan sama guru karena masalah. Mungkin ini salah Aa' juga, Karena Aa' setuju dengan ajakan Alzena untuk berangkat sekolah bareng. Alzena bantu Aa', ketika motor Aa' mogor dipinggir jalan. Aa' gapunya pilihan lain, karena udah mepet sama bel masuk sekolah. Ditengah perkelahian itu, tiba tiba Alzena dateng untuk memberhentikan perkelahian nya. Alzena sama temen Aa' sempet cekcok karena temen Aa' ga terima kalo Alzena berangkat bareng sama Aa'. Tapi Aa' ga terima ketika Alzena ditampar sama cowo itu. Aa' gatau dapet keberanian dari mana, tiba tiba Aa' nonjok cowo itu dan membela Alzena. Lalu Aa' di skors 2 minggu" Gaffi menceritakan apa ada sambil tersenyum pasrah.

Jihan tampak kasihan dengan Aa' nya. Mengapa tidak adil sekali? Ini sungguh tidak adil. Aa' nya hanya membela Kak Alzena, tapi mengapa Aa' nya yg di skors selama 2 minggu?

"Aa' gasalah udah membela Kak Alzena. Tapi kenapa Aa' yang di skor?" Tanya Jihan

"Karena Aa' gapunya kekusaan apa apa disekolah itu. Sedangkan temen Aa', keluarga nya sangat berkuasa di sekolah itu. Gapapa Jihan" ujar Gaffi

"Terus? Ibu gimana? Kasian kalo ibu dibohongin terus sama Aa'. Jihan bakalan bantu Aa' buat jelasin ke Ibu. Ibu pasti ngertiin Aa'"

"Iya Jihan, udah kamu gausah mikirin masalah Aa'. Nanti malem insyaallah Aa' ngomong ke Ibu sama ayah masalah ini" tutur Gaffi tersenyum kepada Jihan, adik kesayangan nya.

"Yaudah sana kamu pulang, jangan bilang ibu ya, kalo kamu ketemu Aa', biarkan Aa' yang menyelesaikan masalah Aa' sendiri" ujar Gaffi mengusap hijab adik nya.

"Iya A'. Yaudah Jihan pulang dulu ya! Assalamualaikum" Jihan meraih tangan Aa' nya.

"Wa'alaikumsalam salam. Hati hati Jihan!" Jawab Gaffi dibalas senyuman oleh Jihan.

Gaffi menatap kepergian adik nya, lalu ia mengalihkan pandangan nya ke arah danau. Gaffi hanya bisa diam merenung, pikiran nya beradu. Gaffi hanya bisa tersenyum.

💌💌💌

Bel pulang sekolah telah berdering. Ini adalah bel yang sangat membuat para siswa tersenyum senang. Alzena dan Letta langsung merapihkan buku buku nya kedalam tas. Kedua sahabat itu berjalan mengisi keramaian koridor sekolah.

"Al, gue duluan ya! Udah dijemput sama supir gue" ujar Letta

"Oh iya Let. Take care ya!" Jawab Alzena dibalas acungan jempol oleh Letta

Alzena meraih hp berlogo Apple didalam saku seragam nya. Ia terlihat mengetikan sesuatu di hp nya. Tak lama, supir pribadi Alzena datang. Lalu Alzena membuka pintu mobil Alphard putih nya dan memasuki mobil.

Ditengah perjalanan Alzena melihat kerumunan warga yang terlihat cemas. Bukan Alzena kalau tidak kepo. Akhirnya Alzena menurunkan kaca mobil nya untuk melihat keadaan diluar sana. Alzena tampak terkejut melihat sepeda motor yang ia sangat kenali. Alzena menepis semua pikiran buruk itu, lalu ia turun dari mobil nya untuk memastikan.

"Ada apa ya bu?" Tanya Alzena kepada sekumpulan ibu ibu

"Ini ada anak laki laki kecelakaan. Tadi sih saya liat kalau motor anak ini di serempet oleh mobil? Mobil apa ya? Eumm.. mobil j-jeep. Ah iya! Mobil Jeep!" Ujar Ibu ibu

Alzena memasuki kerumunan itu, dan betapa terkejut nya Alzena ketika melihat seseorang yang ia sangat sangat mengenali nya. Gaffi.

Alzena langsung mendudukan diri nya, dan membawa kepala Gaffi keatas paha nya. Sangat banyak sekali darah yang keluar dari kepala Gaffi. Alzena mulai menitihkan air mata nya. Entah mengapa rasanya sangat sakit melihat Gaffi seperti ini.

"Pak, bisa tolong bawa ke mobil saya?" Tanya Alzena dan dibalas anggukan oleh beberapa orang.

Diangkat tubuh Gaffi ke dalam mobil Alzena. "Terimakasih ya Pak!"

Lalu Alzena memerintahkan supir nya untuk ke rumah sakit milik keluarga nya. Davies hospital.

Sesampai nya dirumah sakit, Alzena langsung turun untuk memanggil perawat rumah sakit tersebut.

"Suster! Suster!" Teriak Alzena sambil menahan isakan tangis nya. Sedangkan supir nya membawa Gaffi ke brankar rumah sakit.

Alzena tampak sangat kacau. Ia membantu mendorong brankar nya menuju UGD.

"Maaf Nona, anda tidak bisa masuk. Silahkan tunggu diluar" ujar salah satu suster tersebut.

Ceklek

Suara pintu UGD terdengar. Menampilkan dokter yang menangani Gaffi di UGD

"Nona Alzena? Anda yang membawa pasien kesini?" Tanya dokter Dara

"Iya dok. Gimana keadaan Gaffi?" Tanya Alzena menggebu gebu

Dokter dara tersenyum kepada Alzena. "Dia baik baik saja, tapi kita harus melakukan opname. Jadi pasien harus dirawat beberapa hari disini. Nona Alzena bisa menghubungi keluarga nya untuk melakukan administrasi" ujar dokter Dara

"Saya yang nanggung dokter. Bawa Gaffi ke ruangan VVIP sekarang" perintah Alzena. Lalu dokter Dara mengangguk.

💌💌💌

TBC
MAAF YA BESTIE UP NYA LAMA BANGET HIHI!
VOTE + KOMEN YUK!

THANK YOU 💞

KALAU MAU PROMOSI DI TIKTOK JUGA BOLEH! BEBAS KO! yang penting tag tiktok aku yaa (@randomlyxv)

My Alim Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang