5. Kekalahan Angkatan Laut

1.9K 270 7
                                    

Hari sudah mulai gelap, dan keadaan Marineford saat ini sudah sangat tak berbentuk. Ratusan marine tergeletak, beberapa diantaranya ada yang sudah tak bernyawa sedangkan sebagian besar lainnya pingsan dengan luka luka. Para Sichibukai sudah sejak tadi pergi, karna tanggapan mereka yang menyimpulkan bahwa Angkatan Laut sudah kalah sejak Ace melarikan diri. Namun karena amarah dari beberapa marine termasuk Akainu, dan pemikiran mereka tentang keadilan yang mutlak, perang itu masih terus berlanjut untuk membunuh Shirohige dan putri Roger hingga keadaan menjadi seperti itu. Hal tersebut sudah benar-benar terlepas dari tujuan awal mereka.

Di tengah-tengah kekacauan itu, sebuah kapal bajak laut berlabuh di sisi teluk tanpa disadari siapapun. Dan seseorang yang tak disangka pun turun dari dalam kapal, mereka adalah Akagami no Shanks beserta Krunya.

Sedangkan di lain sisi Coby yang sudah tak tahan dengan semua kekacauan ini berlari kearah Akainu dan merentangkan tangan, menghentikan serangan magma dari sang Admiral.

"Cukup!!! Sudah cukup! hentikan! Kita sudah kehilangan jejak mereka sejak tadi! Bahkan tak satupun dari kita berhasil melewati kekacauan ini dan mengejar mereka! Kita sudah kalah, tapi kenapa kita masih terus melanjutkan perang dan malah semakin menimbulkan banyak korban di pihak kita?! Para prajurit itu memiliki keluarga dan orang terkasih yang menunggu kepulangan meraka!

Mereka... Mereka bagaikan orang bodoh!" Ungkap Coby, membuat beberapa Marine tercengang, termasuk Garp dan Sengoku yang sebelumnya melawan Shirohige.

Sementara Akainu yang mendengarnya semakin emosi dan hendak meninju marine muda itu dengan magmanya.

Oh tidak, aku akan mati! Tapi aku tidak menyesal! Aku tidak menyesal telah mengatakannya! Batin Coby. Dan begitu dirinya sudah siap menghadapi kematiannya, hal itu tak kunjung terjadi. Coby membuka matanya dan melihat Shanks menahan serangan Akainu dengan pedangnya, sedangkan krunya yang lain menahan serangan Kizaru dan Aokiji, menghentikan pertarungan Anne dengan kedua Admiral itu.

"Kerja bagus, Prajurit muda!" Ungkap Shanks, setelahnya Cobypun pingsan.

"Apa yang kau lakukan disini?!" Tanya Akainu.

"Aku datang untuk menghentikan kekacauan!" Shanks menatap Sengoku yang berada tak jauh darinya.

"Menyerahlah, Sengoku! Seperti yang dikatakannya, kalian sudah kalah sejak kehilangan jejak Ace dan gagal mencapai tujuan perang ini. Kelanjutan perang ini hanya merugikan pihakmu sendiri...

Tapi jika kau dan pasukanmu masih ingin menuntaskan hasrat binatang kalian. Kami akan dengan senang hati meladeninya!" Ucap Shanks, membuat Sengoku kembali ke wujud normalnya.

"Semuanya, mundurlah! Perang telah berakhir dan kita telah dikalahkan! Bawa seluruh yang terluka ke belakang dan obati mereka!" Perintah Laksamana Armada Angkatan Laut itu. Dan para Marinepun dengan segera melaksanakan perintahnya. Termasuk Akainu yang tampak tak rela.

"Kau juga sebaiknya mundur, Nak... Dan uruslah orang tua itu! Biar kami yang mengurus jenazah pasukan Shirohige yang telah gugur."Ujar Shanks, memegang bahu Anne. Dengan begitu Anne pun kembali ke mode normalnya bersamaan dengan munculnya sesosok peri mungil yang merupakan roh angin.

"Bell, bawa Shiroi kemari! Kita akan menyusul pasukan Shirohige sekarang!" Perintah Anne yang langsung diangguki peri kecil itu.

Begitu Bell pergi, Anne pun berlari ke arah Shirohige yang ternyata sudah tak sadarkan diri dengan posisi berdiri. Dan ketika Bell tiba dengan sebuah awan, iapun langsung memindahkan tubuh manusia terkuat itu ke atas awannya.

"Gawat! Dia kehilangan banyak darah dan detak jantungnya melemah... Bell! Pergi ke kapal perang itu dan ambil beberapa alat medis yang ada di kapal mereka juga stok darah F!" Panik Anne, dia pun membuka lemari awan yang berada di bawahnya dan mengambil beberapa alat medis yang ia punya meski tak lengkap.

Gol D. Anne : One PieceWhere stories live. Discover now