Eps 1

2.9K 126 5
                                    

Suara erangan yang keras terdengar ditelinganya,dan ada jari yang masuk kedalam mulut chuuya,dia ingin membuka matanya untuk mengetahui siapa sosok laki-laki itu.

Tiba-tiba chuuya terjatuh kedalam jurang kegelapan yang tak berujung.

Chuuya membuka matanya,dan mendapati mimpi yang selalu menghantuinya sejak 6 tahun yang lalu.

"Mama",terlihat seorang anak perempuan yang imut nan polos menatap mama nya kawatir.

"Jangan takut mama aya akan selalu melindungi mama".

Melihat anak perempuan itu chuuya menenangkan hatinya dan mendaratkan sebuah kecupan singkat dikening anak kecil itu.

Chuuya masih memikirkan bagaimana kejamnya kakak tirinya yang membuatnya menjadi seperti ini.

Selesai membersihkan tempat tinggal chuuya dan aya bergegas kerumah keluarga besar nakahara.

Sejak ia tak kembali kerumah sejak enam tahun yang lalu rumah ini tak ada yang berubah masih mewah dan berkelas namun ada yang berbeda dulu tak ada kebun bunga samping rumah.

Chuuya menggandeng aya menuju pintu masuk dan mengetuk pintu itu pelan.

Pembantu yang membukakan pintu terkejut melihat chuuya yang kembali pulang kerumah.

Dia membawa masuk chuuya kedalam melihat,dan chuuya melihat lucy kakak tiri yang paling ia benci.

Lucy menyeletuk."kau bawa anak haram itu,dasar tak punya malu".

Aya memutar bola matanya,aya melihat lucy seakan jijik terhadap dia.

"Aku kembali hanya ingin mengambil warisan dari ibuku".

Lucy yang menatap malas chuuya berkata"aku sudah membuang semua barang-barang sampah dari ibumu itu,lebih baik kau pergi dari rumah ini dan jangan bawa anak haram ini kesini lagi".

Chuuya yang tak mau kalah berkata"cepat kembalikan barang-barang ibuku,atau akanku bongkar yang terjadi enam tahun yang lalu dan satu lagi aku akan menbongkar yang mengambil uang 68jt itu kau bukan Pembantu yang dulu".

"Beraninya ku chuuya",lucy yang kesal lucy ingin memukul chuuya tapi aya langsung mendorong penyihir jahat itu.

"Jangan sentuh mama ku dasar penyihir jahat",aya yang menatap penyihir itu dengan tajam.

Lucy yang sedikit familiar dengan tatapan itu hanya menelan ludah dan tangan lucy malah mengarah keaya yang masih menatap diam wanita jelek yang didepannya.

Chuuya menarik tangan aya dan mendekapnya terlebih dahulu dan mendorong lucy sampai ia terjatuh kelantai.

"Aaaaaaaa...."

Chuuya yang memutar kepalanya dan melihat lelaki menggunakan jas berwarna hitam,tinggi,wajahnya juga tampan, auranya gelap dan dingin.

Tanpa chuuya sadari ia gemetaran melihat mata dari lelaki itu seakan ia kenal dengan lelaki yang baru ia lihat.

"Lucy kau tak apa".ucapnya dengan wajah datarnya.

Lucy yang dibantu berdiri berkata dengan keras"kau butuh uang kan aku akan memberimu apa saja wahai adikku".

Chuuya tertawa"aku meminta 20jt dan barang-barang dari ibuku,bisa".

Lucy yang tak menyangka bahwa ia akan diserang balik"baik aku akan transfer dan barang-barang nya akan kukirim kerumah mu".

"Tunggu"lelaki itu membuka mulut dan menatap chuuya seakan ia pernah bertemu dengan chuuya sebelumnya.

"Kau lupa dengan papa dari anak ini lebih baik kau tinggal disini dulu".

(Apakah orang ini gila ucap chuuya tertawa didalam hatinya)

Lelaki itu tersenyum kearah chuuya,yang membuat chuuya terdiam melihat menawannya lelaki ini.

Lalu ada bodyguard yang memegang tangan chuuya dan lucy langsung membawa aya keluar dari rumah.

Aya chuuya langsung lari kearah pintu dan mengetuk pintu dengan keras.

"kembalikan anakku lucy".chuuya yang diantar pulang dengan banyak bodyguard hanya bisa pasrah.

Aya yang diam duduk disofa hanya diam dan menatap penyihir yang ada didepannya.

(Kalau dilihat-lihat kau mirip dazai).lucy yang merangkul dazai dan berkata"aku merasa tak enak badan maukah kau antar aku kerumah sakit.

Dazai tak menghiraukan wanita yang ada disampingnya ia malah menatap anak kecil yang duduk.

Aya menatap balik paman tampan itu dengan wajah datarnya.

Lucy yang lebih memperhatikan mereka berdua menyadari bahwa orang itu adalah dazai itu tak mungkinkan.

Jika benar aya adalah anak dari dazai bagaimana ini, aku harus menyingkirkan anak ini.

Lucy mengalihkan pandangan dazai yang tiba-tiba pinsan, dazai menyuruh bodyguard untuk membawa anak itu ketempat yang ia janjikan kepada bodyguardnya itu.

Dalam sekejap lucy bangun dan berkata "tidak.....!"

Dazai sedikit kaget dan mengerutkan dahi sedikit binggung"mengapa tidak, kau pura-pura pingsan hah".

Lucy dengan tenang menjawab"dia kan anak dari adikku, walaupun papanya belum diketahui ia tetap darah daging dari keluarga nakahara, jadi dia harus tinggal disini.

Dazai yang menutup kedua matanya hanya berfikir mengapa aku harus menjaga anak ini dia tak ada urusannya denganku.

Chuuya tak menyerah ia berlari dari puluhan bodyguard."kembalikan anakku".

Lucy kaget mendengar suara chuuya bagaimana ia bisa lolos dari puluhan bodyguard.

Ia diusir oleh puluhan bodyguard yang ada didepan pintu dan mengantarkan chuuya mau pun chuuya memberontak ingin bertemu dengan anaknya itu.

Tapi ia takkan kalah ketika bodyguard sedang melemah chuuya mengendap-ngendap keluar dari rumah miliknya dan menuju rumah lucy.

Ia ingat dibagian lain yang tak banyak orang tau ia mengendap-ngendap sampai ia masuk kedalam rumah itu.

Ia mencari anaknya diseluruh ruangan namun tak ditemukan dengan anak kesayangannya itu.

"Aya kau dimana, apakah kau baik-baik saja".

Chuuya pulang kerumah miliknya.
•~~~~

•~~~~

•~~~~

•~~~~

•~~~~

Aya yang dibawa pergi menggunakan mobil van oleh seorang Pembantu dan dalam perjalanan aya hanya diam mengikuti alurnya.

Aya yang membuat para pembantu terkecoh karena mereka pikir ia anak yang menurut itu kesempatan yang ia pakai ketika lampu merah ia membuka pintu mobil dan kabur.

Aya yang berjalan dengan padatnya jalan melihat mobil mewah,ia juga melihat wajah yang cukup familiar, wajah itu mirip paman tampan.

Oda yang melihat aya seksama.

Aya yang berpura-pura berkata"paman diluar sana ada yang ingin membawa saya dan menjual saya bisakah aku bersembunyi dimobilmu".

Oda yang tersenyum hanya menujukkan bahwa aya boleh masuk kedalam mobilnya.

Oda mengelus rambut anak itu dengan lembut dan berkata"anak baik dimana orang tuamu".

"Mama dibawa oleh bodyguard jahat paman".

Tanpa aya sadari oda menyimpan sehelai rambut aya.

"Dimana rumahmu aku akan mengantarnya, aku akan mengantarmu"

Aya menganggukkan kepalanya, "bolehkah aya pinjam ponsel paman aya mau menelepon mama".

"Tentu ini ponsel paman",aya yang sibuk mengetik nomor hp mamanya".

Disaat yang bersamaan ia memberikan kepada asistennya dan menurunkan suaranya"buatlah tes dna dari helaian rambut ini, dia adalah anak haram dari adik saya".

Maaf kalo ada salah ketik mohon dimaklumi saya juga manusia.

PERJALANAN BERACUN!(soukoku)Where stories live. Discover now