67

27.4K 1.8K 54
                                    

Assalamualaikum bestie💗

Budayakan vote sebelum membaca

KLIK VOTE UNTUK FEEDBACK!

HAPPY READING OLL 🦸

💌💌💌

"Alhamdulillah, hari ini ibu dan bayi nya sudah boleh pulang ya" ujar dokter Vina disertai dengan senyuman nya.

"Alhamdulillah"

"Kalau begitu saya permisi dulu"

"Terimakasih banyak ya dok"

"Sama sama bu"

Setelah dokter Vina pamit undur diri dari ruang inap, Alzena dan Gaffi langsung tersenyum sumringah karena mendengar berita bahagia.

"Yeeyyy!! Kita pulang" ucap Alzena yang memainkan kedua pipi gembul baby Zerrin.

"Kamu jagain Zerrin aja, biar aku yang beresin" ujar Gaffi di sela sela Alzena sedang bersenda gurau bersama baby Zerrin.

"Aku aja yang beresin"

"Udah aku aja. Kamu kan lagi masa penyembuhan, gak boleh banyak gerak dulu"

Alzena menghela nafas pasrah. "yaudah"

Setelah Gaffi mendengar jawaban dari Alzena, ia langsung bergerak cepat untuk memasukkan barang barang ke dalam koper. Sedangkan Alzena tengah sibuk dengan baby Zerrin. Ia menggendong dan sesekali mengajak baby Zerrin berbicara walaupun ia tahu kalau sang anak tidak mengerti apa yang ia katakan.

"Kita dijemput sama siapa, mas?" Tanya Alzena.

"Sama Pak Aris" balas Gaffi. Alzena hanya ber'oh'ria sebagai jawaban nya.

Ketika Alzena sedang menimang sang anak, tiba tiba saja baby Zerrin menangis.

Oek oek oek oek...

"Kenapa sayang?" Alzena memasang raut wajah heran.

Baby Zerrin pun semakin menangis. "Hei... Cantik nya Mima kenapa? Kan tadi udah minum susu. Kenapa sayang?" Alzena semakin heran ketika baby Zerrin meningkat kan volume tangisan nya.

"Ohh... Mima tau, mau digendong Bia, ya? He'em?" Alzena menebak keinginan sang anak.

"Bia... nih Zerrin mau nya sama Bia" Alzena menyerahkan tubuh mungil anak nya.

"Kenapa cayang? Mau nya sama Bia terus, iya?" Ucap Gaffi seraya menerima tubuh mungil baby Zerrin. Ajaib nya, setelah Zerrin berhasil masuk kedalam gendongan sang Ayah, ia langsung berhenti menangis.

"Yaudah biar aku aja yang lanjutin" celetuk Alzena. Sedangkan Gaffi hanya mengangguk pasrah.

"Kamu kenapa sih mau nya sama Bia terus, hm? Nanti kalo Bia kerja gimana? Kamu ikut Bia kerja? iya?" Ucap Gaffi gemas. Baby Zerrin hanya mengerjapkan mata nya dan sesekali ia mengangkat tangan nya seperti ingin meraih wajah sang ayah.

"Kenapa tangan nya begitu? Duh gemes banget sihh" saking gemas nya, Gaffi mengecupi seluruh wajah sang anak.

"Mas udah ah jangan terlalu gemes begitu. Nanti Zerrin nangis lagi kamu gituin" tegur Alzena.

My Alim Husband [End]Where stories live. Discover now